Kosmetik Kosmetik Dekoratif Lipstik

dan hidrasi kation flavilium. Pada pH 3 antosianin lebih stabil terhadap perlakuan pemanasan dan pencahayaan dibandingkan pada pH 1. Selain itu, antosianin stabil antara pH 1 - 3, tetapi pada pH 4 struktur antosianin tidak stabil dan dapat mengalami transformasi Farida dan Nisa, 2015.

D. Kosmetik

Kosmetik merupakan sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan epidermis, rambut, kulit, bibir, dan organ kelamin bagian luar, gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. Dalam definisi tersebut, kosmetik dimaksudkan sebagai sediaan yang seharusnya tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit. Berbeda dengan kosmetik, obat adalah bahan, zat, atau benda yang dipakai untuk diagnosa, pengobatan, dan pencegahan suatu penyakit atau yang dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh. Menurut penggunaannya pada kulit, kosmetik dibedakan menjadi dua golongan yaitu kosmetik perawatan dan kosmetik riasan atau dekoratif Tranggono dan Latifah, 2007.

E. Kosmetik Dekoratif

Kosmetik dekoratif dimaksudkan untuk semata-mata mengubah penampilan yaitu agar tampak lebih cantik dan noda-noda atau kelainan pada kulit tertutupi. Kosmetik ini dianggap memadai jika tidak merusak kulit atau sesedikit mungkin merusak kulit. Sedikit persyaratan untuk kosmetik dekoratif yaitu warna yang menarik, bau yang harum menyenangkan, tidak lengket, tidak menyebabkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kulit tampak berkilau dan tidak merusak atau menggangu kulit, rambut, bibir, kuku dan lainnya Tranggono dan Latifah, 2007.

F. Lipstik

Lipstik adalah batang dengan zat pewarna yang tersebar di campuran minyak, lilin dan lemak dan dikemas dalam tabung roll-up. Variasi rasio minyak dan lilin bergantung oleh kimiawan kosmetik. Misalnya, jika lipstik dirancangkan untuk kamuflase atau menutupi ketidaksempurnaan bibir maka lipstik harus dapat tahan lama melapisi bibir. Lipstik juga dapat digunakan untuk mengatasi cheilitis non-actinic atau penebalan kulit bibir disertai perubahan warna keputihan pada perbatasan vermilion dari bibir persimpangan merah bibir dan kulit dengan menyediakan kandungan emolien yang lebih tinggi. Formulasi ini akan rendah lilin dan tinggi minyak untuk menghasilkan lipstik yang terasa halus lembut di bibir Draelos, 2011. Persyaratan kualitas lipstik menurut Mitsui 1997 yaitu tidak mengiritasi atau membahayakan bagi bibir, tidak memberikan rasa atau bau yang tidak sedap, tidak kotor dan tahan untuk beberapa waktu serta mampu mempertahankan warnanya. Lipstik juga harus dapat dengan lembut dioleskan saat kondisi ruangan hangat maupun sejuk serta dapat mempertahankan bentuknya dan tidak pecah Milton, 2004.

G. Minyak Jarak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh komposisi Beeswax dan Paraffin Wax sebagai basis terhadap kekerasan lipstik dengan zat pewarna ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana L.).

3 24 75

Pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis lipstik terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.).

4 16 77