PERKEMBANGAN KASUS TENTARA ANAK DI MYANMAR KESIMPULAN
20
Dalam menjalankan ketentuan hukum kerja yang dimilikinya, UNICEF berupaya untuk meyakinkan pemerintah bahwa mereka harus mengubah hukum
mereka dan prakteknya mengenai hak-hak anak. UNICEF, dalam perannya sebagai advokat untuk hak anak-anak, menegaskan bahwa diperlukan investasi
mengenai kesejahteraan anak dan melindungi hak-hak mereka untuk pengembangan dan perubahan sosial. UNICEF terkadang mempengaruhi
pemerintah dengan melakukan hubungan kerja bersama para politisi, yang memiliki kekuatan untuk membuat dan menegakkan undang-undang yang
melindungi anak-anak dan memastikan bahwa tersedia dana untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
Terdapat lima fokus tugas dari UNICEF,
36
yaitu pertama, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, pengobatan penyakit yang dapat dicegah seperti
campak dan malaria. Seperti aksi UNICEF di Afrika Sub-Sahara. UNICEF mendistribusikan kelambu berinsektisida di berbagai rumah. Karena kelambu
berinsektisida memiliki perlindungan lebih tinggi dari pada kelambu biasa. Kelambu berinsektisida ini berfungsi dari gigitan pertama nyamuk. Penggunaan
kelambu berinsektisida ini dapat mencegah penularan malaria hingga 50 persen dan memberikan perlindungan terhadap anak-anak hingga 20 persen.
Kedua, HIVAIDS dan anak-anak: mencegah penyebaran penyakit dan mendukung anak-anak yang telah menderita dampak HIVAIDS, termasuk yatim
piatu. Seperti yang dilakukan UNICEF di Burundi, Kongo dan Haiti. Upaya yang
36
Ada Verloren, ed;Peggy Kahn, Global Organization; The United Nations Children’s Fund UNICEF, 2009, New York:Chelse Public House, Hal 23
21
dilakukan UNICEF ini merupakan pencegahan meluasnya penyakit HIVAIDS dengan menggunakan obat-obatan juga memberikan penyuluhan pada anak-anak
tentang bahaya dan cara penularan HIVAIDS.
37
Ketiga, pendidikan dasar dan kesetaraan gender yaitu memastikan bahwa semua anak-anak di seluruh dunia
memiliki akses pendidikan. Seperti program UNICEF di Afrika Selatan yaitu the Boys and Girls Education Movement
. Pada gerakan ini UNICEF menyediakan wadah pemuda dan pemudi Afrika Selatan untuk membantu mereka menggali
potensi mereka, memberikan mereka akses informasi, membantu mereka memobilisasi masyarakat untuk mendukung hak-hak perempuan. Tahun 2011,
gerakan ini mempromosikan pendidikan dengan tema “Back to School” dan
konseling terhadap HIVAIDS.
38
Keempat, perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan pelanggaran: melindungi kaum muda dari sistem buruh anak, konflik bersenjata, dan situasi
berbahaya lainnya. UNICEF berupaya untuk mengurangi tingkat pekerja anak di India dengan mengurangi beban hutang keluarga melalui pembentukan kelompok
swadaya dan meningkatkan pendaftaran sekolah pada anak, pendidikan keterampilan berikan kepada remaja perempuan dan pekerja anak di Andhra
Pradesh dan Maharashtra.
39
Kelima, advokasi kebijakan dan kemitraan untuk hak-
37
Machel Study 10 Years Strategic Review. Children and Armed Conflict in a Changing World. https:childrenandarmedconflict.un.orgpublicationsMachelStudy-10YearStrategicReview_en.pdf
hal 143 diakses pada 8 Juli 2015
38
UNICEF. Girls
and Boys
Education Movement
in South
Africa. http:www.unicef.orgsouthafricaeducation_4718.html diakses pada 8 Juli 2015
39
UNICEF. Child Labour. http:www.unicef.orgchineseprotectionfilesChild_Labour.pdf diakses pada 8 Juli 2015