Uji Koefisien Korelasi Uji Koefisien Determinasi

16

2.6 Uji Koefisien Korelasi

Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan keeratan suatu hubungan antarvariabel. Koefisien korelasi biasanya disimbolkan dengan r. Koefisien korelasi dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel tak bebas Y dengan tiga variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 yaitu : 1. Koefisien korelasi antara Y dengan X 1 r y 1 =               2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n 2. Koefisien korelasi antara Y dengan X 2 r y 2 =               2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n 3. Koefisien korelasi antara Y dengan X 3 r y 3 =               2 2 2 2 3 3 3 3 i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n r =              2 2 2 2 i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n Universitas Sumatera Utara 17 Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus + atau minus - yang menunjukan arah korelasi. Makna sifat korelasi: 1. Korelasi positif + berarti jika variabel X 1 mengalami kenaikan maka variabel X 2 juga mengalami kenaikan atau jika variabel X 2 mengalami kenaikan maka variabel X 1 juga mengalami kenaikan. 2. Korelasi negatif - berarti jika variabel X 1 mengalami kenaikan maka variabel X 2 akan mengalami penurunan, atau jika variabel X 2 mengalami kenaikan maka variabel X 1 akan mengalami penurunan. Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. 0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah. 2. 0,21 sampai dengan 0,40 beirarti korelasi memiliki keeratan lemah. 3. 0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. 4. 0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat. 5. 0,91 sampai dengan 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali. 6. 1 berarti korelasi sempurna. Algifari. 2000

2.7 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang disimbolkan dengan R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 18 Nilai R 2 dikatakan baik jika berada di atas 0,5 karena nilai R 2 berkisar antara 0 dan 1. Pada umumnya model regresi linier berganda dapat dikatakan layak dipakai untuk penelitian, karena sebagian besar variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen yang digunakan dalam model. Koefisien determinasi dapat dihitung dari : Sehingga rumus umum koefisien determinasi yaitu : Harga R 2 diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan oleh masing-masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan penduga hanya disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja.

2.8 Pengujian Hipotesis