Analisis psikologi terhadap karya sastra, terutama fiksi dan drama tampaknya memang tidak terlalu berlebihan karena baik sastra maupun psikologi
sama-sama membicarakan manusia. Bedanya, sastra membicarakan manusia yang diciptakan oleh pengarang, sedangkan psikologi membicarakan manusia yang
diciptakan Tuhan yang secara riil hidup di alam nyata. Meskipun sifat-sifat manusia dalam karya sastra bersifat imajiner, tetapi di dalam menggambarkan
karakter dan jiwa pengarang menjadikan manusia yang hidup di alam nyata sebagai model di dalam penciptaannya. Dengan demikian, dalam menganalisis
tokoh dalam karya sastra dan perwatakannya seorang pengkaji sastra juga harus mendasarkan pada teori dan hukum-hukum psikologi yang menjelaskan perilaku
dan karakter manusia Wiyatmi, 2006:107. Hasil dari analisis konflik batin dalam novel Namaku Mata Hari karya
Remy Sylado ini akan diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA. Novel Namaku Mata Hari ini cocok digunakan dalam pembelajaran sastra di
SMA, khususnya untuk kelas XI semester I. Kelas XI semester I memiliki Standar Kompetensi SK Membaca:
Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan
dan Kompetensi Dasar KD:
Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia terjemahan.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah unsur tokoh, penokohan, latar, dan alur yang
membentuk konflik batin tokoh Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado?
2. Bagaimanakah konflik batin yang di alami oleh tokoh Mata Hari dalam
novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado? 3.
Bagaimanakah implementasi hasil analisis konflik batin tokoh Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado dalam
pembelajaran sastra di SMA?
1.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan tiga rumusan masalah di atas, maka peneliti akan membuat tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini:
1. Mendeskripsikan unsur tokoh, penokohan, latar, dan alur yang
membentuk konflik batin tokoh Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado.
2. Mendeskripsikan konflik batin yang dialami oleh tokoh Mata Hari atas
perbuatan yang dilakukannya dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado.
3. Mendeskripsikan implementasi hasil analisis konflik batin tokoh Mata
Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado dalam pembelajaran sastra di SMA.
1.3 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti sastra, penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi dan pengetahuan bagi pecinta karya sastra, khususnya novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado.
2. Bagi pembelajaran sastra di SMA, penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan apresiasi sastra Indonesia lewat bacaan novel, khususnya novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Penelitian ini juga
diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan ajar tentang sastra Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kecintaan terhadap karya sastra dan
menambah informasi tentang materi novel. 3.
Bagi Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan tentang hasil karya sastra yang sudah diteliti,
khususnya novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Penelitian ini juga diharapkan agar peserta didik dapat meningkatkan potensi dalam
membuat hasil karya sastra dalam pembelajaran, terutama novel.
1.4 Batasan istilah