33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. pada tikus jantan jalur Wistar yang
terinduksi karbon tetraklorida dengan melihat aktivitas enzim alkali fosfatase ALP serta melihat tingkat kekerabatan antar dosis dengan peningkatan ataupun penurunan
nilai ALP.
A. Penyiapan Bahan
1. Hasil determinasi tanaman
Determinasi tanaman dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah Persea americana Mill. Bagian tanaman yang
digunakan untuk determinasi adalah buah Persea americana Mill. Determinasi tanaman dilakukan dengan mencocokkan kesamaan ciri buah Persea americana Mill.
dengan literatur Agrilink tahun 2001. Hasil determinasi membuktikan bahwa bahan yang digunakan dalam penelitian benar merupakan tanaman Persea americana Mill.
2. Penetapan kadar air serbuk kulit buah Persea americana Mill.
Penetapan kadar air bertujuan untuk mengetahui kadar air dalam serbuk kulit buah Persea americana Mill. dan melalui uji ini dapat diketahui apakah serbuk kulit
buah Persea americana Mill. telah memenuhi persyaratan serbuk yang baik, yaitu memiliki kadar air kurang dari 10 Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan, 1995. Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Gravimetri yang
dilakukan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Serbuk kulit buah Persea americana Mill. yang akan digunakan, dipanaskan pada suhu diatas 105
C karena diasumsikan pada suhu diatas 105
C kandungan air didalam serbuk kulit buah Persea americana Mill. dapat menguap. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa serbuk
kulit buah Persea americana Mill. memiliki kadar air 7,1. Hal ini menyatakan bahwa serbuk kulit buah Persea americana Mill. memenuhi syarat serbuk yang baik.
Kelemahan pada penelitian ini yaitu tidak dilakukan uji kadar air ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai
hal tersebut.
3. Hasil penimbangan bobot ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill.
Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak etanol dalam penelitian ini adalah metode maserasi. Metode maserasi dipilih karena digunakan untuk menyari
simplisia dimana zat aktif yang terkandung di dalamnya mudah larut dalam cairan penyari. Selain itu dalam proses pengerjaan dan peralatan yang digunakan begitu
sederhana. Cairan penyari yang digunakan adalah etanol karena senyawa hipotesis yang diketahui adalah senyawa golongan glikosida fenolik yang dapat larut dalam
pelarut polar. Berdasarkan penelitian Malangngi, dkk., pada tahun 2012, ekstrak etanol biji Persea americana Mill. memiliki kandungan antioksidan.
Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 400 gram serbuk kering Persea americana Mill. menghasilkan berat tetap 4,48 gram ekstrak kental, dengan hasil
rendemen 11,20 .
B. Uji Pendahuluan