155
Seni Budaya
SKOR PENJELASAN
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Skor maksimal dalam penilaian proses untuk ketiga aspek tersebut adalah 45 dan skor minimal adalah 9. Apabila seorang siswa memperoleh total nilai 12
untuk aspek pengetahuan, 12 untuk aspek sikap, dan 9 untuk aspek keterampilan maka total nilai yang diperoleh adalah: 12 + 12 + 9 = 33. Nilai
33 menunjukkan bahwa kemampuan yang dicapai oleh siswa adalah 33 dari 45 skor maksimal atau 3345 sehingga dapat dikatakan atau disimpulkan
bahwa kemampuan siswa adalah 73,3 untuk ketiga aspek tersebut.
Penilaian hasil hanya melibatkan tes praktik gerak tari. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.
Interaksi dengan Orang Tua
Pemahaman siswa terhadap sub-materi pembelajaran akan dapat dicapai dengan lebih baik melalui kerjasama dengan pihak orang tua siswa. Oleh
karena itu, guru diharapkan dapat berinteraksi dengan orang tua para siswa, seperti meminta kesediaan para orang tua untuk dapat menyediakan sarana
yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka, memberi kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan diskusi di luar proses
pembelajaran, berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang sub-materi yang dipelajari di sekolah, serta meluangkan waktu untuk menyaksikan
beragam pertunjukan tari dengan anak-anak mereka dan mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pertunjukan tari tersebut.
D. Menampilkan Karya Tari Dengan Iringan
Informasi untuk Guru
Menampilkan karya seni tari dengan menggunakan iringan tari sebagai unsur pendukungnya. Tarian yang akan ditampilkan adalah tari Lenggang Patah
Sembilan yang merupakan tarian melayu dan ditarikan secara berpasangan dengan membentuk pola lantai.
Proses pembelajaran
Pembelajaran berikutnya adalah pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas. Guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru sebagai fasilitator memberikan contoh gerak tari Lenggang Patah Sembilan
2. Siswa mengikuti gerak tari Lenggang Patah Sembilan yang diberikan oleh guru
156
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
3. Siswa dapat mempraktekkan gerak tari Lenggang Patah Sembilan dengan menggunakan hitungan
4. Siswa dapat mempraktekkan gerak tari Lenggang Patah Sembilan secara berpasangan dan menggunakan pola lantai
5. Siswa dapat menyebutkan nama setiap motif gerak tari Lenggang Patah Sembilan
6. Siswa dapat mempraktekan gerak tari Lenggang Patah Sembilan dengan menggunakan iringan
Penilaian
Guru menyiapkan catatan untuk penilaian praktek dari peserta didik. Penilaian dilakukan terhadap:
1. Sikap, yaitu disiplin, tanggung jawab, menghargai, bekerjasama, 2. Pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan.
3. Keterampilan, yaitu kemampuan melakukan gerak tari Lenggang Patah Sembilan dengan menggunakan iringan tari
Pengayaan
Siswa dapat mempraktekkan gerak tari tradisional sesuai dengan daerah tempat tinggal, baik secara tunggal, berpasangan atau kelompok.
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang belum memahami konsep menyusun gerak tari. Dan belum dapat mempraktekan tari Lenggang Patah Sembilan.
Siswa diberikan tugas untuk mengulang kembali materi ragam gerak tari Lenggang Patah Sembilan yang belum dipahami dan berlatih kembali materi
tari sirih kuning untuk mengulang mempraktekan tari Lenggang Patah Sembilan dengan baik
Evaluasi
Guru atau fasilitator selalu mengecek dan membimbing siswa untuk mencapai proses dan hasil kerja yang maksimal.
Informasi untuk Guru
Self assessment adalah proses dimana seseorang memiliki tanggung jawab untuk menilai hasil belajarnya sendiri. Hal ini diperlukan supaya peserta didik
tahu sejauh mana materi yang dipelajarinya bedasarkan penilaian sendiri.
157
Seni Budaya
Proses pembelajaran
Model pembelajaran sikap dapat diterapkan pada kegiatan ini. 1. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan praktik menyusun karya tari,
peserta didik memberikan penilaiannya self assessment terhadap. a. kegiatan kelompoknya.
b. pengalaman yang dialami dan ungkapan pendapatnya. 2. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil penilaian di
kelompok. 3. Guru menanyakan pada peserta didik tentang minat mereka untuk
mempraktikan kembali tari tradisional daerah tempat tinggal atau daerah sekitar.
4. Peserta didik diminta mengemukakan rasa syukur keanekaragaman gerak tari tradisional di Indonesia
158
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
Pemeranan
Kompetensi Inti:
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar:
1.1. :
Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
2.1. :
Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2. :
Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3. :
Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadaplingkungan dansesama,menghargai karya seni dan
pembuatnya
3.1. :
Memahami konsep, teknik dan prosedur berkarya teater 4.1.
: Menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
Bab 7
159
Seni Budaya
Informasi Guru
Bab 7 Semester I dalam buku siswa berisi materi tentang pemeranan. Kompetensi yang diharapkan setelah siswa mempelajari bab ini adalah
pemahaman terhadap konsep, teknik dan prosedur berkarya tetaer serta keterampilan untuk menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang
dibaca. Materi pemeranan ini setidaknya dapat dilakukan dalam 8 jam pelajaran atau 4 kali pertemuan. 4 jam pelajaran pertama guru memfasilitasi
peserta didik untuk mempelajari dan memahami terhadap konsep, teknik dan prosedur berkarya tetaer sedangkan4 jam pelajaran selanjutnya guru
memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan latihan dan praktek penerapan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca.
Alur pembelajaran pemeranan ini dapat dilihat pada bagan berikut ini yang juga terdapat dalam buku siswa. Alur pembelajaran ini pada bukanlah urutan
baku yang harus diikuti peserta didik tetapi pengkategorian untuk memudahkan proses pembelajaran dan penguasaan materi.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi pemeranan di bab 7 Semester 1 ini peserta didik diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pengertian pemeranan, 2.
Mengidentiikasi unsur-unsur pemeranan, 3.
Mengidentiikasi teknik pemeranan, 4. Membandingkan penokohan dalam pemeranan,
5. Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah,
160
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
6. Melakukan proses latihan pemeranan sesuai watak tokoh naskah, 7. Menyajikan pemeranan sesuai naskah dengan lisan dan tulisan,
8. Memaknai pembelajaran pemeranan.
A. Pengertian Pemeranan