jadi titik perhatian Gamson adalah tentang gerakan sosial social movement, gerakan sosial Gamson tidak mau menyinggung studi media, elemen penting dari gerakan
sosial. Hal inilah yang menimbulkan framing, frame merujuk pada skema pemahaman individu sehingga seseorang dapat menempatkan, mempersepsi, mengidentifikasi dan
memberi label peristiwa dalam pemahaman tertentu. Kekuatan media mempengaruhi situasi konflik, sebab kekuatan media melalui
proses pembingkaian framing, teknik pengemasan fakta, penggambaran fakta, pemilihan sudut pandang angle, penembahan atau pengurangan foto dan data, media
punya potensi untuk menjadi peredam atau pendorong konflik. Media bias memperjelas sekaligus mempertajam konflik atau sebaliknya mengaburkan dan
mengeliminir sebuah peristiwa. Sobur, 2001 : 171.
2.1.6 Konsep Framing Gamson dan Modigliani
Dalam buku Analisis Framing Eriyanto, 2002 : 217-219 menjelaskan bahwa William A. Gamson adalah salah satu ahli yang paling banyak menulis tentang
framing. Dalam pandanagan Gamson, wacana media adalah elemen penting untuk memahami dan mengerti pendapat umum yang berkembang atas suatu isu atau
peristiwa. Pendapat umum tidak cukup kalau hanya didasarkan pada data survei khalayak, tetapi perlu dihubungkan dan dibandingkan dengan bagaimana media
mengemas dan menyajikan suatu isu. Sebab, bagaimana media menyajikan suatu isu menentukan bagaimana khalayak memahami dan mengerti suatu isu.
Gamson adalah seorang sosiolog, jadi titik perhatian Gamson adalah tentang gerakan sosial social movement, gerakan sosial Gamson tidak mau menyinggung
studi media, elemen penting dari gerakan sosial. Hal inilah yang menimbulkan framing, frame merujuk pada skema pemahaman individu sehingga seseorang dapat
menempatkan, mempersepsi, mengidentifikasi dan memberi label peristiwa dalam pemahaman tertentu.
Dalam suatu peristiwa, frame berperan dalam mengorganisasi pengalaman dan petunjuk tindakan, baik secara individu maupun kolektif. Dalam pemahaman ini,
frame tentu saja berperan dan menjadi aspek yang menentukan dalam partisipasi gerakan sosial. Elit membingkai peristiwa sedemikian rupa sehingga khalayak
mempunyai perasaan yang sama. Keberhasilan gerakan atau protes sosial diantaranya ditentukan oleh sejauh mana khalayak mempunyai pandangan yang sama atas suatu
isu, musuh bersama dan tujuan bersama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis William A. Gamson.
Dalam hal ini Gamson dibantu oleh Modigliani, dalam formulasi yang mereka buat, frame dipandang sebagai cara bercerita story line atau gugusan ide-ide yang
tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan suatu wacana. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui
bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Gamson dan Modigliani menyebut cara pandang
itu sebagai kemasan package. Menurut mereka, frame adalah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi
makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Kemasan package adalah rangkaian ide-ide yang menunjukkan isu apa dibicarakan dan
peristiwa mana yang relevan. Package adalah semacam skema atau struktur
pemahaman yang digunakan individu untuk mengkonstruksi makna pesan-pesan yang ia sampaikan, serta untuk menafsirkan makna pesan-pesan yang ia terima.
2.1.7 Perangkat Framing Gamson dan Modigliani