Activity Template Block Diagram ATBD Activity Relationship Diagram ARD

staf produksi mempunyai derajat keterkaitan U tidak penting untuk didekatkan dengan departemen nomor 5 gudang, 6 r. pemotongan, 7 r. stimulasi, 8 chilling room, dan departemen nomor 10 blast freezer, serta departemen staf produksi mempunyai derajat keterkaitan X tidak dikehendaki untuk didekatkan dengan departemen nomor 4 gang way dan nomor 9 bonning room. Pada departemen cold storage mempunyai derajat keterkaitan A mutlak didekatkan dengan departemen nomor 11 packaging karena bertujuan untuk menjaga kualitas daging agar cepat disimpan dalam suhu yang sesuai dan mengurangi kecelakaan kerja pada operator yang dengan bantuan trolley memindahkan daging dari departemen packaging ke cold storage, departemen cold storage mempunyai derajat keterkaitan I penting didekatkan dengan departemen nomor 1 staf produksi, departemen cold storage mempunyai derajat keterkaitan U tidak penting didekatkan dengan departemen nomor 5 gudang, nomor 6 r.pemotongan, nomor 7 r.stimulasi, nomor 8 chilling room, 9 bonning room dan nomor 10 blast freezer, departemen cold storage mempunyai derajat keterkaitan X tidak dikehendaki didekatkan dengan departemen nomor 2 holding ground, 3 r.penimbangan dan departemen nomor 4 gang way.

4.2.3 Activity Template Block Diagram ATBD

Diagram ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari peta keterkaitan kegiatan. Diagram ini menjadi dasar perencanaan keterkaitan antara kegiatan operasional dan lokasi kegiatan unit pelayanan pelanggan. Diagram ini ditampilkan dalam bentuk balok yang menunjukan lainnya. Semua derajat keterkaitan masukan dalam diagram blok aktivitas kecuali derajat kegiatan U beserta kode angkanya karena tidak memberi pengaruh apa-apa terhadap aktivitas lain. Sumber: Data primer, diolah Gambar 4.3 Block Template Pada gambar 4.3 diatas tercantum semua kode yang ada dalam work sheet. Block template merupakan rekapitulasi derajat kepentingan antar fasilitas yang dimasukkan dalam block yang mewakili sebuah fasilitas, Tujuannya adalah mempermudah mengidentifikasi keterkaitan antar fasilitas. Langkah selanjutnya adalah memotong dan mengatur template tersebut sesuai dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan diperlukan, yaitu berdasarkan urutan kode huruf A kemudian E dan seterusnya. 12 Sumber: Data primer, diolah Gambar 4.4 Activity Template Block Diagram ATBD Pada gambar 4.4 dapat dilihat yaitu Activity Template Block Diagram ATBD ialah suatu bentuk rancangan tata letak berdasarkan tingkat kepentingan yang mutlak, dapat dilihat pada data work sheet dan block tamplate yang sudah disempurnakan dalam Activity Template Block Diagram ATBD ini . Alur produksi dimulai dari ruang staf produksi, holding ground, ruang penimbangan, gang way, ruang pemotongan , ruang stimulasi dengan melewati gudang karena gudang merupakan departemen yang dibutuhkan oleh setiap proses produksi, setelah itu chilling room, bonning room, blast freezer, packaging dan berakhir pada cold storage 12

4.2.4 Activity Relationship Diagram ARD

Activity Relationship Diagram merupakan suatu bentuk pola gambar dengan garis bantu kode yang telah ditetapkan dalam penentuan tingkat kepentingan antar departemen . pada PT. Abattoir Surya Jaya terdiri dari beberapa departemen yang belum terbentuk secara line flow. Berikut gambar identifikasi derajat kedekatan dengan pola bentuk kode garis guna mempermudah perancangan layout yang sesuai dengan standart operasional prosedur pada PT. Abattoir Surya Jaya: Gambar 4.5 Activity Relationship Diagram ARD Berdasarkan gambar 4.5 diatas dapat dilihat pada no. 1 R. Staf Produksi dengan kode garis rangkap tiga, mempunyai hubungan yang sangat penting terhadap departemen packaging No. 11, karena data dan sumber informasi produk yang telah di pack dan siap dipasarkan harus dengan cepat masuk ke bagian ruang staf produksi. Pada no. 4 Gang way dengan kode garis rangkap 4, mempunyai hubungan yang mutlak terhadap departemen ruang pemotongan No. Sumber: Data primer, diolah 6, karena menggunakan tenaga kerja yang sama dan catatan bahan baku berat, jenis, dan umur di lembar kerja yang sama. Pada no. 3 R. Penimbangan dengan kode garis rangkap 2, mempunyai hubungan penting terhadap departemen pemotongan No. 6 karena menggunakan catatan yang sama untuk data bahan baku dan derajat komunikasi sangat penting untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Pada no. 5 gudang dengan kode garis rangkap 1, mempunyai hubungan yang biasa terhadap departemen chilling room no. 8, karena operator beroperasi dalam chilling room tidak berlangsung lama jadi tidak semua operator menggunakan peralatan yang ada dalam gudang setiap saat. Selanjutnya pada no. 2 holding ground dengan kode garis zig-zag, mempunyai hubungan yang tidak dikehendaki terhadap departemen pemotongan no. 6, karena pada departemen pemotongan suara mesin menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu bahan baku sapi pada holding ground

4.3 Layout Usulan