Pembuatan ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill.

5. Pembuatan ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill.

Pembuatan ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. menggunakan metode maserasi. Metode maserasi dipilih karena digunakan untuk menyari simplisia dimana zat aktif yang terkandung di dalamnya mudah larut dalam cairan penyari. Selain itu dalam proses pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana. Dalam metode maserasi tidak dilakukan pemanasan sehingga bahan alam tidak akan terurai. Cairan penyari yang digunakan adalah etanol karena senyawa hipotesis yang diketahui adalah senyawa golongan glikosida fenolik yang dapat larut dalam pelarut polar. Hal ini berdasarkan penelitian Javier, David, Maria, Petri dan Mario 2011, menyatakan bahwa senyawa fenolik biji Persea americana Mill. merupakan hasil isolasi dengan pelarut organik yang bersifat polar. Berdasarkan penelitian Shirly, Hesty dan Wahyu 2013 menyatakan bahwa ekstrak etanol 70 daun Persea americana Mill. mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan kumarin. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi yaitu perendaman dengan melarutkan 40 g serbuk kulit buah Persea americana Mill. dalam 200 ml pelarut etanol 70 dan dimaserasi selama 5 x 24 jam pada suhu kamar dengan sesekali dilakukan penggojokan. Tujuan dilarutkannya dalam pelarut etanol supaya senyawa kimia yang terkandung dalam kulit buah Persea americana Mill. dapat larut di dalam pelarut. Selanjutnya hasil maserasi disaring untuk memisahkan filtrat dari serbuk residu dengan menggunakan corong Buchner yang dilapisi kertas saring. Kemudian serbuk hasil penyaringan tersebut di remaserasi atau maserasi kembali dengan pelarut yang baru yaitu 100 ml pelarut etanol 70 selama 2 x 24 jam pada suhu kamar dan selanjutnya disaring. Kedua hasil ekstrak dicampurkan dan dievaporasi menggunakan labu alas bulat. Ekstrak kental yang diperoleh ditempatkan dalam cawan petri dan dilakukan penimbangan untuk mempermudah dalam perhitungan rendemen ekstrak yang akan diperoleh. Kemudian hasil maserasi diuapkan kembali di atas waterbath dengan suhu 80 C hingga diperoleh bobot tetap kemudian disimpan di dalam desikator. Dilakukan perhitungan rata-rata rendemen enam replikasi ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. kental yang telah dibuat. Rendemen ekstrak = berat cawan ekstrak kental – berat cawan kosong Berat serbuk kering Rata-rata rendemen = rep.1 + rep.2 + rep.3 + rep.4 + rep.5 + rep.6 6

6. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit persea americana Mill. terhadap konsentrasi alkalin fosfatase pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2 13 94

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 96

Pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 96

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 112

Pengaruh pemberian jangka pendek dekok kulit buah persea americana Mill terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 8

Pengaruh pemberian jangka pendek dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 91

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 81

Pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alkali fosfatase pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 6 79

Pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada hati tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 89