32
dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik.
5. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-15 Juni 2016, di gereja Stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.
6. Narasumber Penelitian
Narasumber penelitian adalah ketua lingkungan dan anggota DPP stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Guna menentukan narasumber penelitian
ini, peneliti menggunakan purposive sampel. Menurut Nasution dalam Prastowo 2014:44 purposive sampel yaitu peneliti tidak menggunakan sampel dan
populasi yang banyak, sampel yang dipilih sesuai dengan tujuan masalah yang diteliti dalam sebuah populasi.
7. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tiga metode untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam penelitian yakni wawancara,
dokumentasi, observasi langsung. Penelitian dengan wawancara dimaksudkan untuk merekam percakapan
dengan tujuan untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan organisasi, perasaan, motivasi dan tuntutan kepedulian dan mengubah serta
memperluas konstruksi yang sedang dikembangkan oleh peneliti. Pada metode ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
peneliti dan narasumber berhadapan secara langsung. Wawancara dimaksudkan untuk mengarahkan suatu permasalahan tertentu yang berupa tanya jawab lisan, di
mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik Gunawan, 2013:160. Tujuan peneliti memilih tokoh-tokoh umat yang ada di Gereja stasi pusat
Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yang menjadi subyek utama dalam penelitian ini, maka ketika penulis sedang meneliti, penulis mewawancari dan merekam
keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi, kegiatan-kegiatan baik yang sudah berlangsung selama ini maupun yang sedang dilakukan oleh umat yang mencakup
bentuk waktu, suasana, faktor pendukung dan faktor penghambat, dan harapan dari umat dalam keterlibatan di stasi pusat Paroki. Jadi tujuan wawancara yang
penulis lakukan yaitu untuk mendapatkan data-data secara primer dari narasumber yang mengalami dan mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki.
Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah studi dokumen yaitu yang meliputi sumber buku yang tertulis mengenai sejarah paroki dan visi-misi Paroki.
Dalam studi dokumen ini menjadi pelengkap dari pengunaan metode observasi dan wawancara.
Teknik pengumpulan data berikutnya observasi yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang amat penting dalam metode kualitatif. Observasi ini
menjadi penting karena dengan observasi maka penulis akan melakukan secara langsung untuk mengamati, melihat kejadian yang sebenarnya di lapangan dari
subyek penelitian. Dari pengamatan secara langsung tersebut, peneliti akan mendapatkan banyak catatan-catatan tentang keterlibatan umat dalam hidup
menggereja yang ada di stasi pusat Paroki yang dapat digunakan untuk menunjang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
penelitian. Observasi ini dilakukan dengan sunguh-sungguh seperti obyek yang sedang diobservasikan. Peneliti juga memungkinkan mampu memahami situasi-
situasi rumit yang mungkin terjadi jika peneliti ingin memperhatikan beberapa tingkah laku sekaligus. Jadi peneliti dapat menjadi alat yang ampuh untuk situasi-
situasi yang amat rumit dan untuk perilaku yang kompleks Gunawan, 2013:145.
8. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan penelitian setelah pengumpulan data. Setelah pengumpulan data, proses
selanjutnya adalah pengolahan data dimana data yang masih mentah perlu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang pada akhirnya dapat
digunakan sebagai jawaban masalah-masalah yang sudah ditemukan dalam penelitian dan tujuan penelitian.
9. Analisis Data
Setelah selesai mengolah data, peneliti selanjutnya melakukan analisis data. Data yang sudah diolah perlu dianalisis yang sudah diperoleh dari penelitian
yang mempunyai makna dan arti dari sebuah proses pemecahan masalah penelitian.
10. Variabel Penelitian
Ada dua variabel penelitian yang hendak diteliti dalam penulisan ini, yaitu Perayaan Ekaristi dan keterlibatan umat dalam hidup menggereja.