21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian Moleong, 2012. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk menggali lebih dalam serta
memahami permasalahan seorang individu maupun kelompok Creswell dalam Herdiansyah, 2010.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini merupakan individu dewasa madya yang berusia 35-60 tahun. Teknik yang digunakan dalam pencaharian
subjek adalah criterion sampling, yaitu teknik pemilihan subjek berdasarkan kriteria yang dibuat oleh peneliti. Kriteria yang digunakan
dalam memilih subjek adalah individu yang memilih untuk tidak memiliki anak dan sudah menikah. Peneliti memilih individu yang telah menikah
karena adanya asumsi bahwa tuntutan untuk memiliki anak pada individu yang telah menikah jauh lebih besar daripada individu yang belum atau
tidak menikah.
22
C. Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah pengalaman hidup individu voluntary childlessness di tengah masyarakat pronatal. Pengalaman hidup
yang dimaksud berupa pengalaman ketika individu mengambil keputusan untuk hidup tanpa anak serta pengalaman ketika menjalani keputusan
tersebut di tengah masyarakat pronatal hingga saat ini. Selain itu, penelitian ini juga akan memberikan gambaran mengenai keberadaan
dorongan generativitas pada individu voluntary childlessness serta proses terbentuknya dorongan generativitas tersebut.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode wawancara. Menurut Gorden dalam
Herdiansyah, 2009, wawancara merupakan percakapan antara dua orang, dimana salah satu individu mencoba untuk menggali dan mendapatkan
informasi sesuai dengan tujuan tertentu. Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Menurut
Herdiansyah 2009, ciri-ciri wawancara semi terstruktur adalah menggunakan pertanyaan terbuka, kecepatan wawancara dapat diprediksi,
pertanyaan maupun jawaban lebih fleksibel namun terkontrol, adanya pedoman wawancara yang dapat dijadikan patokan saat wawancara
berlangsung, serta bertujuan untuk memahami suatu fenomena tertentu. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan Loyola Generativity Scale
23
LGS untuk menambah informasi mengenai komitmen individu voluntary childlessness dalam pengambilan keputusan serta berperilaku generatif.
E. Metode Analisa Data