92
CONTOH 14
1. Profil Perusahaan :
• Bisnis keluarga, bergerak di bidang industri perikanan berdiri sejak tahun 1982. Kantor Pusat di Jakarta dengan memiliki satu cabang di
Ujung Pandang. • Kegiatan utama mengekspor ikan tuna ke Jepang, Amerika dan
Eropa juga mensupply bagi pangsa pasar lokal. • Beroperasi dengan 5 buah kapal lengkap dengan pendingin untuk
mengumpulkan ikan dari para nelayan di Banda, Kupang dan daerah Indonesia timur lainnya.
• Per April 2000 : Total Aset Rp 2,5, milyar,- sementara Total Liabilities Rp 4,7 milyar.-.
• Usaha perusahaan masih jalan akan tetapi cash flow sangat terbatas untuk mencicil hutang.
2. Riwayat Kredit
:
• Kredit sejumlah Rp 3 milyar kredit modal kerja adalah dalam bentuk USD pada tahun 1993.
• Nilai Kolateral pada tahun 1993 adalah Rp 5,5 milyar.- • Isu Kredit : Terdapat missmanagement dalam Cash flow, krisis
moneter, dan menurunnya hasil tangkapan ikan. • Macet sejak Maret 1997.
93 • Telah mengadakan pertemuan dan memasukan usulan proposal
kepada kreditur sejak November 1999 tetapi tidak ada kemajuan sama sekali.
3. Usulan Restrukturisasi dari Debitur :
• Penghapusan bunga dan denda sampai 100 • Pokok dicicil selama 10 tahun tanpa bunga.
• Diberikan kredit baru untuk modal kerja.
4. Kemajuan Kasus dengan Tim Asistensi
:
• Mengumpulkan dan mereview dokumen-dokumen seperti : rencana bisnis, proposal restrukturisasi kredit, laporan keuangan yang telah
diaudit untuk titga tahun terkahir, perjanjian kredit, surat menyurat dan lain sebagainya.
• Terdapat tiga alternatif : Restrukturisasi kredit, Penetapan aset atau litigasi.
• Menemukan defisiensi dalam proposal : tolok ukur, penghitungan bunga, presentasi proyeksi keuangan,asumsi-asumsi yang
digunakan. • Mereview proyeksi laporan keuangan, terutama untuk menjastifikasi
asumsi. • Analisis secara vertikal dan horizontal.
• Peninjauan lapangan.
94 • Diskusi untuk merevisi kebutuhan untuk proyeksi agar lebih realistik.
• Berdasarkan laporan proyeksi yang telah direvisi, Tim Asistensi mencari beberapa laternatif pemecahan masalah untuk
restrukturisasi kredit yang dapat memenuhi parameter BPPN dan memungkinkan bagi debitur.
5. Kemajuan dari Kreditur