83 • Rentang waktu 1996-2000, debitur sering menanda tangani blangko
kosong, yang menurut kreditur nantinya akan dituliskan. Perjanjian bahwa tiap pembayaran cicilan akan memotong pokok kredit, akan
tetapi debitur tidak pernah menerima fotocopy dari blangko tersebut. • Pembayaran cicilan kredit dua kali dilakukan atas dasar kepercayaan
yaitu ditip kepada tetangga yang bekerja sebagai karyawan Bank Kreditur tersebut dan tanda terima hanya berupa tulisan tangan diatas
selembar kertas. • Debitur mengusulkan untuk mendapatkan potongan 25 dan
penghapusan bunga dan denda atau dengan restrukturisasi.
3. Langkah-langkah Mediasi
• Debitur mengkonsultasikan permasalahan dan usulannya ke Tim Asistensi.
• Tim Asistensi mengumpulkan informasi mengenai status kredit dan sejarah kredit debitur.
• Menindak lanjuti kasus tersebut dengan mengkonsultasikannya dengan Kreditur pusat.
• Mendiskusikan kasus melalui telepon diperoleh hasil tercapainya kesepakatan dengan pihak kreditur mengenai sisa utang pokok yang
hasus dilunasi sejumlah Rp 15.000.000,00, penghapusan bunga dan denda sebayak 100. Batasan pembayaran adalah tanggal 27 Januari
2003.
84 • Debitur melakukan konsultasi kembali melalui telepon mengenai
kemungkinan negosiasi penurunan sisa utang pokok dengan mengajukan jumlah sisa pokok menjadi Rp 13.000.000,00.
CONTOH 9
1. Profil Debitur
Bidang usaha debitur pada saat melakukan perjanjian kredit adalah Peternakan Ayam yang berlokasi di salah satu Daerah Tingkat II di Jawa
Barat, dengan jumlah kredit pokok Rp 400.000.000,00. Sekarang bidang usaha tersebut telah berhenti dan berganti ke kerajinan tangan, yang
masih berjalan dengan lancar.
2. Riwayat Kredit
Debitur ingin melunasi hutangnya baik dengan lunas dan restrukturisasi, mengusulkan pemberian discount pokok 25 dan penghapusan bunga
dan denda 100.
3. Langkah-langkah Mediasi
• Debitur melakukan konsultasi tatap muka dengan tim asistensi. • Pengumpulan dan review dokumen yang bersangkutan, serta membuat
case summary. • Kasus didiskusikan dengan Kreditur pusat. Hasil diskusi memungkinkan
penyelesaian dengan pelunasan tunai karena penyelesaian dengan restrukturisasi tidak dapat ditempuh dengan alasan usaha Peternakan
85 Ayam telah berhenti total. Usaha kerajinan tangan tidak bisa dijadikan
pertimbangan karena selain bukan milik debitur dalam hal ini putrinya, juga tidak sesuai dengan usaha pada awal perjanjian kredit.
• Konsultasi dilakukan hanya melalui via telepon, dan sampai sejauh ini kreditur mengusulkan jalan penyelesaian dengan pelunasan dan
mendapat penghapusan bunga dan denda sebanyak 100.
CONTOH 10
1. Riwayat Kredit