Periode UUD 1945 Pertama 18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949

Konstitusi yang Pernah Digunakan di Indonesia 25

A. Berbagai Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia

Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi menjadi sumber hukum tertinggi dalam pelaksanaan pemerintahan negara. Konstitusi terdiri atas konstitusi tertulis UUD dan tidak tertulis Konvensi. Setiap negara memiliki konstitusi tertulis dan tidak tertulis, kecuali Inggris dan Kanada yang tidak memiliki konstitusi tertulis. Konstitusi lebih sering diartikan sebagai Undang-Undang Dasar UUD, yakni sebagai konstirusi tertulis. Dalam penyusunannya, bahan konstitusi atau undang-undang dasar dapat diambil dari nilai- nilai dan norma dasar yang hidup di masyarakat. Selain itu, praktik penye lenggaraan negara juga mem pengaruhi perumusan konstitusi. Oleh karena itu, penyusunan dan perumusan konstitusi atau UUD didasari pokok-pokok pemikiran konseptual dan dikaitkan dengan semangat proklamasi kemerdekaan. Negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang diiringi oleh berlakunya berbagai macam konstitusi. Perkembangan tersebut dibagi dalam beberapa periode, yaitu sebagai berikut. 1. Periode UUD 1945 I Pertama 18 Agustus 1945–27 Desember 1949 2. Periode Konstitusi RIS 27 Desember 1949–17 Agustus 1950 3. Periode UUDS 1950 17 Agustus 1950–5 Juli 1959 4. Periode UUD 1945 II Kedua a. Orde Lama 5 Juli 1959–11 Maret 1966 b. Orde Baru 11 Maret 1966–21 Mei 1998 c. Reformasi 21 Mei 1998–sekarang

1. Periode UUD 1945 Pertama 18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949

Jumat, 17 Agustus 1945 merupakan momentum bersejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan karena pada saat itulah Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan. Dengan prokla masi kemerdekaan itulah maka berdiri NKRI. Pada 18 Agustus 1945, PPKI menyelenggarakan sidang yang menghasilkan tiga buah keputusan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintah Indonesia, yaitu sebagai berikut. a. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. b. Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden. c. Sebelum terbentuknya alat-alat negara lainnya, tugas presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia. Pada masa ini, lembaga-lembaga lain belum terbentuk, seperti DPR, MPR, MA, dan BPK, yang baru terbentuk adalah lembaga ke pre sidenan. Jadi, kekua saan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dipegang oleh presiden. Hal ini disebabkan suasananya masih dalam masa peperangan. Undang-Undang Dasar 1945 menganut sistem pemerintahan kabinet presidensil, artinya menteri-menteri bertanggung jawab kepada presiden. Namun dalam periode ini juga terjadi perubahan dalam sistem Konstitusi berasal dari bahasa Prancis “Constituir” yang berarti membentuk peraturan dasar awal tentang pembentukan negara. Menurut M.Ivor Jennings, setiap konstitusi memuat dua hal, yaitu sebagai berikut. 1. Tentang wewenang dan cara bekerjanya lembaga-lembaga negara. 2. Tentang perlindungan hak asasi manusia Cakrawala Figur Wage Rudolf Supratman ialah pejuang nasional yang menciptakan lagu “Indonesia Raya.” Sumber: www. kebudayaan depdiknas. go.id Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII 26 pemerintahan. Hal tersebut terjadi setelah keluarnya Maklumat Pemerintah No. X eks pada 14 November 1945, yang menyatakan bahwa menteri-menteri tidak lagi bertanggung jawab kepada presiden, tetapi bertanggung jawab pada Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP, yang kemudian menjalankan kekuasaan legislatif. Setelah maklumat tersebut, kekuasaan aksekutif berpindah tangan kepada perdana menteri sebagai akibat dibentuknya sistem pemerintah par- lementer. Dengan demikian, terjadi pergeseran dari sistem pemerin- tahan presidensil ke parlementer.

2. Periode Konstitusi RIS 27 Desember 1949 sampai dengan17 Agustus 1950