Manfaat yang dirasakan dari pengambilan keputusan sebagai

10

5. Manfaat yang dirasakan dari pengambilan keputusan sebagai

voluntary childlessness Keputusan individu untuk menjadi voluntary childlessness memiliki beberapa konsekuensi, baik dalam bentuk yang positif maupun negatif Doyle, J.E., Pooley, J., Breen, L., 2012. Konsekuensi positif yang didapat berupa dukungan serta penerimaan dari lingkungan sekitar. Sedangkan konsekuensi negatif muncul dalam bentuk tekanan serta diskriminasi yang didapat dari keluarga, teman dan masyarakat. Tekanan yang didapatkan biasanya berupa komentar dari lingkungan yang menilai bahwa ada hal yang salah dengan mereka karena memilih untuk tidak memiliki anak. Selain itu, diskriminasi biasanya didapat dalam dunia kerja, seperti adanya harapan untuk dapat bekerja lebih lama serta dapat menyelesaikan pekerjaan para ibu yang harus pulang lebih awal untuk merawat anak. Adapula stereotype yang muncul mengenai voluntary childlessness, yaitu mereka merupakan individu yang egois, matrelialistis, belum dewasa dan dingin Kopper Smith; Mueller Yoder; LaMastro; Lampman Dowling-Guyer dalam Giles, Shaw Morgan, 2009. Meskipun mereka mendapatkan tekanan dan diskriminasi, banyak voluntary childlessness yang dapat merasakan manfaat dari keputusan mereka untuk tidak memiliki anak. Manfaat yang mereka rasakan berupa kebebasan, khususnya dalam hal menghabiskan waktu untuk diri sendiri maupun dengan pasangan Kwon, S.A., 2005. Dengan demikian, para voluntary childlessness cenderung merasa puas 11 terhadap hubungan pernikahannya sebab mereka dapat lebih mudah menjaga keintiman serta kenyamanan dalam relasinya dengan pasangan. Bagi voluntary childlessness, kehadiran seorang anak dapat mengubah hubungan mereka dengan pasangannya. Selain itu, mereka cenderung lebih fleksibel dalam membagi waktunya untuk diri sendiri, pasangan, keluarga, teman, pekerjaan, hobi serta bergabung dalam kegiatan sebagai sukarelawan atau pekerjaan sebagai seorang penolong yang dapat membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik. Dengan demikian, mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencapai tujuan hidup Majumdar, D., 2004; Victor J. Callan, 1987; Heller, Tsai, Chalfant; Jacobson Heaton; Rovi, dalam Abma, J. Martinez, G., 2006; Doyle, J.E., Pooley, J., Breen, L., 2012.

B. Generativitas