1.3 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti sastra, penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi dan pengetahuan bagi pecinta karya sastra, khususnya novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado.
2. Bagi pembelajaran sastra di SMA, penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan apresiasi sastra Indonesia lewat bacaan novel, khususnya novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Penelitian ini juga
diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan ajar tentang sastra Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kecintaan terhadap karya sastra dan
menambah informasi tentang materi novel. 3.
Bagi Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan tentang hasil karya sastra yang sudah diteliti,
khususnya novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Penelitian ini juga diharapkan agar peserta didik dapat meningkatkan potensi dalam
membuat hasil karya sastra dalam pembelajaran, terutama novel.
1.4 Batasan istilah
Dalam penelitian ini terdapat batasan istilah yang bertujuan agar tidak ada salah pengertian atau menghindari salah tafsir tentang istilah-istilah yang ada.
Batasan istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan
watak dan sifat setiap pelaku Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi keempat , 2008:969.
2. Psikologi Sastra
Psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tingkah laku manusia Atkinson dalam Albertine Minderop, 2010:3.
Sedangkan psikologi sastra adalah cabang ilmu sastra yang mendekati sastra dari sudut psikologi. Perhatian dapat diarahkan kepada pengarang dan
pembaca psikologi komunikasi sastra atau kepada teks sendiri Dick Hartoko dan Rahmanto, 1986:126.
3. Konflik Batin
Konlik batin adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih atau keinginan yang saling bertentangan untuk menguasai diri
sehingga memengaruhi tingkah laku Depdiknas, Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi keempat , 2008:723.
4. Tokoh
Tokoh adalah pelaku atau aktor dalam sebuah cerita sejauh ia oleh pembaca dianggap sebagai tokoh konkret, individual. Pengertian tokoh lebih luas
daripada aktor atau pelaku yang hanya berkaitan dengan fungsi seseorang dalam teks naratif atau drama Dick Hartoko dan Rahmanto, 1986:144.
5. Latar
Latar adalah elemen fiksi yang menunjukkan kepada kita di mana dan kapan kejadian-kejadian dalam cerita berlangsung Suminto, 2000:126. Dalam
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat , 2008:794, latar
adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.
6. Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang direka dan disajikan dengan seksama, yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks
dan selesaian Sudjiman, 1990: 61.
7. Kurikulum
Kurikulum adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada
semua jenis dan jenjang pendidikan Zainal Arifin, 2011:1
8. Pembelajaran