Pada dasarnya kode yang tercantum dalam lembar kerja dimasukkan ke dalam ATBD kecuali huruf U Unimportant, karena dianggap tidak memberi
pengaruh apa- apa dari aktivitas departemen satu ke departemen lainnya. Seperti halnya pada lembar kerja, maka disini kode angka yang menjelaskan mengenai
alasan pemilihan derajat hubungan antara departemen juga tidak dimasukkan ke dalam diagram ini. Langkah selanjutnya adalah dengan memotong dan mengatur
template tersebut sesuai dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan diperlukan.
2.6 Pengaruh Pemindahan Bahan Pada Perencanaan Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik merupakan suatu aktivitas desain yang berkaitan dengan tanggung jawab dalam pengaturan lokasi dari setiap fasilitas manufakturing baik
yang berhubungan langsung dengan fungsi layanan atau service. Desain layout akan memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan biaya dan tingkat
efisiensi dari sistem material handling yang diaplikasikan dibandingkan dengan desain lainnya. Dengan demikian pada saat perencanaan layout suatu pabrik pada
saat itulah secara bersamaan juga dipikirkan desain fasilitas material handling yang akan diaplikasikan. Perlu dicamkan benar-benar bahwasanya sekali
pabrik itu telah berdiri, layout fasilitas produksinya sudah ditetapkan dan mesin serta peralatan produksi lainnya sudah terpasang. Maka disaat itu pula akan
tipis kemungkinannya kita bisa memperbaiki matode material handling akan hampir tidak ada kesempatan lagi untuk mengeliminir operasi yang sedang
berlangsung.
2.7 Biaya Pemindahan Bahan pada Perencanaan Tata Letak Pabrik
Perpindahan material terjadi pada semua siklus proses manufaktur produk, baik itu sebelum maupun sesudah proses produksi. Perpindahan material
merupakan pekerjaan yang tidak produktif, karena tidak adanya suatu pekerjaan yang diselesaikan. Sehingga tidak memberikan nilai tambah pada
barang yang sedang dihasilkan. Perpindahan material seringkali menimbulkan biaya antara 5 – 90 dari total biaya produksi, dengan rata-rata biasanya sebesar
25 Hadiguna, Rika Ampuh dan Setiawan, Heri, 2008
2.8 Membuat Plant Layout menggunakan CAD
Menurut H.W. Kwari, 2008, Computer Aided Design CAD adalah suatu sistem komputer yang menampilkan grafik dari suatu alat dan program analisa
sistem desain. Dengan menggunakan CAD, suatu desain dapat dihasilkan dengan cepat
dengan kunci fungsi terminal dan pena khusus. Papan gambar konvensional, kalkulator, dan desain manual dapat dengan mudah dikerjakan menggunakan
CAD. Hard copy dapat dibuat menggunakan suatu alat cetak printer yang dihubungkan ke terminal grafis. Usaha yang sinergis dalam menuju keberhasilan
suatu penggabungan antara desain dan komputer mempunyai empat manfaat penting:
a. Perancang dapat dengan seketika melihat dan mengoreksi
kesalahan di dalam pengerjaan gambar mereka atau masukan yang telah mereka buat sebelumnya.
b. Perancang dapat memonitor kemajuan dari suatu solusi masalah dan mengakhiri jalannya program atau memodifikasi data masukan sesuai
dengan yang diperlukan. c. Perancang dapat mengambil keputusan pada poin-poin
hubungan yang kritis, yang mana akan memandu komputer di dalam melanjutkan pemecahan masalah.
d. Tampilan grafis bisa saja tidak menampilkan data yang dapat langsung dimengerti atau diinterpretasikan dalam daftar keluaran komputer
atau bahkan dalam keluaran yang sudah diplot. Dengan pemrograman yang pintar, komputer dapat menampilkan dalam
banyak sudut pandang, gambar bergerak, garis putus-putus, garis lurus dalam berbagai ukuran.
Karena itulah, pembuatan layout akan lebih mudah divisualisasi menggunakan CAD. Apalagi dengan semakin berkembangnya software-software
CAD, misalnya software Autocad 2008. Sehingga tidak perlu memindahkan barang-barang asli di lapangan, tetapi cukup memindahkan gambar visualisasi di
dalam CAD untuk mengetahui letak yang lebih baik. Sehingga tidak membutuhkan energi dan biaya yang banyak untuk mendapatkan letak layout
yang lebih baik.
2.9 Penelitian Terdahulu a.