Sifat Fisik dan Stabilitas Lipstik

B. Sifat Fisik dan Stabilitas Lipstik

Sifat fisik lipstik yang diamati dalam penelitian ini adalah kekerasan lipstik yang dinyatakan dalam satuan detik. Selain harus memiliki sifat fisik yang baik, stabilitas fisik lipstik dalam masa penyimpanan juga merupakan faktor penting yang menjadikan lipstik layak untuk dipasarkan. Stabilitas fisik lipstik ini dapat dilihat dari pergeseran nilai kekerasan lipstik dalam masa penyimpanan selama 30 hari. Sebagai pembanding nilai kekerasan yang baik dari lipstik, maka hasil uji nilai kekerasan lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dibandingkan dengan nilai kekerasan lipstik yang sudah beredar di pasaran dan memiliki merk dagang yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Lipstik yang sudah beredar di pasaran dan dengan merk dagang yang sudah banyak digunakan diasumsikan sebagai lipstik yang sudah memenuhi persyaratan lipstik yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat sebagai konsumen. Wijayanti 2011 menyatakan bahwa lipstik yang telah beredar di pasaran memiliki nilai kekerasan antara 120 hingga 300 detik. Uji kekerasan lipstik dilakukan dengan menerapkan uji kekerasan suppositoria menggunakan alat uji kekerasan suppositoria jenis Erweka SDT. Lipstik yang digunakan adalah lipstik dengan ukuran dan berat yang sama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pengaruh perbedaan bobot lipstik pada hasil uji kekerasan. Pengujian ini dilakukan pada penyimpanan hari ke 2, 7, 14, 21 dan 30. Lipstik diposisikan pada alat dengan bagian ujung lipstik menghadap ke bawah, kemudian diberi beban 200 g yang ditambahkan setiap menit hingga lipstik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hancur atau patah. Penambahan beban ini diasumsikan sebagai tekanan dari luar terhadap lipstik. Lama waktu yang dibutuhkan lipstik untuk mempertahankan konsistensinya sebagai batangan utuh hingga hancur atau patah kemudian dicatat. Berikut merupakan hasil uji kekerasan lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L.. Tabel V. Hasil pengukuran kekerasan lipstik Formula Rata-rata Kekerasan Lipstik detik F1 146,67 ± 21,13 Fa 111,33 ± 8,39 Fb 202 ± 28,05 Fab 176,67 ± 3,21 Berdasarkan Tabel V dapat dilihat bahwa nilai kekerasan lipstik yang paling rendah adalah pada formula a dengan minyak jarak pada level tinggi dan lanolin pada level rendah ; sedangkan nilai kekerasan lipstik yang paling besar adalah pada formula b dengan minyak jarak pada level rendah dan lanolin pada level tinggi. Pergeseran kekerasan lipstik dalam penyimpanan selama 30 hari dalam suhu ruangan diamati sebagai informasi stabilitas sifat fisik lipstik. Pada Gambar 4 terlihat bahwa kekerasan lipstik disetiap formula cenderung meningkat selama penyimpanan selama 30 hari. Pergeseran kekerasan lipstik memiliki perbedaan tidak bermakna p-value0,05 pada formula 1, formula a dan formula b, sedangkan pergeseran kekerasan lipstik pada formula ab memiliki perbedaan bermakna p- value 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa lanolin dengan level tinggi dalam penelitian ini tidak dapat mempertahankan kestabilannya Lampiran 5. Gambar 4. Grafik hubungan kekerasan lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. terhadap waktu penyimpanan

C. Efek Minyak Jarak dan Lanolin serta Interaksinya terhadap Kekerasan Lipstik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh komposisi Beeswax dan Paraffin Wax sebagai basis terhadap kekerasan lipstik dengan zat pewarna ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana L.).

3 24 75

Pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis lipstik terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.).

4 16 77