38
Pada tahun 2013, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kota Tebing Tinggi , tercatat ada sebanyak 689 orang mencari pekerjaan, yang sebagian besar
adalah tamatan SLTA 29,46, yang terdiri dari SMU sederajat sebanyak 139 orang dan SMEA ke atas sebanyak 64 orang. Jumlah pencari kerja yang sudah
ditempatkan sebanyak 69 orang, yang terdiri dari 19 orang SLTA dan 24 orang SMP. Sementara itu sebanyak 620 orang pencari kerja lainnya belum
ditempatkan.
4.1.3 Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Kota Tebing Tinggi
Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar harga berlaku, kinerja ekonomi Kota Tebing Tinggi tahun 2013 sebesar 3,45 triliun rupiah. Angka tersebut naik
sekitar 16,53 dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,96 triliun rupiah. Akan tetapi kinerja ini masih dipengaruhi oleh faktor inflasi.
Jika faktor inflasi dihilangkan, kinerja ekonomi rill di Kota Tebing Tinggi tahun 2013 yang diukur dengan besarnya PDRB atas dasar harga konstan 2000
mencapai 1,42 triliun rupiah. Kinerja rill tersebut lebih tinggi dari tahun 2012 yang sebesar 1,33 triliun rupiah.
Pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kota Tebing Tinggi mencapai 6,91. Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh
sebesar 6,75. Pertumbuhan ekonomi yang paling cepat terjadi disektor perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai 8,15.
Kontibusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Tebing Tinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran diikuti oleh sektor industri. Pada tahun
2013 sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar
Universitas Sumatera Utara
39
22,24, sedangkan sektor industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 19,58. Sektor lain yang memberikan kontribusi yang cukup besar adalah sektor
jasa-jasa termasuk jasa pendidikan dan kesehatan yakni sebesar 19,57. Sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak potensi sumber daya
alam, pemerintah Kota Tebing Tinggi terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan seluruh potensi yang ada, seperi perkebunan sagu, kelapa dan home
industri. Selain itu juga Kota Tebing Tinggi kedepannya akan membuka potensi baru yang berupa ekowisata alam, kampong mangrove dan wisata pantai.
Pusat perbelanjaan tradisional Kota tebing Tinggi melayani penjual dan pembeli dari Kota Tebing Tinggi maupun dari luar Kota Tebing Tinggi. Adapun
pasar-pasar tradisional tersebut adalah : • Pasar Gurami
• Pasar Iskandar Muda • Pasar Kain Pasar Inpres
• Pasar Sakti • Pasar Senangin
• PasarPajak Mini Selain itu ada juga pusat perbelanjaaan modern dan restauran, seperti;
• Mall Ramayana • Restaurant India
• Pondik Bagelen • Rumah Makan Sakato
• Rumah Makan Padang Panjang
Universitas Sumatera Utara
40
• Rumah Makan Bu Haji amin Sarana transportasi di Kota Tebing Tinggi terutama adalah becak mesin
roda tiga, angkutan umum, dan juga tersedia kereta api untuk berpergian keluar kota. Sebagaimana letak geografis Kota Tebing Tinggi yang berada pada jalur
transit lintas barat dn timur sumatera, demikian juga halnya dengan keberadaan stasiun kereta api berada pada jalur transit. Letak stasiun yang strategis sangat
membantun dalam menunjuang kegiatan koleksi dan distribusi komoditas di Kota Tebing Tinggi. Pergerakan arus komoditas banyak menggunakan jasa angkutan
kereta api, terutama komoditas yang berasal dari atau menuju Kota Medan dan Kota Tanjung Balai.
Keseluruhan panjang jalan Kota Tebing Tinggi 2013 adalah 264,92 Km, terdiri dari Jalan Negara 19,20 Km, Jalan Provinsi 5,00 Km, dan Jalan Kota
240,72 Km.
4.2 Profil Responden