untuk mempengaruhi orang, mengubah situasi, dan mengambil resiko untuk menyelesaikan masalahnya. Teknik instruksional yang dapat
digunakan, meliputi permainan, dramasimulasi, penggunaan studi kasus, dan proyek lapangan.
………………………
Gambar 2. 3 Prosedur Penerapan Experiential Learning
E. Hakikat Remaja Sebagai Peserta Didik SMP
1. Pengertian Peserta Didik SMP
Dalam proses pendidikan, peserta didik merupakan salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral. Sedangkan dalam
perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis
menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan serta pengarahan
yang konsisten menuju ke titik optimal Desmita, 2009.
Dalam perspektif Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 4, “peserta didik diartikan sebagai anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, peserta didik dalam dunia pendidikan menjadi pokok persoalan dan fokus perhatian dalam semua proses
pembelajaran di sekolah, sehingga dibutuhkan binaan dan bimbingan agar peserta didik dapat menjadi manusia yang cakap dan terampil.
2. Karakteristik Peserta Didik SMP
Menurut Desmita 2009 dilihat dari tahapan perkembangannya peserta didik usia sekolah menengah SMP berada pada tahap
perkembangan pubertas 10-14 tahun. Beberapa karakteristik yang
menonjol pada peserta didik SMP adalah sebagai berikut :
a. Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan.
b. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.
c. Senang membandingkan nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan
yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa. d.
Reaksi dan ekspresi emosi masih labil. e.
Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.
f. Kecenderungan minat dan pilihan karir relatif sudah lebih jelas.
3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja Sebagai Peserta Didik
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk
mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun
tugas-tugas perkembangan masa remaja menurut Hurlock 1996 adalah :
a. Mampu menerima keadaan fisiknya.
b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlainan jenis. d.
Mampu menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri. e.
Mencapai kemandirian emosional. f.
Mencapai kemandirian ekonomi. g.
Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
h. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua. i.
Mampu menerima peran sosialnya dalam lingkungan masyarakat. j.
Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.
k. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
l. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan
keluarga.
Tugas perkembangan remaja dapat menjadi dasar pembentukan karakter penerimaan diri dan sosial. Karakter penerimaan diri dan sosial
pada remaja dapat digambarkan melalui kemampuan menerima keadaan fisik serta menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya,
mengembangkan kemampuan dalam menerima peran sosialnya dalam lingkungan masyarakat, serta memahami dan menginternalisasikan nilai-
nilai orang dewasa dan orang tua.
4. Karakteristik Remaja Suku Dayak