Penjelasan Pasal 4 ayat 2 :
a. Cukup jelas b. Cukup jelas
c. Cukup jelas d. Sang pengiklan
yang menawarkan atau memasarkan atau
mempromosikan adanya layanan seksual. Penjelasan Pasal 8
: Ketentuan ini dimaksudkan bahwa jika pelaku dipaksa dengan ancaman atau
diancam atau dibawah kekuasaan atau tekanan orang lain, dibujuk atau ditipu daya, atau dibohongi oleh orang lain.
2.3 Kategorisasi
Adanya UUD Pornografi yang dikemukakan diatas maka penulis menetapkan kategorisasi pornografi untuk membantu meneliti penelitian ini. Kategorisasi yang
digunakan dalam penelitian ini telah disesuaikan agar dapat mencapai sasaran penelitian. Kategorisasi pornografi pada iklan dalam majalah For Him Magazine
tersebut, peneliti tetapkan sendiri dan meliputi sebagai berikut :
1. Kata Merangsang
Adalah kata-kata dalam iklan atau teksline yang dapat merangsang para pembacanya.
2. Gambar Semi Telanjang Adalah gambar-gambar para model dalam iklan yang semi telanjang atau
gambar yang mengesankan ketelanjangan yang mengundang birahi. 3. Kata Aktivitas Sex
Adalah kata-kata dalam iklan yang secara jelas atau semu menunjukkan adanya kegiatan sex.
4. Gambar Persenggamaan Adalah gambar-gambar para model yang menunjukkan adanya gambar
persenggamaan yang merendahkan martabat para model perempuan. 5. Kata Mengarah Ke Aktivitas seks
Adalah kata-kata dalam iklan yang mengarah ke aktivitas seks. Sehingga orang yang membaca dapat membayangkan atau mengimajinasikan apa
yang dituliskan dalam iklan tersebut. 6. Gambar Semi Persenggamaan
Adalah gambar-gambar para model iklan perempuan yang menunjukkan adanya gambar semi persenggamaan yang mengundang birahi para
pembacanya.
2.4 Kerangka Berpikir
Majalah merupakan media massa cetak yang berfungsi menyajikan informasi- informasi penting atau menampilkan sejumlah produk iklan yang dipasarkan.
Banyaknya penyertaan iklan di majalah yang bervariatif membuat persaingan pesat antar media cetak khususnya majalah, termasuk majalah For Him Magazine yang
berusaha memberikan tampilan semenarik mungkin agar para pembaca dapat terus membaca dan membeli majalah FHM tersebut.
Peneliti tertarik meneliti laporan pada bulan Januari-Desember 2010 karena iklan yang ada dalam majalah FHM syarat dengan pornografi yang tampak menarik
para pembaca. Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan diatas, maka peneliti melakukan sebuah analisis isi perempuan dalam iklan yang kemudian akan dilakukan
pengkategorisasian terhadap pornografi perempuan dalam iklan di majalah pria FHM. Kategorisasi tersebut berupa kategorisasi pornoteks dan pornogambar dengan
subkategorisasi teks merangsang, teks aktivitas seks, teks mengarah ke aktivitas seks, gambar semi telanjang, gambar semi persenggamaan dan gambar persenggamaan.
Setelah memasukkan beberapa item dalam kategorisasi tersebut kemudian akan diintepretasikan dan ditarik beberapa kesimpulan.
43
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi yaitu suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasikan berbagai
karakteristik khusus suatu pesan secara obyektif dan sistematis. Holsti dalam Pitra,2008 : 104. Penelitian menggunakan metode penelitian analisis isi untuk
mengetahui kategori-kategori teks atau gambar pornografi iklan dalam majalah pria For Him Magazine
, dengan menggunakan metode tersebut dan tekhnik yang sistematis diharapkan dapat menggambarkan berbagai macam hal-hal yang dibahas
sesuai dengan tujuan penelitian ini. Sehingga didapatkan bagaimana perempuan digambarkan dalam majalah pria dan seberapa sering teks atau gambar pornografi itu
muncul.
3.1 Definisi Operasional