Gambaran Umum Organisasi Internasional UNICEF
21
dilakukan UNICEF ini merupakan pencegahan meluasnya penyakit HIVAIDS dengan menggunakan obat-obatan juga memberikan penyuluhan pada anak-anak
tentang bahaya dan cara penularan HIVAIDS.
37
Ketiga, pendidikan dasar dan kesetaraan gender yaitu memastikan bahwa semua anak-anak di seluruh dunia
memiliki akses pendidikan. Seperti program UNICEF di Afrika Selatan yaitu the Boys and Girls Education Movement
. Pada gerakan ini UNICEF menyediakan wadah pemuda dan pemudi Afrika Selatan untuk membantu mereka menggali
potensi mereka, memberikan mereka akses informasi, membantu mereka memobilisasi masyarakat untuk mendukung hak-hak perempuan. Tahun 2011,
gerakan ini mempromosikan pendidikan dengan tema “Back to School” dan
konseling terhadap HIVAIDS.
38
Keempat, perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan pelanggaran: melindungi kaum muda dari sistem buruh anak, konflik bersenjata, dan situasi
berbahaya lainnya. UNICEF berupaya untuk mengurangi tingkat pekerja anak di India dengan mengurangi beban hutang keluarga melalui pembentukan kelompok
swadaya dan meningkatkan pendaftaran sekolah pada anak, pendidikan keterampilan berikan kepada remaja perempuan dan pekerja anak di Andhra
Pradesh dan Maharashtra.
39
Kelima, advokasi kebijakan dan kemitraan untuk hak-
37
Machel Study 10 Years Strategic Review. Children and Armed Conflict in a Changing World. https:childrenandarmedconflict.un.orgpublicationsMachelStudy-10YearStrategicReview_en.pdf
hal 143 diakses pada 8 Juli 2015
38
UNICEF. Girls
and Boys
Education Movement
in South
Africa. http:www.unicef.orgsouthafricaeducation_4718.html diakses pada 8 Juli 2015
39
UNICEF. Child Labour. http:www.unicef.orgchineseprotectionfilesChild_Labour.pdf diakses pada 8 Juli 2015
22
hak anak: bekerja untuk menjaga perhatian pada hak-hak anak. Upaya UNICEF mempengaruhi kebijakan suatu negara untuk memperbaiki isi perundang-
undangan tentang hak anak agar sesuai dengan standar internasional. Lima fokus kerja UNICEF tersebut menunjukkan bahwa UNICEF tidak lagi
hanya sebagai organisasi yang bergelut pada masalah pendanaan terkait masalah anak saja, tetapi memiliki visi yang lebih besar dan meluas, misalnya kesehatan,
pendidikan, dan perlindungan hak. Sebagai organisasi internasional, UNICEF memiliki struktur badan di
dalamnya yang disebut struktur formal dan terdiri dari Executive Board dan Secretariat
. Excutive Board terdiri dari 36 negara yang ditentukan oleh Majelis Umum. Negara-negara tersebut adalah; 8 negara Afrika, 7 negara Asia, 4 negara
Eropa Timur, 5 negara Amerika Latin dan Karibia serta 12 negara Eropa Barat dan negara lainnya.
40
Ketiga puluh enam negara ini bertugas untuk memformulasikan kebijakan, otoritas program dan persetujuan finansial.
41
Executive Board sebagai badan dari UNICEF bertanggung jawab
menyediakan dukungan inter-governmental dan mengawal kegiatan-kegiatan UNICEF berdasarkan keseluruhan arahan kebijakan dari Majelis Umum dan
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Selain Executive Board, struktur formal UNICEF juga terdiri dari The Secretariat, yang merupakan perwakilan UNICEF
di suatu negara dan bertanggung jawab juga untuk membantu dalam merumuskan
40
Yves, Beigbeder. New Challenges for UNICEF: Children, Women, and Human Rights. 2002. H. 45
41
Ibid, hal 20
23
konsep dan rancangan program serta pengawasan anak-anak, evaluasi dan pendokumentasian kegagalan dan keberhasilan program, tidak hanya
menyediakan sarana pra sarana untuk program anak-anak.
42
Kedua badan formal UNICEF tersebut bersinergi dalam menjalankan tanggung jawabnya masing-masing.Nampak adanya sistem hierarki yang kuat
pada pembahasan struktur UNICEF ini. PBB menaungi UNICEF di bawah Dewan Ekonomi dan Sosialnya, kemudian di dalam badan UNICEF terdapat
hierarki antara Executive Director yang membawahi Executive Board yang terdiri dari 36 negara di dunia.
Dilihat sebagai organisasi internasional yang dinilai efektif di bidangnya, UNICEF telah memiliki kekuatan demi mencapai kesuksesannya. Hal tersebut
dikarenakan oleh UNICEF memiliki sistem desentralisasi struktur yang memberikan otonomi yang luas kepada kantor-kantor perwakilan di suatu
negara.UNICEF menekankan pada pemusatan program negara-negara melalui pembangunan kemampuan lokal.
43
Disamping struktur formal, UNICEF memiliki partner dengan beberapa pihak yang disebut sebagai The National Committee. National Committee ini
memilki peran besar dalam mengadvokasi dan mengedukasi dengancara meningkatkan kesadaran masyarakat di negara tersebut termasuk anak-anak,
tentang situasi yang dihadapi anak-anak dinegara yang dibantu oleh UNICEF,
42
Yves, Beigbeder. New Challenges for UNICEF: Children, Women, and Human Rights. 2002. H. 48
43
Ibid, hal 48
24
serta tentang hak-hak anak dan tentang program-program UNICEF.
44
Keberadaan National Committe
ini menjadi kepanjangan tangan UNICEF untuk melakukan operasional kerja secara menyeluruh di setiap negara yang menjadi bagian
National Committe tersebut. National Committe juga memiliki peran besar dalam
penggalangan dana UNICEF. Sepertiga dana yang menjadi sumber dana UNICEF diperoleh dari penggalangan dana dari National Committe ini. Sebagai salah satu
organisasi kemanusiaan yang berada dibawah naungan PBB yang peduli terhadap masalah anak-anak.
Selama masa pembentukannya, UNICEF memberikan peranannya yang maksimal untuk kehidupan anak-anak terkait dengan perlindungan hak dan
keamanan mereka. Hasil kerja UNICEF ini setidaknya dapat dilihat dari adanya deklarasi PBB pada tahun 1976 yang menetapkan tahun tersebut sebagai
International Years of Children Tahun Anak Internasional. Selain itu, hal
tersebut juga menjadikan UNICEF sebagai badan utama PBB untuk mengkoordinasikan dukungan-dukungan demi berlangsungnya kegiatan Tahun
Anak Internasional yang sebagian besar diselenggarakan pada tingkat nasional. Pada tahun 1979, Majelis Umum PBB memberikan tanggung jawab kepada
UNICEF untuk menarik perhatian dunia pada kebutuhan dan masalah-masalah umum yang dihadapi anak-anak, baik di negara-negara industri maupun di negara-
negara berkembang.
45
44
Ibid, hal 51
45
Ibid, hal 31-33
25