13 dimana :
Y = Variabel tak bebas
X = Variabel bebas
b
o
, b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien regresi untuk data sampel
koefisien-koefsien b
o
, b
1
, b
2
, b
3
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
Harga-harga  b
o
,b
1
,b
2
,b
3
didapat  dengan  menggunakan  persamaan  di  atas  dengan menggunakan  metode  eliminasi  atau  substitusi.  Dalam  penelitian  ini  penulis
menggunakan software dari computer.
2.4 Uji Keberartian Regresi
Sebelum persamaan regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih
dahulu diperiksa
setidak-tidaknya mengenai
keliniearan dan
keberartiannya.  Pemeriksaan  ini  ditempuh  melalui  pengujian  hipotesis.  Uji keberartian  dilakukan  untuk  meyakinkan  diri  apakah  regresi  yang  didapat
berdasarkan  penelitian  ada  artinya  bila  dipakai  untuk  membuat  kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah yang sedang dipelajari.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2 3
3 3
2 2
3 1
1 3
3 3
2 3
2 2
2 21
1 1
2 2
3 1
3 2
1 2
2 1
1 1
3 3
2 2
1 1
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i ii
i i
i i
i i
o i
X b
X X
b X
X b
X b
X Y
X X
b X
b X
X b
X b
X Y
X X
b X
X b
X b
X b
X Y
X b
X b
X b
n b
Y
Universitas Sumatera Utara
14 Untuk  itu diperlukan dua macam jumlah kuadrat JK yaitu Jumlah Kuadrat
untuk  regresi  yang  ditulis  JK
reg
dan  Jumlah  Kuadrat  untuk  sisa  residu  yang ditulis dengan JK
res
. Jika x
i 1
= X
i 1
–  X
1
, x
i 2
= X
i 2
–
2
X
,  . . . , x
k
= X
ki
–
k
X  dan y
i
= Y
i
–  Y maka secara umum jumlah kuadrat-kuadrat tersebut dapat dihitung dari :
dengan derajat kebebasan dk = k
dengan derajat kebebasan dk = n – k – 1 untuk sampel berukuran n.
Dengan demikian uji keberartian regresi berganda dapat dihitung dengan :
Dimana  statistik  F  yang  menyebar  mengikuti  distribusi  F  dengan  derajat kebebasan  pembilang
V
1
=  k  dan  penyebut  V
2
=  n  –  k  –  1.
2.5 Uji Koefisien Regresi Linier Berganda
Untuk  mengetahui  bagaimana  keberartian  setiap  variabel  bebas  dalam  regresi, perlu  diadakan  pengujian  tersendiri  mengenai  koefisien-koefisien  regresi.
Misalkan populasi memiliki model regresi linier berganda : µ
n
x x
x y
... .
.
2 1
= β + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ . . . + β
k
X
k
JK
reg
=
1
b
i i
y x
1
+
2
b
i ki
k i
i
y x
b y
x
 
 ...
2
JK
res
=
Y –
2
Y
F
hitung
=
1 
 k n
JK k
JK
res reg
Universitas Sumatera Utara
15 yang berdasarkan sebuah sampel acak berukuran n ditaksir oleh regresi berbentuk:
Y  = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ . . . + b
k
X
k
Akan dilakukan pengujian hipotesis dalam bentuk : H
o
: β
i
= 0, i = 1, 2, . . ., k H
1
: β
i
≠ 0, i = 1, 2, . . ., k
Untuk  menguji  hipotesis  ini  digunakan  kekeliruan  baku  taksiran  s
k y
... 12
.
, jumlah  kaudrat-kuadrat
∑x
2 ij
dengan  x
ij
=  X
j
-
j
X   dan  koefisien  korelasi  ganda antara masing-masing variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y dalam regresi
yaitu R
i
.
Dengan besaran-besaran ini dibentuk kekeliruan baku koefisien b
i
yakni :
s
i
b
= 1
x
2 2
ij 2
... 12
.
i k
y
R s
Selanjutnya hitung statistik : t
i
=
i
b i
s b
Dengan kriteria pengujian : jika t
i
t
tabel
, maka tolak H
o
dan jika t
i
t
tabel
, maka terima H
o
yang akan berdistribusi t dengan derajat kebebasan dk = n-k-1 dan t
tabel
= t
n-k- 1,α2
.
Universitas Sumatera Utara
16
2.6 Uji Koefisien Korelasi