kebutuhan  akan  rasa  aman,  manusia  dapat  hidup  damai  dan  tentram.  Kebutuhan rasa  memiliki  dan  cinta  dapat  dipenuhi  dengan  cara  menggabungkan  diri  orang
lain. Tercapainya kebutuhan rasa memiliki dan cinta ini akan membuat seseorang merasa  diakui  keberadaannya.  Kebutuhan  penghargaan  berasal  dari  diri  sendiri
dan  orang  lain.  Kebutuhan  penghargaan  merupakan  hal  yang  utama  karena membuat  setiap  manusia  menjadi  lebih  percaya  diri  dalam  menghadapi
kehidupan.  Kebutuhan  aktualisasi  diri  akan  tercapai  apabila  seseorang  mampu melewati masa-masa sulit yang berasal dari diri sendiri maupun luar.
Pada  bab  ini,  peneliti  akan  menganalisis  konflik  batin  pada  tokoh  Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Analisis konflik batin
pada tokoh Mata Hari ini menggunakan pendekatan psikologi Abraham  Maslow, selanjutnya  akan  direlevansikan  ke  dalam  pembelajaran  sastra  di  SMA.  Peneliti
menganalisis  novel  Namaku  Mata  Hari  karya  Remy  Sylado  menggunakan  lima kebutuhan  dasar  manusia  ini  karena  teori  psikologi  ini  sesuai  untuk  memenuhi
kebutuhan  yang  tidak  terpenuhi  oleh  tokoh  Mata  Hari  untuk  mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam kehidupannya.
5.1 Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Fisiologis
Setiap orang pasti memerlukan kebutuhan fisiologis, karena kebutuhan ini paling mendesak. Jika kebutuhan ini belum tercapai, tidak akan bergerak menuju
kebetuhan  yang  selanjutnya.  Kebutuhan  fisiologis  ini  meliputi  pangan,  sandang, papan, oksigen, seks, dan sebagainya.
Waktu  umur  14  tahun,  setelah  datang  bulan  Mata  Hari  merasakan kebutuhan  fisiologis  yang  belum  dapat  dia  penuhi.  Dia  selalu  menemukan
kesenangannya  dengan  meraba-raba  dan  mengorek-orek  alat  kelaminnya.  Selain itu,  dia  membayangkan  jarinya  seperti  wortel  atau  kentang.  Keadaan  ini
menunjukkan bahwa Mata Hari kurang terpenuhinya kebutuhan fisiologis berupa seks  dalam  dirinya,  sehingga  membuat  Mata  Hari  melakukan  perbuatan  seperti
itu. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut: 1
Umur  14,  setelah  datang  bulan,  aku  merasa  terjadi  sesuatu  yang ajaib  dalam  kelaminku.  Tiba-tiba  aku  merasa  menemukan
kesenangan  meraba-raba  dan  mengorek-orek  kelaminku  dengan jariku.  Kemudian,  aku  lena,  aku  membayangkan  jariku  itu
membesar  seperti  entah  wortel  entah  kentang,  yang  masuk-keluar di situ dengan irama tertentu hlm. 16.
Mata Hari sejak berada di Indonesia, dia selalu melupakan baju bagusnya yang  selalu  dia  pakai  waktu  di  negaranya  Belanda.  Di  Indonesia,  Mata  Hari
menanggalkan  Bh-nya.  Mata  Hari  harus  melupakan  kebiasaan-kebiasaan  yang berada di Barat karena saat ini dia berada di Timur. Mata Hari di Indonesia hanya
memakai sarung goyor Pekalongan atau batik Lasem. Ini menunjukkan bahwa di Indonesia  kebutuhan  fisiologis  akan  sandangan  bagus-bagus  tidak  terpenuhi
karena  Mata  Hari  harus  mengikuti  tradisi  Timur.  Hal  ini  ditunjukkan  melalui kutipan berikut:
2 Barangkali  aku  pun  harus  melupakan  kebiasaan-kebiasaan  Barat.
Aku  sekarang  di  Timur.  Dan  aku  lihat  banyak  perempuan  desa  di perkampungan  yang  sengaja  melanjutkan  leluri-leluri  lama:  tidak
memakai BH hlm. 59.
3 Kalau begitu, selama aku di sini, apa salahnya aku pun melupakan
cerita  tentang  baju  bagus,  lantas  menanggalkan  BH  dan  cukup menutupi  bagian  tubuh  yang  tidak  boleh  digigit  semut,  memakai
sarung  goyor  Pekalongan  atau  batik  Lasem  yang  mentabir pinggang, pantat, paha, sampai betis hlm. 59.
4 Aku mulai terbiasa menanggalkan BH-ku. Rasanya dengan begitu
aku menjadi manusia merdeka dari kain peradaban Barat hlm. 61.
Mata  Hari  pergi  meninggalkan  suaminya  yang  bernama  Ruud,  kemudian dia pergi ke sanggar seni pinggir Kali Elo. Mata Hari meninggalkan rumah karena
dia  marah  kepada  suaminya  yang  selalu  berbuat  semena-mena  terhadapnya. Untung  saja,  Mbah  Kung  memberikan  penginapan  kepada  Mata  Hari  di
rumahnya,  walaupun  hanya  sampai  lusa.  Mata  Hari  juga  berpikir  setelah  itu  dia akan  pergi  ke  mana,  untuk  mendapatkan  papan  sebagai  tempat  tinggalnya  lagi.
Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut: 5
Rencana yang sudah ada dalam pikiranku, adalah aku masih akan tinggal  di  sini sampai lusa, dan setelah itu aku belum menentukan
ke mana arah langkahku. Satu dan lain hal, karena rasa-rasanya aku masih berminat memelihara marahku pada Ruud hlm. 93.
Ruud mengajak Mata Hari berjalan-jalan ke daerah Semarang. Mata Hari pergi  ke  Semarang  dengan  tujuan  ingin  jalan-jalan  dan  cucimata  dengan
suaminya. Akan tetapi, di luar dugaan Mata Hari menggerutu karena di Semarang dia  gigit  jari  disertai  bara  di  jantung  yang  berasap  di  kepala.  Ini  menunjukkan
kebutuhan  fisiologis  Mata  Hari  belum  terpenuhi  untuk  mencapai  kebahagiaan dengan jalan-jalan dan cucimata. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut:
6 Aku  menggerutu  tanpa  mengucapkannya,  sebab  maksud  hati  ke
sini  untuk  jalan-jalan  dan  cucimata,  nyatanya  hanya  gigitjari disertai bara di jantung yang berasap di kepala hlm. 132.
Mata  Hari  di  Batavia  menjadi  seorang  penari  Jawa  yang  eksotik.  Ini dilakukan  Mata  Hari  saat  pertama  kali  tampil  menari  di  gedung  Societeit  de
Harmonie.  Keesokan  harinya,  Mata  Hari  menantikan  kedatangan  Cremer  di rumahnya.  Akan  tetapi,  Cremer  tidak  kunjung  datang  ke  rumahnya  Mata  Hari.
Padahal  Mata  Hari  menunggu  Cremer  dengan  hati  yang  deg-degan  karena  Mata
Hari  ingin  Cremer  membawa  uang.  Ini  menandakan  bahwa  kebutuhan  fisiologis pada  diri  Mata  Hari  belum  terpenuhi  karena  Cremer  tak  kunjung  datang
membawakan  uang.  Menurut  Mata  Hari  yang  namanya  kerjasama  adalah  sama- sama menguntungkan. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut:
7 Jika  begitu,  apakah  deg-degan  menunggu  Cremer  ini  sebab  aku
ingin dia membawa uang sebagai honorariumku? hlm. 197. 8
Yang  aku  lakukan  tadi  malam,  tak  ayal  adalah  memenuhi permintaannya untuk bekerja dengannya. Yang namanya kerjasama
adalah,  aku  melakukan  hal-hal  yang  menguntungkan  baginya,  dan dia  pun  melakukan  hal-hal  yang  menguntungkan  bagiku.  Aku
melakukan  secara  jasa,  dia  harus  mengimbal  secara  upah.  Itulah arti hakikat dari kerjasama hlm. 197.
Mata  Hari  mengakui  bahwa  menjadi  seorang  penari  yang  berada  di Batavia  itu  tidak  berkembang.  Ini  berarti  penghasilan  dan  ketenaran  di  Batavia
tidak terpenuhi, padahal  yang dicari Mata Hari adalah penghasilan dalam jumlah yang besar. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut:
9 “Di  Batavia  sini  kan  kau  bisa  juga  menari.  Kau  sendiri  sudah
berhasil melahirkan sensasi di sini. “Tapi aku tidak berkembang di sini. Maksudku berkembang dalam
hal penghasilan dan ketenaran.” hlm. 321.
Bagi  Mata  Hari  uang  adalah  segalanya,  dia  tidak  ingin  kekurangan  uang. untuk itu Mata Hari bermimpi ingin mandi uang, kutipan 10. Mata Hari sangat
optimis  bahwa  di  Paris  dia  akan  menghasilkan  penghasilan  uang  yang  banyak. Dengan uang dia akan membeli kemewahan, kesenangan, dan kenikmatan. Selain
itu, uang yang dimiliki Mata Hari akan digunakan sebagai modal membuat rumah bersama kekasihnya Maslov. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut:
10 Namun,  ini  benar-benar  absurd,  dari  orang-orang  yang  aku  benci
pandangannya, aku justru mencari dan menemukan yang aku maui: uang.  Di  atas  orang-orang  itu,  aku  bersumpah  demi  nama  ibuku,
tidak mau hidup berkekurangan. Aku ingin mandi uang hlm. 448.
11 Dengan begitu, di kota-kota itu, aku ingin memperoleh uang yang
bisa  membeli  kemewahan  dari  bakat  tariku.  Aku  yakin,  hanya orang-orang  dengan  bakat  yang  terlatih  dan  tidak  gampang  puas
pada  keberhasilan  di  debut  pertama,  yang  boleh  berharap  dari bakatnya  itu  untuk  memperoleh  penghasilan  lebih,  membeli
kemewahan, kesenangan, kenikmatan hlm. 382
12 Dalam  pekerjaan  inilah  aku  melakukan  ‘dialog  bantal‟  untuk
mendapatkan  keuntungan  yang  menyenangkan  mimpi-mimpiku. Semuanya  aku  lakukan  untuk  modal  membangun  rumah  dan
rumahtangga  di  Borobudur  dengan  satu-satunya  lelaki  yang sungguh-sungguh  aku  cintai  Vadim  Maslov,  atau  orang  lain
menyebutnya  Vladimir  de  Masloff.  Makanya  aku  ingin  perang  ini segera  usai  supaya  aku  bisa  cepat  mewujudkan  mimpi-mimpi  itu
hlm. 512.
Kutipan 10 dan 11 merupakan sebuah angan-angan Mata Hari untuk ke depannya. Dia mempunyai angan-angan seperti itu karena penghasilan Mata Hari
saat di Paris memang sangat banyak. Akan tetapi, itu semua hanyalah mimpi yang tidak bisa menjadi nyata. Uang  yang dimiliki Mata Hari sudah disita bank. Mata
Hari mengetahui uang disita bank saat ingin membiayai kekasihnya Maslov yang sedang sakit. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut:
13 “Tidak  benar”  kataku  berteriak  senyaringnya.  “Kalau  betul  dia
cacat,  dan  tidak  ada  biaya  untuk  menolong  kesembuhannya, biarkan  saya  mencari  uang  untuk  menutup  seluruh  ongkos
perawatannya.  Uang  yang  saya  punya  sekarang  pun  akan  saya pakai untuk pengobatannya.”
“Sia-sia”. “Kenapa sia-sia?”
“Pertama uangmu sudah disita di bank.” hlm. 541.
Saat  Mata  Hari  berada  di  dalam  penjara,  dia  kekurangan  air.  Padahal  air merupakan kebutuhan yang sangat penting buat kehidupan manusia. tidak adanya
air  dalam  penjara  itu  membuat  Mata  Hari  sangat  menderita.  Hal  ini  ditunjukkan melalui kutipan berikut:
14 Yang terakhir ini, sudah aku ceritakan, adalah penjara busuk yang
sangat  menyiksa  diriku,  karena  tidak  tersedia  cukup  air  untuk mandi hlm. 525.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan fisiologis  yang  menimpa  tokoh  Mata  Hari.  Ini  membuktikan  bahwa  tokoh  Mata
Hari  belum  mapan  untuk  memenuhi  kebutuhan  fisiologisnya.  Mata  Hari  merasa belum  adanya  penyaluran  seks  ketika  dia  mulai  beranjak  dewasa.  Sehingga  dia
hanya  membayangkan  barang  milik  kaum  lelaki  itu  seperti  kentang  ataupun wortel, hal ini dapat dilihat dalam kutipan 1.
Tradisi  di  Indonesia  seolah-olah  merubah  cara  pandang  Mata  Hari  untuk berpenampilan  memakai  sandangan.  Di  Belanda  Mata  Hari  selalu  membeli  dan
memakai  baju  yang  bagus-bagus.  Di  Indonesia  Mata  Hari  mau  tidak  mau  harus menerapkan kebiasaan berpakaian orang Indonesia. Dia harus menanggalkan BH-
nya. Ini membuktikan bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan fisiologis berupa baju- baju yang bagus. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan 2-4.
Mata hari meninggalkan rumahnya, dia pergi ke daerah sanggar tari milik Mbah Kung. Mbah Kung mengijinkan sementara waktu tinggal di sanggar tarinya.
Akan  tetapi  tidak  selamanya  Mata  hari  harus  menetap  di  sana,  dia  lalu  bingung memikirkan ke mana selanjutnya dia akan pergi untuk mencari tempat menginap.
Ini  membuktikan  tidak  terpenuhinya  kebutuhan  fisiologis  berupa  papan.  Hal  ini dapat dilihat dalam kutipan 5.
Jalan-jalan dan cuci mata memang suatu kebutuhan fisiologis  yang harus terpenuhi untuk mencapai suatu kebahagiaan. Tetapi tidak dengan Mata hari, dia
malah menggerutu. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan 6. Mata Hari menantikan Cremer untuk membawakan uang. Cremer tak kunjung datang, padahal Mata Hari
menantikan  honorarium  hasil  menarinya.  Hal  ini  dapat  dilihat  dalam  kutipan  7- 8.
Jadi,  yang  menyebabkan  tidak  terpenuhinya  kebutuhan  fisiologis  pada tokoh Mata Hari adalah Mata Hari tidak punya papan saat dia ada masalah dengan
Ruud,  uang  yang  akan  digunakan  untuk  membangun  rumah  di  dekat  Borobudur dan membangun rumah tangga dengan Maslov hanyalah sebuah impian yang tak
bisa terwujud 10-12 karena uang Mata Hari disita bank 13. Selain itu, air juga merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi. Tetapi tidak dengan Mata Hari, saat
di penjara air sangat begitu sulit di dapat 14.
5.2 Tidak terpenuhinya Kebutuhan akan Rasa Aman