68
- Teks Cerita “Mujizat Ekaristi di Luciano”
- Kitab Suci - Laptop
- LCD - Speaker
j. Sumber Bahan : - Injil Markus 14:22-24
2. Pemikiran Dasar
Kita sebagai umat Katolik, Yesus menjadi dasar sumber cinta kasih yang hadir dalam Perayaan Ekaristi memberi semangat dan motivasi bagi umat
melibatkan diri dalam Perayaan Ekaristi. Dalam kehidupan sehari-sehari terutama bagi umat yang ada di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah kerap kali
kurang menyadari bahwa Ekaristi adalah sumber cinta kasih dengan kehadiran Yesus, sebagian umat yang selalu sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan rumah
tangga karna masalah ekonomi yang harus dipenuhi dalam keluarga, sehingga kesulitan membagi waktu untuk pergi ke gereja untuk merayakan Perayaan
Ekaristi dan lebih memilih untuk bekerja, ini menjadi salah satu kesulitan bagi umat untuk mengerti tentang Ekaristi. Kesadaran dalam diri umat untuk mengikuti
Perayaan Ekaristi adalah salah satu motivasi dan semangat untuk tetap setia merayakannya sehingga umat lebih terlibat aktif dalam Perayaan Ekaristi.
Dalam Injil Markus 14:22-24 mengisahkan tentang penetapan Perjamuan Malam. Pada perikop ini mengisahkan bahwa ketika Yesus bersama para murid-
69
murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil Roti, mengucap berkat, memecahkan Roti lalu memberikannya kepada mereka dan berkata “Ambillah
Inilah Tubuk- Ku”. Pada injil bahwa Yesus ingin menyatakan cinta kasih-Nya
yang besar kepada kita dengan menyerahkan Tubuh-Nya, dan Yesus ingin kewariskan Perayaan Ekaristi kepada para muridn-murid-Nya supaya mereka
tetap ingat akan kenangan akan Dia dengan setia merayakan Perayaan Ekaristi. Pada ayat 23 dan 24 juga demikian bahwa Yesus juga memberikan cawan kepada
para murid-murid-Nya untuk meminum anggur dengan b erkata “Inilah darah-Ku,
darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang”.Ini juga salah satu bentuk cinta yang besar kepada para murid-murid-Nya. Dengan merayakan Perayaan
Ekaristi secara sistematis para murid akan selalu ingat akan Peristiwa ketika Yesus menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya sebagai bentuk kenangan akan Dia.
Oleh sebab itu melalui pertemuan ini peserta diharapkan mampu menyadari untuk tetap setia menghadirkan Yesus dalam Perayaan Ekaristi sebagai
bentuk dan memberikan kekuatan, semangat serta motivasi bagi umat untuk tetap terlibat aktif dalam Perayaan Ekaristi serta mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mengembangkan Langkah-langkah
a. Pembukaan 1 Pengantar
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih didalam Kristus, selamat pagi. Pada kesempatan pagi ini mari kita bersama-sama mencoba mendalami dan