Hambatan UNICEF Dalam Pengimplementasian Joint Action Plan di

64 Myanmar dibalik tindakan menutup diri tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Joint Action Plan secara implementasi sudah efektif karena mampu membuat Myanmar membebaskan tentara anak meksipun bertahap. Namun secara regulasi, belum bisa mengikat dan memberikan efek jera terhadap Myanmar jika masih melakukan perekrutan dan melakukan pelanggaran terhadap Joint Action Plan sehingga Myanmar secara mudah menutup akses untuk pengawasan dari UNICEF. 65

BAB V KESIMPULAN

Keadaan internal suatu negara biasanya berdampak pada sistem kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di dalamnya. Dampak ini dapat mengarah pada penerapan sistem yang bertentangan dengan asas Hak Asasi Manusia, lebih jauh lagi dapat berdampak pada terjadinya pelanggaran. Keadaan internal Myanmar yang bergejolak dengan konflik internal menyulut permasalahan lain. Ketegangan yang terjadi menuntut adanya keseimbangan kekuatan secara personel dan militer. Hal ini terjadi di Myanmar karena Tatmadaw masih berupaya agar menjadi satu- satunya kekuatan militer di ranah politik. Keadaan ini menuntut Tatmadaw untuk melakukan penguatan angkatan militernya salah satunya dengan memperbanyak personel militernya, tidak terkecuali kalangan anak-anak. Setelah memberlakukan perekrutan tentara anak selama beberapa tahun, Myanmar menarik perhatin UNICEF yang fokus pada masalah anak. Proses rekrutmen yang dilakukan angkatan militer Myanmar diikuti oleh adanya tindak kekerasan dan pelanggaran HAM. UNICEF bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan mencanangkan kerangka Joint Action Plan. Kerangka ini dijalankan pada tahun 2012 dengan tujuan menghentikan proses rekrutmen tentara anak dan juga mencegah terjadi perekrutan kembali. Namun implementasi tujuan ini terhambat karena Myanmar secara sadar membatasi ruang gerak UNICEF untuk mengawasi proses perekrutan tentara anak yang ada di dalam sistem birokrasi 66 Tatmadaw itu sendiri. Pada kesimpulannya, UNICEF dibantu oleh beberapa organisasi internasional lainnya menjalankan beberapa program diawali dengan pemberian arahan agar Myanmar membebaskan tentara anak, pemulihan pasca pembebasan tahun 2012-2013 dalam bentuk konseling dan pelatihan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kesadaran UNICEF dan CTFMR bahwa harus ada pemulihan secara psikologis terlebih dahulu bagi anak-anak mantan tentara tersebut. Hingga dengan pembatasan periode pada kajian ini, Joint Action Plan berjalan dalam keterbatasan karena penutupan diri Myanmar terhadap pengawasan UNICEF. 67 DAFTAR PUSTAKA Buku Baylis, John, Steve Smith, Patricia Owens. 2008. The Globalization of World Politics: An Introduction to International Relations . New York: Oxford University Press Beigbeder, Yves. 2001. New Challenges for UNICEF: Children, Women, and Human Rights . New York: Palgrave Macmillan Child Soldiers International. 2012. Louder Than Words: An Agenda For Action To End State Use of Child Soldiers . London: Child Soldiers International Couloumbis, Theodore A dan James H Wolfe. 1986. Pengantar Hubungan Internasional: Keadilan dan Power Introduction to International Relations: Power and Justice diterjemahkan oleh Macedes Marbun. Bandung: Abardin. Holsti, K.J. 1988. Politik Internasional: Kerangka untuk AnalisisInternational Politics: A Framework for Analysis Fourth Edition diterjemahkan oleh M. Tahir Azhary. Jakarta: Erlangga. Konvensi Hak-Hak Anak yang Disetujui oleh Majelis Umum PBB pada Tanggal 20 November 1989 Mohsin, Aiyub.2009.Diktat Organisasi dan Administrasi Internasional.Jakarta Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Verloren, Ada, ed;Peggy Kahn. 2009. Global Organization: The United Nations Children’s Fund UNICEF.New York:Chelsea Public House Buku, Jurnal dan Artikel Online Alkire, Sabina, Centre for Research on Inequality, Human Security and Ethnicity, CRISE.2003.Working Paper 2: A Conceptual Framework for Human Security. Diakses pada 2 Mei 2015 http:www3.qeh.ox.ac.ukpdfcrisewpsworkingpaper2.pdf Archer, Clive.2001. International Organization Third Edition. Diakses pada 10 September 2013. http:en.bookfi.orgbook1030183Asian Human Rights Commission.2009.Burma: Amend The Child Law. Diakses pada 24 Oktober 2013.http:www.humanrights.asianewsahrc-newsAHRC- STM-208-2009?searchterm= Berg, Bruce L.2001.Qualitative Research Methods For The Social Sciences Fourth Edition. Diakses pada 1 Januari 2014. http:en.bookfi.orgbook1201445 68 Child Soldiers International.2013.Chance for Change: Ending the Recruitment and Use of Child Soldiers in Myanmar . Diakses pada 7 September 2013.http:www.child-soldiers.orgresearch_report_reader.php?id=624 Child Soldiers International.External News Child Soldiers: Graduating From the School of Hard Knocks Isn’t Easy. Diakses pada 17 Juni 2015http:www.child-soldiers.orgnews_reader.php?id=731 Child Soldiers International.External News Child Soldiers Released Under Joint Action Plan Sourcr: Myanmar Times . Diakses pada 17 Juni 2015 http:www.child-soldiers.orgnews_reader.php?id=696 Child Soldiers International.Press Release Myanmar: Further Steps Needed to End Army’s Recruitment and Use of Children. Diakses pada 17 Juni 2015 http:www.child-soldiers.orgnews_reader.php?id=803 Coalition To Stop The Use of Child Soldiers. 2011. Myanmar: Report to the Committee on the Rights of the Child in advance of the Examination of Myanmar’s Report on the Convention on the Rights of the Child. Diakses pada 7 September 2013www.child- soldiers.orguser_uploadspdfmyanmarshadowreportfinalmay2011643583 1.pdf Gufen, Ozen, Amy Kapit-Spitalny dan Dana Burde. The Education Former Child Soldiers: Finding A Way Back to Civilian Identity. Diakses pada 8 Juli 2015 http:educationandconflict.orgsitesdefaultfilespublicationBurde- Education20of20Former20Child20Soldiers.pdf Human Rights Education Institute of Burma.Forgotten Future :Child and Armed Conflictin Burma. Diakses pada 15 Juni 2015 https:www.essex.ac.ukarmedconstory_idchildrenandarmedconburma. pdfHuman Rights Watch. 2002. “My Gun Was As Tall As Me” Child Soldiers in Burma. Diakses pada 8 September 2013 http:www.hrw.orgreports2002burmaBurma0902.pdf Human Rights Watch. 2007. Burma: Sold to be Soldiers, The Recruitment and Use of Child Soldiers in Burma . Diakses pada 7 September 2013 http:www.hrw.orgsitesdefaultfilesreportsburma1007webwcover.pdf Human Rights Watch.Briefing for the Security Council Working Group on Children and Armed Conflict Regarding the Recruitment and Use of Child Soldiers in Burma Myanmar and Implementation of the Joint Action Plan . Diakses pada 3 Juli 2015 http:www.hrw.orgnews20130528briefing-security-council-working- group-children-and-armed-conflict-regarding ICRC. Sri Lanka Practices Relating to Rule 13.5 Children Section E. Diakses pada 8 Juli 2015 https:www.icrc.orgcustomary- ihlengdocsv2_rul_rule135_sectione