c. Pemakaian mesin atau fasilitas produksi tipe general purpose akan
menyebabkan banyaknya macam produk yang harus dibuat menyebabkan proses dan pengendalian produksi menjadi kompleks.
d. Tipe process layout biasanya diaplikasikan untuk kegiatan job order
yang mana banyaknya macam produk yang harus dibuat menyebabkan proses dan pengendalian produksi menjadi lebih kompleks.
e. Diperlukan skill operator yang tinggi guna menangani berbagai macam
aktivitas produksi yang memiliki variasi besar
2.3.5 Layout yang Berposisi Tetap Fixed Position Layout
Sistem berdasarkan product layout maupun process layout, produk bergerak menuju mesin sesuai dengan urutan proses yang dijalankan. Layout yang berposisi
tetap ditunjukkan bahwa mesin, manusia serta komponen-komponen bergerak menuju lokasi material untuk menghasilkan produk. Layout ini biasanya digunakan
untuk memproses barang yang relatif besar dan berat sedangkan peralatan yang digunakan mudah untuk dilakukan pemindahan. Contoh dari industri ini adalah
industri pesawat terbang, penggalangan kapal, pekerjaan konstruksi bangunan Wignjosoebroto, 2003.
2.3.5.1 Keuntungan tata letak tipe Tetap Fixed Position Layout
1. Karena yang berpindah adalah fasilitas-fasilitas produksi, maka perpindahan
material dapat dikurangi. 2.
Bila pendekatan kelompok kerja digunakan dalam kegiatan produksi, maka kontinyuitas produksi dan tanggung jawab kerja bisa tercapai dengan sebaik-
baiknya.
2.3.5.2 Kerugian tata letak tipe Tetap Fixed Position Layout
1. Adanya peningkatan frekuensi pemindahan fasilitas produksi atau operator
pada saat operasi berlangsung. 2.
Adanya duplikasi peralatan kerja yang akhirnya menyebabkan perubahan space area dan tempat untuk barang setengah jadi.
3. Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang ketat khususnya dalam
penjadwalan produksi. Ditinjau dari bahasan keuntungan dan kerugian tiap tipe tata letak, maka dapat
dibuat keputusan tipe tata letak apa yang akan digunakan. Untuk membuat keputusan digunakan peta Variasi-Quantitas Peta V-Q. Jika variasi produk kecil dan
kuantitasnya besar maka cenderung digunakan product layout, sebaliknya jika variasinya besar dan kuantitasnya kecil gunakan process layout. Dan group
technology layout digunakan jika variasi sedang dan kuantitasnya sedang. Fixed location layout digunakan jika variasi rendah dan kuantitas rendah. Peta V-Q
ditunjukkan seperti pada gambar 2.4
Volume Tinggi
Sedang
Rendah Product
Layout Group
Technology Layout
Process Layout
Fixed Location
Layout Rendah
Sedang Tinggi
Variasi
Gambar 2.5 Peta V-Q Su
mber : Wignjo
so ebroto
, 2003
2.4 Hubungan Perancangan Tata Letak Pabrik Dengan Produktivitas
Perbaikan desain layout pabrik diperlukan karena adanya beberapa kondisi yang terjadi dalam perusahaan misalnya karena adanya kebijakan-kebijakan dari top
level management terkait dengan target perusahaan untuk menaikkan output produksi, sehingga diperlukan perbaikan desain layout agar bisa memberikan 17
output produksi yang lebih besar dengan biaya produksi yang samalebih sedikit. Waktu produksi yang terlalu lama dikarenakan banyaknya delay waktu tunggu,
banyaknya keluhan– keluhan dari pekerja dikarenakan kondisi area kerja yang kurang memenuhi syarat sehingga produktivitas pekerja menurun. Beberapa kondisi
tersebut bisa digunakan sebagai alasan mengapa kita harus memperbaiki desain layout pabrik Satria, 2007. Untuk lebih spesifik, berikut ini adalah beberapa alasan
mengapa harus memperbaiki desain layout pabrik : 1 Menaikkan output produksi.
2 Mengurangi waktu tunggu. 3 Mengurangi proses material handling.
4 Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang, dan service. 5 Pemanfaatan fasilitas produksi dan tenaga kerja dengan lebih optimal.
6 Mengurangi biaya simpan produk setengah jadi inventory in-process. 7 Mempersingkat proses manufacturing.
8 Mengurangi resiko kesehatan dan keselamatan kerja operator. 9 Mempermudah aktivitas supervisi pengawasan kerja.
10 Mengurangi kemacetan dan kesimpangsiuran aliran material. 11 Mengurangi faktor yang bisa mempengaruhi kualitas bahan baku dan produk jadi.