Klasifikasi dilakukan dengan melihat sejauh mana satuan makna berhubungan dengan tujuan penelitian. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk membangun kategori dari setiap
klasifikasi. Kemudian, satuan makna dan kategori dianalisis dan di cari hubungan satu dengan lainnya untuk menemukan makna, arti, dan tujuan isi komunikasi itu.
Hasil analisis ini kemudian dideskripsikan dalam bentuk draf laporan penelitian sebagaimana umumnya laporan penelitian.
Penulis menentukan beberapa kategorisasi untuk melakukan pengkodean coding data. Dalam menentukan kategorisasi didasari dengan adanya undang-
undang mengenai pornografi, maka terbentuklah sebuah kategorisasi mengenai pornografi dengan beberapa subkategorisasi yang telah ditentukan oleh penulis.
2.1.10 Teori Gatekeeper
Istilah gatekeeper pertama kali digunaka oleh Kurt Levin pada bukunya Human Relation
. Istilah ini mengacu pada proses suatu pesan berjalan melalui berbagai pintu, selain itu juga pada orang atau kelompok yang memungkinkan pesan
lewat. Gatekeepers dapat berupa seseorang atau satu kelompok yang dilalui suatu pesan dalam perjalanannya dari sumber kepada penerima.
Fungsi gatekeeper adalah meyaring pesan yang diterima seseorang. Gatekeeper
membatasi pesan yang diterima komunikan. Seorang gatekeepers dapat memilih, mengubah, bahkan menolak pesan yang disampaikan pada penerima. Editor
surat kabar, majalah, penerbitan juga dapat disebut gatekeepers. Oleh karena itu
berbagai pesan yang terbit dari suatu media massa bukan lagi milik perseorangan melainkan hasil rembukan, olahan redaksi atau keputusan dari kebijaksanaan yang
menerbitkannya. Gatekeeper
pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi penting atau tidak. Dalam media massa terdiri dari bebrapa pihak untuk menyeleksi
isi pesan komunikasi. Gatekeeper mempunyai wewenang untuk tidak memuat berita yang dianggap tidak penting. Gatekeeper adalah bagian dari institusi media massa
dan hasil kerjanya memiliki efek positif pada kualitas pesan dan berita yang disampaikan kepada publik.
Peranan gatekeeper menurut John R.Bittner : 1.
Meyiarkan informasi kepada pembaca atau komunikan.
2. Untuk membatasi informasi yang diterima dengan mengedit
informasi sebelum disebarkan. 3.
Untuk memperluas kuantitas informasi dengan menambah fakta dan pandagan lain.
4. Untuk mengintepretasikan informasi.
http:groups.google.co.id
2.1.11 Perempuan
Perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia, satunya lagi adalah lelaki atau pria. Berbeda dengan wanita, istilah “perempuan” dapat merujuk
kepada orang yang telah dewasa maupun yang masih anak- anak.
http:id.wikipedia.orgwikiperempuan Dalam kamus besar Bahasa Indonesia perempuan diartikan sebagai orang
manusia yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan menyusui. Sedangkan wanita adalah seorang bini atau istri yang sedang hamil.
Dalam banyak hal, kaum perempuan dihadapkan pada situasi yang sulit. Disatu sisi dia perempuan memiliki keinginan untuk maju dalam edukasi dan karir.
Demikian pula, dia banyak dituntut untuk menjaga serta mengurusi sektor domestik. Pada saat dia meraih semua itu sukses non domestik, maka ada semacam invisible
hand yang ‘mewajibkan’ perempuan itu kembali mengurusi sektor domestic. Inilah yang membuat kaum hawa ini menjadi plin-plan, ragu dan selalu cemas.
http:duniaperempuan.com
2.1.12 Perempuan dalam Iklan