Struktur Buku Landasan Teori

14

1. Buku fiksi

Buku fiksi adalah buku yang isinya tidak nyata atau ditulis berdasarkan cerita khayalan imajinasi sang penulisnya. Contoh buku fiksi adalah novel dan komik.

2. Buku non-fiksi

Buku non-fiksi adalah jenis buku yang banyak digunakan sebagai buku referensi dan memberikan informasi seperti buku pelajaran, ensiklopedia, buku alamat, jurnal pribadi, dan lain-lain.

2.1.3 Struktur Buku

Dalam pembuatan buku, terdapat pula struktur-struktur atau aturan yang perlu diperhatikan dan digunakan. Struktur-struktur tersebut juga akan diterapkan dalam pembuatan buku ilustrasi perkembangan ludruk di Surabaya. Seperti yang dijelaskan oleh Iyan Wb,2007 : 65, 1. Cover atau kulit buku, cover dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama pembuka, berfungsi sebagai penempatan judul, penarik perhatian konsumen serta pelindung dari buku. Cover belakang adalah sampul buku yang melapisi dibagian belakang. Kedua cover berperan sangat penting bagi sebuah buku apabila diterbitkan. 2. Halaman kosong, bagian kedua setelah cover. Fungsi halaman kedua setelah sampul buku atau cover ini berfungsi sebagai pembatas buku antara cover dengan isi buku. 3. Halaman baru, hampir sama dengan halaman kosong. Letaknya berhadapan dengan belakang halaman sampul. 4. Halaman judul, merupakan halaman yang menjadikan point of interest dari sebuah buku karena terdapat judul dibagian halaman tersebut. 5. Daftar isi, terdapat daftar halaman yang telah diurutkan. Berfungsi sebagai panduan dalam membuka setiap isi buku yang dibutuhkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 15 6. Ucapan terima kasih, bagian penulis mengucapkan rasa syukur dan isi hatinya karena telah menyelesaikan buku yang telah ditulis dengan baik. 7. Kata pengantar, halaman kata pengantar akan berisikan kata-kata yang telah disusun oleh penulis dan ditujukan oleh pembaca. 8. Pendahuluan 9. Teks, bagian isi buku berupa tulisan yang menjelaskan tentang judul yang diangkat. 10. Ilustrasi, gambar yang disuguhkan berfungsi sebgai hiasan memperindah buku dan memberikan contoh gambaran sesuai tema yang diangkat. 11. Daftar pustaka, daftar buku-buku yang menjadi kajian dan literatur dari penulis. 12. Penutup, halaman terakhir dari isi buku beserta penutupan dari buku tersebut. Penerbit serta biografi dari penulis, tertulis dihalaman ini.

2.2 Cergam

2.2.1 Definisi Cergam

Cergam, sudah mengalami perjalanan panjang hingga era modern. Awal kemerdekaan Indonesia, bahkan jauh sebelumnya di tahun 1930-an, cergam sudah ada, banyak tampil sebagai komik strip di media massa dengan genre yang kurang lebih sudah tanggap terhadap perkembangan komik dunia: ada Roman, Detektif, Horor, Fiksi ilmiah, humor dan lain-lainnya, dan tentunya genre yang khas lokal seperti “wayang” dan cerita rakyat juga sudah disadur menjadi karya cergam. Dalam perjalanan panjang cergam ini tentunya ada cerita sukses dan ada cerita yang kurang menggembirakan. Periode- periode tertentu dari cergam menunjukkan pertumbuhan pesat, yaitu sejak 1950-an hingga tahun 1970-an. Belum ada literatur yang bisa secara lengkap membabarkan sejarah cergam dgi-indonesia.com, 3 oktober 2013. Cergam merupakan media yang unik, menggabungkan teks dan gambar dalam bentuk yang kreatif, media yang sanggup menarik perhatian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber