Fungsi Kritik Tari Informasi untuk Guru

329 Seni Budaya

d. Kritik Populer

Pada dasarnya implikasi kritik seni populer ditulis oleh sebagian besar penulis yang tidak menuntut keahlian kritis. Masyarakat akan terus membuat penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan apakah penilaian yang mereka lakukan tepat atau tidak.

C. Fungsi Kritik Tari Informasi untuk Guru

Pelajaran selanjutnya yaitu mengenai fungsi kritik tari. Fungsi kritik tari sering dikaitkan dengan penilaian sebuah karya seni. Ajak peserta didik untuk melakukan apresiasi dan dorong peserta didik untuk mengkritisi karya seni tersebut dengan lisan. Berikan kebebasan kepada siswa peserta didik untuk mengungkapkan pendapat dan pengalamannya dalam apresiasi dan berikan kesempatan siswa peserta didik dalam menilai karya seni tersebut dan alasan peserta didik mengapa memberikan penilaian tersebut pada karya seni yang diamatinya. Peserta didik bersikap saling menghargai, disiplin dan toleransi terhadap pendapat teman. Proses Pembelajaran Langkah-langkah yang dilakukan oleh para peserta didik dalam proses pembelajaran mencakup kegiatan mengamati, menanyakan, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan temuan-temuan yang mereka peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Peserta didik diminta untuk mengamati beberapa contoh audio-visual tari yang digunakan dalam konteks yang berbeda. b. Peserta didik diminta untuk mengidentiikasi jenisgenre kritik tari yang digunakan dalam contoh-contoh audio-visual tersebut. c. Peserta didik diminta untuk mengidentiikasi peristiwa yang terjadi dalam contoh-contoh audio-visual tersebut. d. Peserta didik diminta untuk mengidentiikasi penonton dalam contoh- contoh audio-visual tersebut. e. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan deinisi-deinisi tersebut melalui diskusi dalam rangka menemukan solusi tentang fungsi kritik tari. f. Peserta didik diminta untuk menghubungkan kegunaan pagelaran tari dengan kritik tari. g. Peserta didik diminta untuk mengidentiikasi jenisgenre tari yang digunakan dalam peristiwa tertentu di masyarakatnya. h. Peserta didik diminta untuk mengembangkan pemahamannya tentang fungsi kritik tari yang digunakan dalam pagelaran karya seni tari. 330 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK i. Peserta didik diminta untuk mengemukakan atau mengkomunikasikan hasil analisisnya tentang pagelaran karya seni tari dalam bentuk kritik tari baik lisan maupun tulisan. Konsep Umum Kritik adalah suatu imbalan bagi kerja keras. Dapat dibayangkan bagi seniman. Alangkah sia-sianya karya seni yang dengan susah payah diproduksi dan ditampilkan tanpa ada komentar penonton. Setiap kreator tentu membutuhkan kritik yang akan menjadi rangsangan yang kuat. Kemudian seniman dapat memulai percobaan-percobaan selanjutnya. Fungsi kritik yang pertama adalah memberi penilaian. Kritik merupakan suatu jembatan. Dimana sebuah kritik mampu memberi penjelasan kepada masyarakat tentang adanya suatu karya yang yang punya bobot, baik bobot artistik maupun bobot non artistik. Karena masyarakat sebenarnya secara sederhana hanya mampu menangkap pada segi artistik; tentu saja kemampuan menangkap aspek tersebut sangat relatif, karena tergantung pada sedikit banyaknya pengalaman yang ada. Tetapi pada segi teknis masyarakat tentu saja yang mampu memberikan penilaian. Apakah karya tersebut berhasil dengan baik atau terdapat kelemahan-kelemahan. Pada sisi inilah seniman koreografer sangat mengharapkan kritik. Kritik sebagai penilaian, seperti banyak orang mengungkapkan dan menjelaskan, kritik sebenarnya bukan suatu usaha penghakiman. Tetapi sebuah kritik memberikan suatu usaha untuk memberikan penilaian, mengingat hal tersebut di atas, bahwa masyarakat dalam menikmati karya tari mempunyai bekal yang tidak seragam. Semua tergantung sekali atas besar kecilnya kemampuan mengamati, dengan dasar pengalaman dan tingkat apresiasinya. Demikian pula pada segi teknis, tidak juga sama penilaian teknis yang dipunyai oleh penonton untuk mampu menelaah sebuah karya tari. Mengingat karya yang dipentaskan punya ciri dan karakteristik tersendiri, umpamanya karya-karya eksperimental. Seniman tari koreograferdalam menciptakan sebuah karya mencoba berbagai macam teknik dan gaya, sudah barang tentu orang yang mampu membedahnya adalah orang yang telah mendapatkan pendidikan atau pengalaman yang lebih, khususnya dalam hal teknik. Dilihat dari segi fungsinya, kritikus dapat berfungsi tiga, yaitu: 1. Kritikus menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan 2. Kritikus menjadi alat ukur prestasi seniman. Kritikus sebagai pengamat seni yang jeli, kritikus dengan cara yang lebih obyektif memberi tanggapan positif atau pun negatif suatu karya seni, sebab setiap orang tidak akan terhindar dari subyektivitasnya jika ia harus menilai hasil karyanya sendiri. 3. Pengapresiasi yang berkadar kemampuan lebih tinggi dari kebanyakan pengamat lainnya. 331 Seni Budaya Menurut Sudarmaji 1970 melihat kritik memiliki dua fungsi, yakni: 1. Sebagai pemberitahuan bahwa ada penyuguhan hasil seni. Sebagai fungsi tak langsung, dan 2. Pembicaraan sesuatu gejala, memberikan pengantar, lalu menilai baik buruknya suatu prestasi, serta memberikan apresiasi. Flaccus 1981 memandang kritik sebagai suatu studi rinci dan apresiatif dengan analisis cendekia atas suatu karya disertai tafsir dengan alasan- alasannya. Sebagai aktivitas evaluasi, kritik seni harus sampai pada pernyataan tentang nilai baik dan buruk, atau bahkan sampai pada peletakan posisinya dibanding dengan karya yang sejenis. Agak beda dengan pendapat di atas, Jhon Dewey 1934 memandang bahwa kritik seni tidak usah sampai pada keputusan nilai, karena dengan deskripsi yang lengkap dengan pembahasannya, dipandang sudah mencukupi bagi penangkapan makna estetik suatu karya. Pada dasarnya para pakar kritik tidak keberatan bila kritik dinyatakan sebagai aktivitas analisis kajian secara rinci, untuk memahami kekuatan dan kelemahan suatu karya, dan penarikan tafsir makna bagi pengembangan penghayatan. Kritik berperan sebagai aktivitas penerjemahan karya untuk peningkatan apresiasi. Dalam konteks ini kritik berperan sebagai jembatan yang menghubungkan antara seniman, karya seni dan penghayat seni. Dengan kritik, penghayat menjadi lebih mendapatkan tuntunan atau pedoman bagi pemahaman karya seni yang secara langsung dapat mengembangkan sensitivitas estetiknya.

D. Simbol Karya Tari dalam Kritik Tari Informasi untuk Guru