Analisis Abnormal Return AR dan Cumulative Abnormal Return

59 Berdasarkan pembagian klasifikasi industri diperoleh klasifikasi beserta jumlah event sebagai berikut : Tabel 4.9 Pembagian Klasifikasi Industri dan Jumlah Observasi Klasifikasi Industri Jumlah Observasi Event Ekstraktif 11 Manufakur 10 Jasa 16 Total 37 Sumber: Data olahan penulis

4.3.1 Analisis Abnormal Return AR dan Cumulative Abnormal Return

CAR 4.3.1.1 Industri Ekstraktif Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam dan menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Berdasarkan pengamatan , industri ekstrakif menghasilkan 11 event dari 4 perusahaan. Hasil uji t terhadap abnormal return dari saham-saham yang termasuk industri ekstraktif ditampilkan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada t+1 dan t+3 abnormal return bernilai positif namun tidak signifikan, sementara pada t+2 abnormal return bernilai negatif namun tidak signifikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak satu pun AR yang terjadi secara signifikan pada jangka pendek dan hal ini konsisten dengan pengujian terhadap seluruh sampel. Pada t+4 hingga t+20 diperoleh pola yang berbeda dengan pengujian terhadap seluruh sampel, dimana hanya 10 hari dari 17 hari menghasilkan abnormal return yang positif dan terjadi secara signifikan pada t+4, Universitas Sumatera Utara 60 t+8, dan t+9. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tidak satu pun AR yang terjadi secara signifikan dan mengindikasikan bahwa informasi negatif yang diterima investor merupakan informasi yang tak terduga sebelumnya. Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi AR Industri Ekstraktif Hari AR Tstat Tstat sig -5 2.2587 1.5149 0.1607 -4 0.6001 0.8643 0.4077 -3 -0.7215 -0.6991 0.5004 -2 -0.1719 -0.2295 0.8231 -1 -1.2764 -2.1961 0.0528 -6.6651 -14.0009 0.0000 1 0.4735 0.5701 0.5812 2 -0.2426 0.5117 0.6163 3 1.9476 0.8717 0.4038 4 2.1521 1.9454 0.0804 5 1.4008 1.0159 0.3336 6 0.7784 0.8119 0.4357 7 1.6386 1.3664 0.2017 8 0.6574 2.8560 0.0120 9 0.2653 1.8754 0.0803 10 -0.6087 -0.7046 0.4919 11 0.6312 0.9371 0.3708 12 1.3428 1.2824 0.2286 13 -0.6744 -0.8792 0.3999 14 0.5582 0.6236 0.5468 15 -0.9016 1.4912 0.1566 16 -2.5115 1.6195 0.1262 17 -0.1828 0.0232 0.9818 18 -1.2221 -0.9053 0.3796 19 -0.4752 1.3961 0.1830 20 0.6175 0.2026 0.8422 Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10 5 1 Untuk mendapatkan pengujian yang lebih meyakinkan mengenai terjadi atau tidaknya price reversal, seperti pada pengujian sebelumnya, dilakukan pengujian terhadap nilai cumulative abnormal return selama periode t+1 hingga Universitas Sumatera Utara 61 t+3 dan periode t+4 hingga t+20. Tabel 4.11 menyajikan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan program Eviews. Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi CAR 1-3 dan CAR 4-20 Industri Ekstrakif Hari CAR Tstat Tstat sig 1-3 2.17846 1.126251 0.3770 4-20 3.466164 0.712500 0.4864 Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10 5 1 Hasil pengujian terhadap CAR pada tiga hari sesudah event dan pada periode t+4 hingga t+20 menunjukkan hasil yang tidak konsisten dengan pengujian terhadap pada seluruh sampel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak satu pun CAR yang terjadi secara positif dan signifikan. Untuk melengkapi analisis, berikut ditampilkan grafik pergerakan harga saham yang digambarkan melalui cumulative abnormal return selama periode event t-5 hingga t+20. Sumber : Data olahan penulis Gambar 4.2 Grafik CAR untuk Industri Ekstraktif -8 -6 -4 -2 2 4 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920 CAR CAR Universitas Sumatera Utara 62

4.3.1.2 Industri Manufaktur

Perusahaan manufakur adalah perusahaan industri pengolahan yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Berdasarkan pengamatan terhadap saham yang termasuk industri manufaktur menghasilkan 10 event dari 5 perusahaan. Tabel 4.12 menunjukkan hasil pengujian terhadap abnormal return dari sampel yang termasuk dalam klasifikasi industri manufaktur. Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi AR Industri Manufaktur Hari AR Tstat Tstatsig -5 -2.4346 -2.7532 0.0224 -4 0.9067 1.1988 0.2612 -3 0.3465 0.4836 0.6402 -2 0.9925 0.9125 0.3853 -1 -0.1142 -0.0834 0.9353 -7.7244 -12.5184 0.0000 1 -0.5209 -0.3517 0.7331 2 2.2207 2.2248 0.0531 3 1.2207 1.3121 0.2220 4 -0.5935 -1.0891 0.3044 5 -0.8558 -0.7106 0.4954 6 -0.1046 -0.0807 0.9375 7 0.7006 0.8675 0.4082 8 1.7041 1.8447 0.0982 9 0.6879 0.7403 0.4780 10 -0.9434 -0.6648 0.5228 11 -0.8791 -1.4542 0.1798 12 -2.0511 -3.1484 0.0118 13 0.1732 0.2164 0.8335 14 1.7601 1.5287 0.1607 15 1.7651 1.5654 0.1519 16 1.9087 1.6664 0.1300 17 -0.6392 -0.6192 0.5511 18 0.1705 0.2333 0.8208 19 1.2276 1.9925 0.0775 20 1.0761 0.8581 0.4131 Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10 5 1 Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil pengujian berbeda dari hasil pengujian sebelumnya terhadap seluruh sampel dan terhadap subsampel ekstraktif. Pengamatan pada abnormal return selama periode t+4 hingga t+20 menunjukkan 10 hari dari 17 hari menghasilkan abnormal return yang bernilai positif dan signifikan pada t+19 . Sementara itu abnormal return yang negatif dan signifikan terjadi pada t+12. Hal ini memberikan hasil yang konsisten dengan pengujian terhadap seluruh sampel dan subsampel ekstraktif dimana harga saham cenderung untuk terus bergerak naik selama periode t+4 hingga t+20. Untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan mengenai terjadi atau tidaknya reversal maka dilakukan pengujian terhadap cumuative abnormal return seperti pada pengujian sebelumnya terhadap seluruh sampel dan subsampel ekstraktif. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 4.13 di bawah ini. Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi CAR 1-3 dan CAR 4-20 Industri Manufaktur Hari CAR Tstat Tstat sig 1-3 2.9206 1.2153 0.3482 4-20 5.1069 1.0495 0.3096 Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10 5 1 Hasil pengujian terhadap CAR pada tiga hari sesudah event dan pada periode t+4 hingga t+20 menunjukkan hasil yang tidak konsisten dengan pengujian terhadap pada seluruh sampel namun menunjukkan hasil yang sama dengan subsampel ekstraktif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak satu pun CAR yang terjadi secara positif dan signifikan. Untuk melengkapi analisis, berikut Universitas Sumatera Utara 64 juga ditampilkan grafik pergerakan harga saham yang digambarkan melalui cumulative abnormal return selama periode event t-5 hingga t+20. Sumber: Data olahan penulis Gambar 4.3 Grafik CAR untuk Industri Manufaktur

4.3.1.3 Industri Jasa

Definisi umum sektor jasa adalah industri yang menghasilkan suatu jasa, dapat diartikan sebagai berbagi informasi yang secara normal dimiliki oleh sektor tersier yang berfokus pada ide ekonomi pengetahuan, dengan memahami apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana mengirimkannya dengan cepat dan efisien. Berdasarkan pengamatan, observasi yang termasuk dalam klasifikasi industri jasa menghasilkan 16 observasi event dari 7 perusahaan. Tabel 4.14 menunjukkan hasil pengujian terhadap abnormal return dari sampel yang termasuk klasifikasi industri jasa. -10 -8 -6 -4 -2 2 4 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 CAR CAR Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi AR Industri Jasa Hari AR Tstat Tstat sig -5 -0.5773 -0.6856 0.5034 -4 -1.2978 -1.8435 0.0851 -3 -0.3504 -0.3443 0.7354 -2 -0.0277 -0.0378 0.9704 -1 -1.4251 -1.0928 0.2917 -7.5773 -14.5351 0.0000 1 0.5617 0.5415 0.5961 2 0.3701 0.5117 0.6163 3 0.3879 0.4026 0.6929 4 0.1411 0.2933 0.7733 5 0.5289 0.8364 0.4161 6 1.2795 0.9772 0.3440 7 1.6794 3.4441 0.0036 8 1.2301 2.8561 0.0120 9 0.8393 1.8754 0.0803 10 -0.5425 -0.7046 0.4919 11 0.8784 1.2131 0.2439 12 -1.3386 -1.9779 0.0666 13 0.7301 0.7845 0.4449 14 0.1237 0.1699 0.8673 15 1.0938 1.4913 0.1566 16 1.8765 1.6196 0.1262 17 0.0099 0.0232 0.9818 18 -0.4383 -0.9053 0.3796 19 0.5481 1.3961 0.1830 20 0.1449 0.2026 0.8422 Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10 5 1 Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh abnormal return yang positif pada t+1 hingga t+3 namun tidak signifikan. Sementara itu pada periode t+4 hingga t+20 diperoleh abnormal return yang positif dan signifikan pada t+7, t+8, dan t+9. Hasil ini menunjukkan pola yang sama dengan hasil pengujian pada seluruh sampel. Dari 17 hari 14 diantaranya menunjukkan return yang positif Universitas Sumatera Utara 66 menunjukkan arah pergerakan harga saham. Sementara itu, pengamatan terhadap t-5 hingga t-1 mendapatkan bukti bahwa tidak satu pun abnormal return yang terjadi secara signifikan. Hal ini konsisten dengan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap seluruh sampel maupun subsampel eksktraktif serta subsampel manufaktur. Seperti pada pengujian pada sampel dan subsampel sebelumnya, pada subsampel jasa juga dilakukan pengujian terhadap CAR selama tiga hari setelah event dan CAR selama periode t+4 hingga t+20. Hasil pengujian terhadap CAR ditampilkan pada Tabel 4.15 di bawah ini. Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi CAR 1-3 dan CAR 4-20 Industri Jasa Hari CAR Tstat Tstat sig 1-3 1.3197 7.1997 0.0188 4-20 8.7843 2.5611 0.0209 Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10 5 1 Berdasarkan pengujian terhadap cumulative abnormal return selama tiga hari setelah event setelah terjadi penurunan pada harga saham, ditemukan cumuative abnormal return yang positif dan signifikan untuk sampel yang termasuk klasifikasi industri jasa. Hasil pengujian terhadap cumulaive abnormal return pada periode t+4 hingga t+20 juga menunjukkan hasil yang konsisten dengan pengujian terhadap subsampel manufaktur dan subsampel ekstraktif maupun terhadap seluruh sampel, dimana harga terus bergerak naik hingga menghasilkan cumulative abnormal return yang positif dan signifikan serta lebih Universitas Sumatera Utara 67 besar dibandingkan dengan cumulative abnormal return yang diperoleh selama tiga hari setelah penurunan besar terjadi. Untuk melengkapi analisis, berikut juga ditampilkan grafik pergerakan harga saham yang digambarkan melalui cumulative abnormal return selama periode event t-5 hingga t+20. Sumber : Data olahan penulis Gambar 4.4 Grafik CAR untuk Industri Jasa

4.3.2 Analisis Cross-sectional Regression