89
2. Riwayat Kredit
:
• Debitur menerima fasilitas kredit dari Bank pada bulan Mei 1995, dan pada saat yang bersamaan kedua belah pihak membuat kontrak
pemasangan iklan sebagai cara pembayaran kredit. • Februari 1998, Bank berhenti memasang iklan di koran, April 1998
debitur berhenti membayar cicilan kredit. • Perbedaan tarif pemasangan iklan dan bunga kredit meningkat,
menimbulkan krisis. • Situasi perekonomian saat itu perlahan-lahan menurun, jumlah
pembaca menurun tajam, dan biaya bahan baku meningkat.
3. Isu Kredit
:
• Review dari sudut pandang hukum atas kreditur : Perjanjian kredit adalah terpisah dengan perjanjian pemasangan iklan. Tidak ada
sepatah katapun dalam perjanjian kredit yang menyatakan pembayaran kredit dikompensasikan dengan jasa pemasangan iklan.
• Debitur ingin melanjutkan kontrak pemasangan iklan agar debitur memiliki pendapatan untuk mencicil hutang.
4. Penanganan kasus oleh Tim Asistensi
:
• Mengumpulkan dan mereview dokumen hukum dan keuangan dan surat menyurat yang telah dilakukan antar debitur dan kreditur.
• Menghitung ulang bunga kredit.
90 • Mengadakan pertemuan-pertemuan dan diskusi dengan debitur dan
kreditur baik secara bersamaan , maupun terpisah. • Mencoba mencari alternatif pemecahan masalah kredit tersebut yang
akan dibayar dengan pelunasan dan penjualan asset.
5. Usulan Debitur
:
• Penyerahan asset, penilaian likuidasi asset untuk membayar utang pokok.
• Pembayaran secara tunai untuk 50 pokok dan sisa pokok dicicil sesuai hasil usaha.
• Pemotongan 100 bagi bunga yang sudah jatuh tempo.
6. Kemajuan kasus dengan pihak Kreditur
:
• Kreditur menyetujui hutang pokok tetapi menolak pembayaran pokok dengan melanjutkan kontrak pemasangan iklan sebagai kompensasi.
• Pelunasan pokok 100 , pemotongan bunga 50. Bunga terhutang dicicil selama 3 tahun.
• Kreditur menyetujui isu kredit yang berisikan perjanjian kredit, jika kontrak pemasangan iklan termasuk dalam perjanjian restrukturisasi,
maka seharusnya dipisahkan dalam perjanjian kredit.
91 • Jika debitur masih bersikukuh untuk membayar berdasarkan
perjanjian pemasangan iklan, maka kreditur akan mengambil langkah jalur hukum.
7. Usulan restrukturisasi yang terakhir :
• Tim asistensi menyarankan kepada debitur untuk memperbaharui proposalnya, sesuai dengan yang telah disetujui.
• Penjualan asset dilakukan oleh pihak debitur agar mempunyai nilai yang lebih baik dari pada di likuidasi oleh kreditur.
• Penghitungan jumlah bunga adalah tetap tidak berubah. • Pemotongan terhadap bunga adalah lebih besar dari 100 .
• Pemegang saham menambahkan sejumlah uang untuk menutup kekurangan pokok.
• Pembayaran pokok hutang secara tunai .
8. Kesimpulan :
• Menghindari tindakan melalui jalur hukum, yang mana akan memakan biaya dan waktu.
• Jika usulan debitur diterima dan disetujui, pembayaran kredit akan di bayar dalam kurun waktu 3 tahun lebih cepat.
• Kreditur tidak perlu memegang aset dan melikuidasi. • Debitur dapat merencanakan pengembangan rencana bisnisnya
ketika kredit telah diselesaikan.
92
CONTOH 14
1. Profil Perusahaan :