Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

16 saing adalah faktor infrastruktur, diikuti faktor perekonomian daerah dan selanjutnya faktor sistem keuangan. Skala prioritas untuk faktor infrastruktur adalah ketersediaan infrastruktur dan kualitasnya,seperti kualitas pelabuhan laut dan udara serta kualitas jalan. Selain itu, skala prioritas perekonomian daerah adalah tingkat daya beli maasyarakat.Sementara, untuk skala prioritas sistem keuangan dalah kinerja lembaga keuangan.

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptal ini merupakan penentuan variabel daya saing ekonomi Kota Tebing Tinggi disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari penelitin ini. Variable-variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perbandingan dari beberapa penelitian sebelumnya yaitu PPSK BI dan UNPAD 2001, KPPOD 2005, Kuncoro 2005, Huggins Associates 2007, Ira Irawati, dkk 2008, Paidi Hidayat 2012. Universitas Sumatera Utara 17 Gambar2.1 Indikator Utama Penentu Daya Saing Ekonomi Kota Tebing Tinggi Faktor Penentu Daya Saing Ekonomi Daerah KELEMBAGAAN Regulation Government services SOSIAL POLITIK Socio-Political Factors EKONOMI DAERAH Regional Economic Dynamism TENAGA KERJA PRODUKTIVITAS Labor productivity INFRASTRUKTUR FISIK Physical Infrastructure Kepastian Hukum Legal Certainty Biaya Tenaga Kerja Labor Cost Potensi Ekonomi Economic Potential Sosial Politik Socio Political Ketersediaan Infrastruktur Fisik Availability of Physical Infrastructure Ketersediaan Tenaga Kerja Availability of Manpower Produktivitas Tenaga Kerja Productivity of Labor Struktur Ekonomi Economic Structure Budaya Cultural Keamanan security Perda IndikatorPerda Region Policy Regulation Aparatur Quality Of Civil Service Keuangan Daerah Regional Finance Kualitas Infrastruktur Fisik Quality of Physical Infrastructure Universitas Sumatera Utara 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor penentu daya saing ekonomi Kota Tebing Tinggi pada tahun 2014 dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process AHP. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Tebing Tinggi provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal dan bermukim di Kota Tebing Tinggi.Berdasarkan data BPS 2014, jumlah angkatan kerja di Kota Tebing Tinggi sebanyak 65.619 jiwa. Berdasarkan rumus Slovin : n = N Nd 2 +1 = 65.619 65.6190,2 2 +1 = 24.99048 Dimana : n = Sample N = Jumlah Populasi d = Nilai Presisi dalam penelitian ini sebesar 80, d = 0,2

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Prosedur pengambilan sampel atau responden dilakukan secara purposive sampling, yakni dengan menentukan sampel atau responden yang dianggap dapat mewakili segmen kelompok masyarakat yang dinilai mempunyai pengaruh atau merasakan dampak besar terkait daya saing ekonomi daerah. Universitas Sumatera Utara