Gambaran tingkah laku intim yang ditampilkan pola Dismissing dalam

35 kemandirian yang tinggi 84,2 tinggi dimana ia dapat membuat keputusan sendiri untuk beberapa hal, walau untuk beberapa hal lainnya ia pasti meminta pendapat pasangannya. Pola preoccupied menampilkan tingkah laku intim yang cukup baik dalam pernikahannya. Dengan dasar pandangan yang positif terhadap orang lain dalam hal ini pasangannya, pola preoccupied mampu menunjukkan komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi, pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan pengambilan keputusan, dan kemandirian yang tinggi. Tapi pandangannya yang negatif terhadap diri sendiri menyebabkan ia tidak menonjol dalam mempertahankan minat pribadi dan menghormati integritas individu persentase terbesar ada pada kategori sedang. Fokus pola preoccupied ada pada diri pasangannya, bukan pada dirinya sendiri. Satu hal yang menarik adalah tingkat kemandirian yang tinggi pada pola preoccupied. Ini berbeda dengan pemaparan Bartholomew yang menyebutkan bahwa pola preoccupied dicirikan dengan ketergantungan yang tinggi pada pasangannya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain karena tingkah laku intim yang ditampilkan pola preoccupied sendiri ternyata cukup baik, sehingga seharusnya relasi pernikahannya menjadi cukup intim dan hangat. Keadaan yang kondusif ini menyebabkan ia mulai mengembangkan sisi kemandirian dalam dirinya.

5.2.3. Gambaran tingkah laku intim yang ditampilkan pola Dismissing dalam

pernikahannya Rendah Sedang Tinggi Komitmen 7,7 92,3 Komunikasi 15,4 84,6 Kepedulian 30,8 69,2 Paham sifat 7,7 92,3 Perspective taking 7,7 92,3 Tabel 4.4 Gambaran tingkah laku intim pola dismissing dalam 36 Wewenang 7,7 92,3 Minat pribadi 69,2 30,8 Penghormatan 46,2 53,8 Kemandirian 15,4 84,6 Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat gambaran tingkah laku intim yang ditampilkan oleh pola attachment dewasa dismissing dalam pernikahannya. Pola secure mampu menampilkan komitmen yang tinggi terhadap pernikahan 92,3, ditunjukkan dengan membuat beberapa kesepakatan dan rencana masa depan bagi pernikahannya, berupaya memelihara pernikahan, serta terus berusaha meningkatkan kualitas komitmen pernikahannya. Dalam kehidupan pernikahannya, pola dismissing mampu berkomunikasi secara jujur, nyaman, dan terbuka dengan pasangannya 84,6 tinggi. Saat menghadapi suatu masalah, ia mau berbagi kepada pasangan, bukan memendamnya sendiri. Pola dismissing mampu menunjukkan kepedulian dan kasih sayang yang tinggi pada pasangannya 69,23 tinggi. Ia berusaha menunjukkan perhatian dan penghargaan pada pasangannya, serta siap untuk membantu saat dibutuhkan. Pemahaman pola dismissing akan sifat-sifat pasangannya juga tinggi 92,3. Ia mengenal dengan baik sifat-sifat pasangannya, baik atau buruk, serta menerima pasangan apa adanya. Pola dismissing terbuka terhadap sudut pandang dan pemikiran pasangan. Ia berusaha untuk menempatkan dirinya pada posisi pasangan untuk memahami perasaan pasangan akan suatu hal 92,3 tinggi. Kemampuan perspective taking yang tinggi membuatnya selalu mempertimbangkan pendapat pasangan saat mereka akan mengambil suatu keputusan. Pola dismissing mengusahakan terciptanya keseimbangan dalam wewenang di rumah tangganya. Tidak ada pe maksaan kehendak pada pasangan, melainkan penghargaan terhadap pertimbangan dan keputusan yang diambil pasangan 92,3 tinggi pada dimensi wewenang dan pengambilan keputusan. Pola dismissing tetap melakukan beberapa hobinya semasa belum menikah dulu, dan ia tidak keberatan akan aktivitas yang terpisah dengan pasangannya. 37 Sikapnya cukup positif terhadap aktivitas terpisah, sehingga saat pasangan melakukan suatu aktivitas tanpa mengikutsertakannya, ia mampu menerimanya dan tidak merasa cemburu secara be rlebihan 69,2 sedang pada di mensi mempertahankan minat pribadi. Pola dismissing cukup mampu menghormati integritas dirinya dan pasangan sebagai individu yang memiliki pandangan hidup, relasi sosial, dan aktivitas sendiri 53,8 tinggi. Ia mengijinkan pasangan untuk berteman dengan siapa saja, serta melakukan aktivitas lain selama tidak mengganggu kewajiban sebagai suamiistri. Pola dismissing menunjukkan tingkat kemandirian yang tinggi 84,6. Untuk beberapa hal ia tetap dapat membuat beberapa keputusan sendiri, meskipun pada hal lainnya ia ia akan meminta pendapat pasangan. Ia tetap memberikan ruang untuk perbedaan dan kemandirian dalam pernikahannya. Pola dismissing menampilkan tingkah laku intim yang cukup baik dalam pernikahannya. Ia mampu menunjukkan komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi, pemahaman terhadap sifat pasangan, perspective taking, wewenang dan pengambilan keputusan, penghormatan terhadap integritas individu, dan kemandirian yang tinggi. Sementara pola dismissing tidak menonjol dalam hal mempertahankan minat pribadi 69,2 sedang.

5.2.4. Gambaran tingkah laku intim yang ditampilkan pola fearful dalam