Komitmen Aksi Perilaku Generatif Narasi

16 dalam hidupnya sehingga dapat memberikan penjelasan kepada anak mengenai makna yang ada dibalik perilaku anak tersebut, sebab anak memerlukan sebuah kerangka yang dapat dipercaya dari sebuah budaya. Lebih lanjut, Mc.Adams 1992 menyebutkan terdapat tiga macam aspek yang dapat digunakan untuk mengukur generativitas, yakni komitmen, perilaku generatif dan naratif.

1. Komitmen

Komitmen dalam perilaku generativitas muncul karena adanya pengaruh dari tuntutan budaya, dorongan dari dalam diri, perhatian serta adanya rasa percaya pada harapannya untuk memajukan serta memperbaiki kehidupan generasi selanjutnya. Keempat hal tersebut akan memunculkan rasa tanggung jawab sehingga individu berani mengambil keputusan serta menjalankan tujuannya yang bersifat generatif. Untuk mengukur komitmen seseorang dalam berperilaku generatif, skala yang digunakan adalah skala generativitas loyola yang dirancang oleh para peneliti di Pusat Foley. Pada awalnya, skala ini memiliki 39 item. Namun, setelah dilakukan pengujian, didapat 20 item terbaik. Masing-masing item dari 20 pernyataan tersebut menunjukkan bahwa item tersebut memiliki variabilitas yang luas di setiap respons, memiliki korelasi yang tinggi dengan skor total LGS dan memiliki korelasi yang tinggi dengan pengukuran eksternal generativitas. Koefisien alpha cronbach dari 20 item tersebut adalah 0,83 yang berarti bahwa keduapuluh 17 item merupakan item yang handal atau reliabel. Dalam menskor skala tersebut, digunakan angka 0-3. Individu diminta untuk memutuskan seberapa dekat pernyataan-pernyataan yang ada dengan dirinya. Angka 0 jika tidak sama sekali, angka 1 jika kadang-kadang atau jarang, angka 2 jika cukup sering dan angka 3 jika sangat sering atau hampir selalu.

2. Aksi Perilaku Generatif

Dalam perilaku generatif, seseorang akan menjadi kreatif dan produktif sehingga menghasilkan hal atau orang. Idealnya, perilaku generatif berkaitan langsung dengan komitmen. Perilaku yang termasuk dalam perilaku generatif adalah membuat, memelihara, dan memberikan penawaran pada orang lain.

3. Narasi

Pada aspek narasi, orang-orang dewasa mendefinisikan dirinya di dalam masyarakat. Definisi tersebut dibuat dengan membentuk suatu dongeng atau kisah hidup McAdams de St. Aubin, 1992. Narasi digunakan untuk membantu seseorang dalam memahami kehidupan yang merupakan sebuah proses berkesinambungan dalam perkembangan diri seorang individu Papalia, 2008. 18

C. Generativitas pada Voluntary Childlessness