Gambar persenggamaan, digambarkan dengan perempuan berpakaian minim yang sedang tidur diatas sang pria atau pun sebaliknya seakan-akan mereka sedang
melakukan aktivitas seks dan pada akhirnya timbul gairah seks dalam diri sang pembaca.
Kategorisasi pornografi diatas melanggar pasal 4 ayat 1 dalam ketentuan Undang-undang Dasar Pornografi Nomor 44 Tahun 2008. Melalui gambarfoto para
model iklan yang menunjukkan unsur pornografi. Pornografi terhadap perempuan yang terjadi di setiap gambar iklan dalam
majalah dikategorisasikan pada jenis Porno Teks dan Porno Gambar. Porno teks ditujukan ke tulisan atau teksline iklan yang secara langsung maupun tidak langsung
menggambarkan pelecehan terhadap perempuan dan adanya unsur pornografi di dalamnya. Sedangkan Porno Gambar ditujukan untuk adanya gambarfoto para model
secara jelas atau semu yang mengandung unsur pornografi dan merendahkan martabatnya sendiri. Berbagai macam iklan dalam majalah pria FHM ini telah
melanggar ketentuan-ketentuan Undang-undang Dasar Pornografi Nomor 44 Tahun 2008.
3.2 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini berupa satuan teks atau gambar yang mengandung unsur pornografi yang melanggar UUD Pornografi. Maka
perhitungannya berdasarkan teks ataupun gambar pornografi yang merendahkan
martabat perempuan dan seberapa sering bagian itu muncul pada iklan-iklan dalam majalah pria For Him Magazine. Majalah dipilih pada periode Januari sampai dengan
Desember 2010 yang terdiri atas 12 dua belas terbitan selama 12 bulan. Satuan gambar dan teks didapatkan dari kategori-kategori yang telah ditetapkan oleh penulis
diantaranya kategorisasi Porno Teks dan Porno Gambar. Isi satuan gambarfoto-foto pornografi dimasukkan kedalam kategori-kategori
tersebut untuk mendapatkan sebuah data penelitian.
3.3 Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah teks dan gambarfoto para model perempuan dalam iklan di majalah pria For Him Magazine, sebanyak 90 gambarfoto
dan 11 tekskata pornografi. Iklan tersebut terdapat gambarfoto para model perempuan yang berpakaian minim. Majalah ini diterbitkan setiap bulan pada bulan
Januari sampai dengan Desember. Dalam penarikan sampel dan kurun waktu tersebut, terdapat 12 edisi tiap tahunnya, peneliti mengambil 12 edisi terbitan Januari
sampai dengan Desember 2010. Dalam hal penarikan sample tidak ada ketentuan yang pasti mengenai besar
kecilnya sample, hanya saja yang terutama dalam pengambilan adalah representative mewakili. Namun jika jumlah populasi cukup besar, maka untuk mempermudah
penelitian dapat mengambil 100, 50, 25 atau minimal 10 dari seluruh populasi. Subiakto, 1992:8
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel sebesar 100 seluruh populasi. Karena majalah ini selalu diproduksi tiap bulannya maka sampel yang
diperoleh adalah 100 dari jumlah populasi dari 12 edisi majalah For Him Magazine dalam waktu 12 bulan terakhir.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengadakan penelitian didapat dari
: 1.
Observasi Langsung Berstruktur Peneliti mengumpulkan majalah For Him Magazine dari bulan Januari
sampai Desember 2010. Peneliti memilih beberapa iklan di setiap edisinya yang tingkat pornografinya paling banyak ditampilkan.
2. Dokumentasi Setelah melihat dan memilah-milah edisi dan iklan yang sesuai dengan
kategori pornografi di atas, maka peneliti mendokumentasikan iklan-iklan mana saja yang mengandung sunsur pornografi. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara melakukan pencatatan terhadap teks atau gambar pornografi pada iklan di majalah pria For Him Magazine. Kemudian data-data
tersebut dimasukkan dalam kategori-kategori yang telah ditentukan oleh penulis sendiri yaitu teks pornografi dan gambar pornografi.
3.5 Uji Keterhandalan