51
3.5 Kerangka Berpikir
Tabel 3.1 : Tabel kerangka berpikir Sumber: Dokumen Wieske, 20 April 2013
Perancangan Cergam Ludruk of Surabaya Seni Menghibur Rakyat
Ludruk of Surabaya
FENOMENA
1. Ketradisionalan
Ludruk mulai terkikis dengan era modern.
2. Sangat minimnya
pengetahuan komunitas Ludruk
remaja akan pakem Ludruk.
3. Minimnya informasi
mengenai Ludruk. 4.
Remaja membutuhkan sebuah inovasi baru
dalam pembuatan buku.
LATAR BELAKANG
Pentingnya muncul sebuah inovasi
baru dalam
menghadirkan informasi
mengenai kebudayaan.
Tidak hanya buku yang menginformasikan
berupa teks saja, melainkan yang
lebih inovatif dan atraktif. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Buku cerita bergambar adalah sebuah
media yang sesuai dalam desain komunikasi visual untuk mengangkat
identitas dari
Ludruk. Karena
karakteristik dari buku memiliki sifat yang praktis, dapat dibawa kemana
saja, dapat dibaca kapan saja. 2.
Belum ada buku cerita bergambar yang mengangkat kebudayaan di
Surabaya. Buku yang beredar lebih pada buku sejarah yang berupa teks
tanpa ada ilustrasi.
DEPTH INTERVIEW
1. Tokoh Ludruk
2. Pemain Ludruk
Remaja 3.
Penggemar Ludruk
KUISIONER
Berupa pertanyaan mendalam kepada
target audience
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang
media komunikasi visual buku
cerita bergambar
mengenai perkembangan
Ludruk di Surabaya periode Ludruk Ngamen – 2013,
yang disesuaikan dengan remaja
pecinta Ludruk
dengan konsep tradisional.
Riset
Analisis
Konsep
Alternatif desain
FINAL DESIGN
1. Buku cergam Ludruk of Surabaya
2. Marchendise berupa pembatas buku,
ballpoint, notes. 3.
Media promosi berupa poster dan x- banner
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
52
BAB IV KONSEP DESAIN
4.1 Hasil Analisa riset
Surabaya merupakan salah satu kota yang turur menyebar luaskan nama kesenian Ludruk Jawa Timur. Nama Ludruk di kota Surabaya sudah
sangat terkenal. Dengan adanya banyak komunitas Ludruk yang berada di Surabaya menjadikan nama kota Surabaya terkenal dengan kesenian Ludruk
Surabaya. Komunitas Ludruk yang terdapat di Surabaya cukup banyak, tetapi hanya 3 komunitas saja yang dapat membesarkan namanya dengan baik,
diantaranya adalah Ludruk TVRI, Ludruk RRI dan Ludruk Irama Budaya THR.
Ludruk TVRI yang tampil dilayar kaca, Ludruk RRI yang mengadakan pertunjukkan melalui siaran radio dan Ludruk Irama Budaya
yang mengadakan pertunjukkan secara langsung dengan panggung sederhana dan iringan gamelan. Tiga dari nama Ludruk yang berkembang cukup pesat di
Surabaya, hanya Ludruk Irama Budaya yang masih mengadakan pertunjukkan secara langsung dan rutin pada penggemar setia Ludruk Surabaya. Dengan
penampilan secara langsung diatas panggung dan penampilan travesty yang menari adalah ciri khas Ludruk tradisional.
Penggemar Ludruk tidak hanya dari kaum orang dewasa saja, melainkan remaja juga menyukai pertunjukkan Ludruk. Tidak hanya
menyukai, tetapi remaja pecinta Ludruk mempunyai komunitas untuk tampil saat pertunjukkan sendiri. Komunitas remaja pecinta Ludruk seluruh
anggotanya adalah remaja. Mereka menggabungkan antara Ludruk tradisional dengan era modern. Tujuan remaja pecinta Ludruk hanya ingin citra Ludruk
terus berkembang dan bersaing di era modern. Tetapi keinginan dan tujuan remaja pecinta Ludruk tidak semua tokoh Ludruk yang telah lebih dahulu
tampil dan penggemar Ludruk menyukai. Ludruk tradisional dengan iringan gending gamelan, pakaian adat Jawa, cerita turun temurun, logat bahasa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber