kulit tampak berkilau dan tidak merusak atau menggangu kulit, rambut, bibir, kuku dan lainnya Tranggono dan Latifah, 2007.
F. Lipstik
Lipstik adalah batang dengan zat pewarna yang tersebar di campuran minyak, lilin dan lemak dan dikemas dalam tabung roll-up. Variasi rasio minyak
dan lilin bergantung oleh kimiawan kosmetik. Misalnya, jika lipstik dirancangkan untuk kamuflase atau menutupi ketidaksempurnaan bibir maka lipstik harus dapat
tahan lama melapisi bibir. Lipstik juga dapat digunakan untuk mengatasi cheilitis non-actinic
atau penebalan kulit bibir disertai perubahan warna keputihan pada perbatasan vermilion dari bibir persimpangan merah bibir dan kulit
dengan menyediakan kandungan emolien yang lebih tinggi. Formulasi ini akan rendah lilin
dan tinggi minyak untuk menghasilkan lipstik yang terasa halus lembut di bibir Draelos, 2011. Persyaratan kualitas lipstik menurut Mitsui 1997 yaitu tidak
mengiritasi atau membahayakan bagi bibir, tidak memberikan rasa atau bau yang tidak sedap, tidak kotor dan tahan untuk beberapa waktu serta mampu
mempertahankan warnanya. Lipstik juga harus dapat dengan lembut dioleskan saat kondisi ruangan hangat maupun sejuk serta dapat mempertahankan bentuknya dan
tidak pecah Milton, 2004.
G. Minyak Jarak
Di era modern ini, minyak jarak banyak digunakan untuk industri otomotif, industri farmasi dan kosmetik dan industri manufaktur lain Widodo dan
Sumarsih, 2007. Minyak jarak castor oil, oleum ricini diperoleh dari biji tanaman jarak Ricinus communis dan terdiri dari trigliserida asam lemak.
Komposisi minyak jarak adalah sekitar 87 asam risinoleat, 7 asam oleat, 3 asam linoleat, 2 asam palmitat, 1 asam stearat dan asam dihydroxystearic dalam
jumlah kecil. Rowe, Sheskey, dan Quinn, 2009.
Gambar 3. Asam risinoleat Smolinske, 1992
Minyak jarak berfungsi sebagai emolien, pembawa fase minyak dan pelarut. Minyak jarak berupa minyak kental berwarna kuning jernih, hampir tidak
berwarna atau pucat, memiliki sedikit bau dan rasa yang awalnya hambar hingga sedikit tajam. Minyak jarak larut dalam kloroform, dietil eter, etanol, asam asetat
glasial, dan metanol; praktis tidak larut dalam air; praktis tidak larut dalam minyak mineral kecuali dicampur dengan minyak sayur lain. Massa jenis minyak jarak
adalah 0.955–0.968 gcm
3
pada suhu 25 C. Minyak jarak stabil dan tidak menjadi
tengik kecuali jika dipanaskan berlebihan. Pada pemanasan 300 C selama beberapa
jam, minyak jarak terpolimerisasi dan menjadi larut dalam minyak mineral. Ketika didinginkan sampai 0
C, minyak jarak menjadi lebih kental. Penyimpanan minyak jarak yaitu pada suhu yang tidak melebihi 25
C dalam wadah kedap udara dan terlindung dari cahaya Rowe, Sheskey, dan Quinn, 2009. Menurut Smolinske
1992, minyak jarak dalam lipstik umumnya ditemukan pada konsentrasi 10 hingga 67.
Titik leleh minyak jarak adalah -12ºC Rowe, Sheskey, dan Quinn, 2009. Apabila minyak jarak dicampurkan dengan bahan-bahan lain yang memiliki titik
leleh yang lebih tinggi maka akan menghasilkan campuran dengan titik leleh yang lebih tinggi pula dibandingkan dengan titik leleh minyak jarak. Viskositas minyak
jarak akan semakin turun seiring dengan bertambahnya suhu. Titik leleh campuran yang lebih tinggi dibandingkan titik leleh minyak jarak akan membuat
viskositasnya turun dan dimungkinkan akan dapat menurunkan kekerasan lipstik yang dihasilkan.
H. Lanolin