Analisis Model One – Step Approach to SEM

55 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik [Hair et.al.,1998] Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini 56 Gambar 4.1 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Base Model Reliability X21 er_1 1 1 Respon siveness X31 er_5 1 1 Assurance 1 Service Quality d_re 1 0,005 d_as d_rs 1 X22 er_2 1 X23 er_3 1 X41 er_8 1 1 X42 er_9 1 1 X32 er_6 1 Tangibles 0,005 d_ta X11 er_11 X12 er_12 X13 er_13 1 1 1 1 1 X33 er_7 1 X43 er_10 1 Empathy 0,005 d_em X51 er_14 X52 er_15 X53 er_16 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction 0,005 d_cs Y1 er_17 Y2 er_18 1 1 1 1 Y3 er_19 1 X24 er_4 1 Sumber : Lampiran 3 Tabel 4.16 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 3.515 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.152 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.722 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.647 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.558 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.612 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini : 57 Gambar 4.2 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Reliability X21 er_1 1 1 Respon siveness X31 er_5 1 1 Assurance 1 Service Quality d_re 1 0,005 d_as d_rs 1 X22 er_2 1 X23 er_3 1 X41 er_8 1 1 X42 er_9 1 1 X32 er_6 1 Tangibles 0,005 d_ta X11 er_11 X12 er_12 X13 er_13 1 1 1 1 1 X33 er_7 1 X43 er_10 1 Empathy 0,005 d_em X51 er_14 X52 er_15 X53 er_16 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction 0,005 d_cs Y1 er_17 Y2 er_18 1 1 1 1 Y3 er_19 1 X24 er_4 1 Sumber : Lampiran 3 Tabel 4.17 Variabel yang Dimodifikasi Dalam Model Modifikasi : Estimate Prob. er_9 -- er_17 1.004 0.000 er_10 -- er_18 0.775 0.000 er_1 -- er_18 -0.252 0.000 er_3 -- er_8 0.256 0.006 er_11 -- er_19 -0.365 0.001 er_7 -- er_14 0.230 0.010 er_12 -- er_4 0.294 0.013 er_3 -- er_14 -0.206 0.007 er_6 -- er_11 -0.202 0.013 er_14 -- er_15 -0.274 0.012 Sumber : Lampiran 3 Dari tabel 4.17 menunjukkan bahwa terdapat modifikasi indeks MI sebanyak 10 kali untuk mendapatkan model yang baik fit models 58 Tabel 4.18 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.080 ≤ 2,00 baik Probability 0.245 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.027 ≤ 0,08 baik GFI 0.900 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.986 ≥ 0,95 baik CFI 0.989 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step modifiksi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.

4.2.7. Uji Kausalitas