Adapun korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita yang membahas tentang Seratus Hari Kinerja Presiden SBY-Boediono dalam surat kabar harian Jawa
Pos dan Kompas tanggal 27-29 Januari 2010. Pada surat kabar Jawa Pos ada 3 tiga berita yang membahas tentang Seratus Hari Kinerja Presiden SBY-Boediono, antara
lain : 1.
Kabinet Lanjutkan, tapi Mirip Pemula Jawa Pos, 27 Januari 2010 2.
Popularitas SBY Turun, Demokrat Cemas Jawa Pos, 28 Januari 2010 3.
Program 100 Hari Hanya Sekadar Pencitraan Jawa Pos, 29 Januari 2010 Sedangkan korpus yang ada pada surat kabar Kompas ada 3 tiga berita yang
membahas tentang Momentum Seratus Hari Kinerja Presiden SBY-Boediono, antara lain :
1. Program 100 Hari Kabinet Dikritik Kompas, 27 Januari 2010
2. Masyarakat Jangan Dirugikan Kompas, 28 Januari 2010
3. Pengunjuk Rasa Tidak Puas Kompas, 29 Januari 2010
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari pengumpulan secara langsung dari medianya dengan mengidentifikasi wacana berita yang berpedoman pada model
analisis framing dari Gamson dan Modigliani. Data hasil identifikasi tersebut selanjutnya dianalisis guna mengetahui bagaimana harian Jawa Pos dan Kompas
mengemas atau mengkonstruksi suatu fakta, yaitu tentang Seratus Hari Kinerja Presiden SBY-Boediono menjadi sebuah berita.
Sedangkan data-data pada penelitian ini adalah berita-berita mengenai Seratus Hari Kinerja Presiden SBY-Boediono. Selain itu penelitian ini juga menggunakan
data-data sekunder yang diperoleh dari informasi-informasi yang relevan dari buku, internet yang digunakan untuk menambah perspektif kajian analisis peneliti dalam
upaya menjawab permasalahan penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis framing. Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan dan pertautan fakta ke
dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat untuk mrnggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya. Dengan kata lain, framing
adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan institusi sosial, dalam hal ini media khususnya wartawan sebagai anggota
atau bagian dari institusi media, ketika melakukan praktik penyeleksian isu dan menulis berita. Fakta mana yang akan ditonjolkan atau dihilangkan, serta hendak
dibawa ke arah mana berita tersebut. Karenanya berita menjadi manipulatif dan bertujuan mendominasi keberadaan subjek sebagai suatu legitimate, objektif, alamiah,
wajar atau tidak terelakkan. Sobur, 2002 : 162. Metode analisis framing yang dipakai pada penelitian ini adalah model
framing Gamson dan Modigliani, yaitu melihat bagaimana cara suatu media bercerita story line yang berkesinambungan saat mengkonstruksi dan memaknai suatu isu,
yang digambarkan oleh media sebagai suatu frame dari sebuah ide atau gagasan utama core frame.
Berita-berita mengenai Seratus Hari Kinerja Presiden SBY-Boediono yang dimuat oleh surat kabar harian Jawa Pos dan Kompas pada tanggal 27-29 Januari
2010 sebagai gagasan utama, kemudian dianalisis berdasarkan perangkat framing dari Gamson dan Modigliani dengan melalui langkah-langkah analisis framing.
3.7 Langkah-langkah Analisis Framing