142
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
No. Nama
Siswa KETERAMPILAN
TOTAL NILAI
Prakik melakukan gerak tari
Penerapan gerak murni dan gerak
maknawi Pengembangan
gerak tari
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 2
3 4
dst.
Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan
tingkat kemampuan siswa, yaitu:
SKOR PENJELASAN
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Skor maksimal dalam penilaian proses untuk ketiga aspek tersebut adalah 45 dan skor minimal adalah 9. Apabila seorang siswa memperoleh total nilai 12
untuk aspek pengetahuan, 12 untuk aspek sikap, dan 9 untuk aspek keterampilan maka total nilai yang diperoleh adalah: 12 + 12 + 9 = 33. Nilai
33 menunjukkan bahwa kemampuan yang dicapai oleh siswa adalah 33 dari 45 skor maksimal atau 3345 sehingga dapat dikatakan atau disimpulkan
bahwa kemampuan siswa adalah 73,3 untuk ketiga aspek tersebut.
Penilaian hasil hanya melibatkan tes praktik gerak tari. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.
B. Proses Kreativitas Tari
Informasi untuk Guru
Guru menjelaskan tahapan proses kreativitas mulai dari eksplorasi, improvisasi sampai dengan komposisi tari. Setelah guru menjelaskan proses
kreativitas, siswa dapat didorong untuk dapat melakukan proses kreativitas dengan tahapan–tahapan tersebut. Ditinjau dari prosesnya, kreativitas dapat
diartikan bagai kegiatan yang bersibuk diri secara kreatif. Dalam hal ini melakukan gerak sehari-hari dengan gagasan-gagasan dalam pikiran tanpa
menekankan pada apa yang dihasilkan. Lebih ditekankan pada kepercayaan diri yang timbul saat terlibat dalam kegiatan yang penuh dengan tantangan.
Diharapkan siswa menemukan ide-ide yang kreatif sehingga menghasilkan karya seni yang sangat memuaskan
143
Seni Budaya
Proses Pembelajaran
Siswa diberikan Tugas mengenai tahapan dalam proses kreatif agar dapat lebih memahami isi sub-bab tersebut. Guru dapat memandu siswa untuk
melakukan eksplorasi gerak, improvisasi gerak dan berdasarkan dari pengalalaman masing-masing siswa saat mengerjakan Tugas tersebut. Pada
pertemuan berikutnya, guru dapat memandu siswa untuk melakukan proses komposisi gerak yaitu menyun gerak menjadi sebuah tarian. Setelah
mengerjakan tugas tersebut, diharapkan siswa dapat menghasilkan karya tari berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya seni tari dan proses kreativitas dengan carateknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong,
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan
Buatlah kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing orang mencari gerak yang ada di sekiling
kalian. Imajinasikanlah gerak tersebut, menjadi gerak yang indah .Rangkai gerak-gerak dari masing-msaing individu menjadi satu
bentuk tari.
Konsep Umum
Dari segi pribadi, kreativitas dapat diartikan sebagai kreativitas yang terdapat pada diri seseorang. Ciri-ciri tersebut meliputi ciri yang bersifat kognitif
berkaitan dengan kemampuan berikir dan ciri bersifat afektif berkaitan dengan sikap dan perasaan. Kreativitas dapat menjadi penghela dan
pendorong potensi. Pendorong internal adalah memunculkan potensi dari dalam diri individu, yaitu berupa hasrat dan motivasi yang kuat pada diri
seseorang. Sedangkan pendorong eksternal adalah pendorong dari luar individu yaitu diperolehnya aneka macam pengalaman, sarana dan prasarana
yang menunjang sikap kreatif.
Proses kreativitas tari dapat dilakukan dengan tahapan yaitu: • Eksplorasi gerak, yaitu proses berikir, imajinasi merasakan dan merespon
dari suatu objek yang kita jadikan sebagai bahan karya seni. • Improvisasi yaitu spontanitas karena memiliki kebebasan dalam gerak
dapat dilakuakan mulai gerak yang sederhana kemudian dikembangkan. • Komposisi atau penciptaan karya seni yaitu menata, mengatur dan
menata bagian-bagian sehingga satu dengan yang lainnya saling menjalin menjadi kesatuan yang utuh.
144
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud
Proses eksplorasi gerak menirukan gerak hewan
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud
Proses improisasi gerak
Sumber Gambar: Dok. Kemdikbud
Proses komposisi gerak
145
Seni Budaya
PROSES KREATIF
merasakan
menghayati
mengaplikasikan
Diri sendiri
mengkhayal
memberi bentuk
Merasakan dalam tubuh
Elemen- elemen
Estetik Menyerap
Penemuan
Simbolis
Keterangan:
a. Merasakan • Belajar melihat, menyerap dan merasakan secara mendalam
• Menjadi sadar akan sensasi dalam siri yang berkaitan dengan kesan penginderaan
b. Menghayati • Menghayati perasaan yang berkaitan dengan temuan-temuan dalam
kehidupan enjadi sadar akan sensasi-sensasi dalam tubuh c. Mengkhayalkan
• Mendapatkan aksen masuk ke kapasitas untuk mengingat kembali khayalan-khayalan dan menciptakan khayalan baru
• Bebaskan proses berikir kita sehingga khayalan-khayalan bisa muncul, berkembang dan dengan senantiasa berganti-gant dengan cepat
• Gunakan khayalan dan daya imaginasi sebagai alat penemuan d. Mengaplikasikan
• Temukan kualitas-kualitas estetis yang secara integral berkaitan dengan bayangan-bayangan dan curahan pikiran yang berkembang
• Biarkan curahan pikiran yang timbul dari rasa pemahaman dan khayalan- khayalan untuk diaplikasikan menjadi ide-ide gerak yang melampaui
pengalaman awal
146
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
e. Memberi bentuk • Biarkan ide gerak terbentuk secara alamiah
• Gabungkan unsur-unsur estetis sedemikan rupa sehingga bentuk akhir dari tarian melahirkan ilusi yang diinginkan dan secara metafora
menampilkan angan-angan dalam batin. Diagram ini mengilustrasikan dalam keterkaitan dari berbagai fase atau
tahapan dari proses tersebut. Walaupun kegiatan kreatif mungkin dimulai dengan memahami dan diakhiri dengan pemberian bentuk ada suatu kejadian
terus-menerus yang saling mempengaruhi antara fase yang berbeda dalam keseluruhan proses
Ciri-ciri seorang siswa yang kreatif yaitu sebagai berikut: 1. Dorongan ingin tahunya besar dan sering mengajukan pertanyaan
2. Siswa menonjol dalam salah satu bidang seni, daya dan imajinasinya kuat 3. Banyak mengajukan usulan atau gagasan pemecahan masalah, bebas
menyatakan pendapat secara etis, leksibel dalam berikir dan berani mengambil resiko
4. Senang encoba hal-hal baru dan mampu bekerja sendiri
Pengayaan
Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada siswa atau
kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat mengarahkan mereka untuk
memperdalam pengetahuan gerak dan mengembangkan potensi secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam tahap ini adalah
menstimuli kemampuan dan pengetahuan siswa atau kelompok siswa untuk menerapkan tahapan kreatif yang telah diperoleh ke dalam beberapa contoh
proses kreatif yang lebih rumit.
Remedial
Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali
materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan- pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau
kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih
banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh- contoh yang diberikan dapat berupa gambar, maupun audio-visual.
Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa
tersebut yang dilakukan secara lebih menyenangkan atau non-formal. Pendekatan yang menyenangkan atau non-formal ini dapat dilakukan guru
dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih
147
Seni Budaya
termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, bertanya, dan mengemukakan pendapat, sehingga mereka dapat membentuk suatu deinisi
dan tahapan kreativitas berdasarkan kumpulan data yang mereka peroleh. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat
pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap sub-materi pembelajaran.
Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap sub-materi. Terdapat dua jenis penilaian, yaitu penilaian proses dan penilaian
hasil. Penilaian proses untuk sub-materi ini mencakup tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh lembar penilaian berikut:
PENILAIAN PROSES:
No. Nama
Siswa PENGETAHUAN
TOTAL NILAI
Gagasan tentang Pengerian
kreaivitas Konsep Tahapan
kreaivitas Menghargai
pendapat teman
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 2
3 4
dst.
No. Nama
Siswa SIKAP
TOTAL NILAI
Berani mengungkapkan
pendapat Kemandirian dalam
Menyimpulkan Menghargai
pendapat teman
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 2
3 4
dst.
No. Nama
Siswa KETERAMPILAN
TOTAL NILAI
memahami proses kreaif
Melakukan gerak eksplorasi dan
improvisas Komposisi Tari
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 2
3 4
dst.
148
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan Skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan
tingkat kemampuan siswa, yaitu:
SKOR PENJELASAN
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Skor maksimal dalam penilaian proses untuk ketiga aspek tersebut adalah 45 dan skor minimal adalah 9. Apabila seorang siswa memperoleh total nilai 12
untuk aspek pengetahuan, 12 untuk aspek sikap, dan 9 untuk aspek keterampilan maka total nilai yang diperoleh adalah: 12 + 12 + 9 = 33. Nilai
33 menunjukkan bahwa kemampuan yang dicapai oleh siswa adalah 33 dari 45 skor maksimal atau 3345 sehingga dapat dikatakan atau disimpulkan
bahwa kemampuan siswa adalah 73,3 untuk ketiga aspek tersebut.
Penilaian hasil melibatkan tes tertulis, tes lisan, dan praktik bermain musik. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.
C. Menyusun karya Tari