Undang-Undang Dasar Undang-Undang Tata Urutan Peraturan Perundang- undangan Nasional

Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VIII 48 memperhitungkan faktor kegunaan atau manfaat dari tindakan itu bagi rakyat. Adapun landasan hukum dimaksudkan bahwa setiap tindakan negara atau pemerintah harus mendasarkan diri pada ketentuan hukum, baik hukum internasional maupun hukum nasional. Setiap negara yang menjunjung hukum dalam setiap aktivitas bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara memerlukan suatu tatanan hukum yang bertujuan untuk kepentingan dan ketertiban masyarakat. Pemerintahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan pasti mempunyai kewajiban dalam menjamin rasa aman, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Dengan demikian, peranan pemerintah tentunya tidak dapat semena-mena karena setiap tindakan pemerintah dibatasi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian juga di Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum, memerlukan sistem perundang-undangan yang berlaku secara nasional. Menurut UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, urutan yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut: 1. UUD 1945; 2. Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang; 3. Peraturan Pemerintah; 4. Peraturan Presiden; 5. Peraturan Daerah; a. Perda provinsi; b. Perda kabupatenkota; c. Perdes Peraturan Desa atau peraturan yang singkat. Sistem peraturan perundang-undangan Republik Indonesia menganut asas hierarchie, artinya berjenjang dari atas ke bawah, peraturan perundangan yang di atas lebih daripada yang di bawah. Berikut diuraikan mengenai tata urutan peraturan perundang-undangan berdasarkan hierarkinya.

1. Undang-Undang Dasar

1945 Undang-Undang Dasar 1945 merupakan peraturan perundang- undangan yang tertinggi dan sekaligus sumber hukum tertulis yang tertinggi. Ini berarti bahwa di Indonesia semua produk hukum atau peraturan per undang-undangan lainnya harus bersumber, sesuai dan cocok, serta tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. UUD 1945 ditetapkan oleh MPR dan hanya boleh diubah oleh MPR. Adapun UUD 1945 antara lain memuat hal-hal berikut. a. Bentuk negara dan pemerintahan. b. Kedaulatan rakyat dan negara hukum. c. Lembaga-lembaga negara beserta tugas-tugasnya. d. Hak dan kewajiban warga negara.

2. Undang-Undang

Undang-Undang Dasar1945 menyebutkan keharusan adanya 39 masalah yang harus diatur dengan Undang-undang. Undang-undang yang dibuat ber dasarkan ketentuan yang tersurat dalam UUD 1945 antara lain undang-undang tentang: Sumber: Tempo, 14–20 Maret 2005 Kebutuhan masyarakat seperti BBM diatur oleh pemerintah dalam peraturan perundang-undangan. Gambar 3.1 Di unduh dari : Bukupaket.com Perundang-undangan Nasional 49 a. susunan MPR; b. syarat-syarat untuk menjadi presiden dan wakil presiden; c. perjanjian internasional; d. pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan oleh presiden. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 20 Ayat 1, DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Setiap RUU harus mendapatkan persetujuan bersama antara DPR dan Presiden. Undang-undang dibentuk untuk melaksanakan isi UUD 1945 yang disebut undang-undang organik. Contohnya, UU No. 9 tahun 1998 ten tang kemerdekaan menyam paikan pendapat di muka umum untuk melak sanakan ketentuan Pasal 28 UUD 1945. Ada juga undang-undang yang tidak secara langsung melaksanakan pasal-pasal dalam UUD 1945, misalnya Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang Lalu Lintas, dan Undang-Undang Lingkungan Hidup.

3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang