37
Sikapnya cukup positif terhadap aktivitas terpisah, sehingga saat pasangan melakukan suatu aktivitas tanpa mengikutsertakannya, ia mampu menerimanya dan
tidak merasa
cemburu secara
be rlebihan
69,2 sedang
pada di
mensi mempertahankan minat pribadi. Pola dismissing cukup mampu menghormati
integritas dirinya dan pasangan sebagai individu yang memiliki pandangan hidup, relasi sosial, dan aktivitas sendiri 53,8 tinggi. Ia mengijinkan pasangan untuk
berteman dengan siapa saja, serta melakukan aktivitas lain selama tidak mengganggu kewajiban sebagai suamiistri.
Pola dismissing menunjukkan tingkat kemandirian yang tinggi 84,6. Untuk beberapa hal ia tetap dapat membuat beberapa keputusan sendiri, meskipun
pada hal lainnya ia ia akan meminta pendapat pasangan. Ia tetap memberikan ruang untuk perbedaan dan kemandirian dalam pernikahannya.
Pola dismissing menampilkan tingkah laku intim yang cukup baik dalam pernikahannya. Ia mampu menunjukkan komitmen, komunikasi, kepedulian dan
afeksi, pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan pengambilan keputusan, penghormatan terhadap integritas individu, dan kemandirian
yang tinggi. Sementara pola dismissing tidak menonjol dalam hal mempertahankan minat pribadi 69,2 sedang.
5.2.4. Gambaran tingkah laku intim yang ditampilkan pola fearful dalam
pernikahannya
Rendah Sedang
Tinggi Komitmen
27,2 72,8
Komunikasi 36,4
63,6
Kepedulian 36,4
63,6
Paham sifat 36,4
63,6
Perspective taking 18,2
81,8
Tabel 4.5 Gambaran tingkah laku intim pola fearful dalam
38
Wewenang 18,2
81,8
Minat pribadi 18,2
63,6 18,2
Penghormatan 36,4
63,6
Kemandirian 18,2
81,8
Tabel 4.5 di atas menampilkan gambaran tingkah laku intim dari pola attachment dewasa fearful. Pola fearful menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap
pernikahan 72,8. Ini ditunjukkan dengan membuat beberapa kesepakatan dan rencana masa depan bagi pernikahannya, berusaha memelihara ikatan pernikahannya,
serta terus menerus meningkatkan kualitas komitmen pernikahannya. Komunikasi yang terjalin antara pola fearful dengan pasangannya adalah komunikasi yang
dilandasi kejujuran dan keterbukaan 63,6 tinggi. Pola fearful merasa nyaman untuk menceritakan masalahnya pada pasangan.
Pola fearful menunjukkan kepedulian dan kasih sayang yang cukup tinggi pada pasangannya 63,6. Ia berusaha untuk hadir saat pasangan membutuhkan,
termasuk mendengarkan keluhan dan masalah pasangan. Pengetahuan dan pemahamannya terhadap sifat pasangan, baik yang positif maupun negatif, tergolong
tinggi 63,6. Pola fearful cukup tahu apa yang akan ia lakukan saat pasangan menampilkan sifat buruknya. Selain itu, ia mau menerima pasangan dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. Pola fearful bersedia terbuka terhadap sudut pandang dan pemikiran pasangan
81,8 tinggi. Ia berusaha memahami sudut pandang dan perasaan pasangannya akan suatu hal, tidak mengacuhkan pendapat pasangan. Kemampuan perspective
taking yang tinggi menyebabkan ia selalu mempertimbangkan pendapat pasangan saat mereka akan mengambil suatu keputusan. Dalam rumah tangganya, pola fearful
mengusahakan terciptanya keseimbangan dalam tanggung jawab dan wewenang. Tidak ada pemaksaan kehendak pada pasangan, melainkan penghargaan terhadap
pertimbangan dan keputusan yang diambil pasangan 81,8 tinggi pada dimensi wewenang dan pengambilan keputusan.
Pola fearful cukup mampu mempertahankan sebagian minat pribadinya dengan tetap melakukan hobi-hobinya semasa belum menikah dulu, serta tidak
39
menampilkan rasa cemburu yang berlebihan jika pasangan melakukan suatu aktivitas tanpa melibatkannya 63,6 sedang. Ia menunjukkan rasa hormat yang tinggi
terhadap integritas dirinya dan pasangannya sebagai individu yang memiliki pandangan hidup, relasi sosial, dan aktivitas sendiri 63,6 tinggi. Pola fearful
menunjukkan kemandirian yang tinggi 81,8 tinggi dimana ia dapat membuat keputusan sendiri untuk beberapa hal, walau untuk beberapa hal lainnya ia pasti
meminta pendapat pasangannya. Pola fearful menampilkan tingkah laku intim yang cukup baik dalam
pernikahannya. Ia mampu menunjukkan komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi, pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan
pengambilan keputusan,
penghormatan terhadap
integritas indi
vidu, serta
kemandirian yang tinggi dalam pernikahannya. Tapi dalam hal mempertahankan minat pribadi, pola fearful tidak menonjol 63,6 sedang.
Dari pemaparan diatas peneliti menemukan bahwa tingkah laku intim yang ditampilkan oleh keempat pola attachment dewasa dalam pernikahannya ternyata
tidak jauh berbeda. Pola secure menampilkan tingkah laku intim yang paling optimal, ditunjukkan oleh tingkah laku intim yang tinggi pada semua dimensinya.
Sementara pola preoccupied, dismissing, dan fearful menunjukkan tingkah laku intim yang cukup baik dalam pernikahannya. Ini terlihat dari hampir keseluruhan dimensi
tingkah laku intim mereka menunjukkan tampilan yang tinggi.
40
6. KESIMPULAN DAN SARAN