54
4.2.2 Analisis Data
Data yang telah diperoleh dari masing-masing event dihitung menggunakan market adjusted return dan dianalisis secara statistik dengan
menggunakan Ms.Excel dan program e-views7 for windows.
4.2.2.1 Analisis Abnormal Return AR
Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa saham-saham yang mengalami penurunan besar harga pada satu hari perdagangan akan mengalami
pembalikan reversal pada hari berikutnya. Pengujian hipotesis pertama menggunakan uji-t atas abnormal return.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan konsep P-Value dengan menggunakan Eviews. Konsep ini membandingkan
α dengan nilai P-Value. Jika nilai P-Value
kurang dari α, maka H0 ditolak. Jika abnormal return signifikan dan positif pada hari-hari perdagangan setelah t=0 pada t+1 hingga t+3, maka dapat
disimpulkan pasar mengalami overreaction dan telah terjadi price reversal setelah terjadi peristiwa penurunan harga besar. Pada Tabel 4.6 disajikan hasil uji-t atas
abnormal return harian selama t-5 hingga t+20 yang dihitung menggunakan
market adjusted abnormal return .
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada hari sesudah t=0 antara t+1 hingga t+3 AR bernilai positif namun tidak signifikan. Hasil ini tidak
memberikan bukti yang mendukung terjadinya price reversal jangka pendek t+1
hingga t+3 setelah event.
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi AR untuk Seluruh Sampel
Hari AR
Tstat Tstatsig
-5 -0,2148
-0.3184 0.7520
-4 -0,1378
-0.3107 0.7578
-3 -0,2724
-0.4861 0.6298
-2 0,2051
0.4277 0.6714
-1 -1,0266
-1.4981 0.1428
-7,3458 -23.3520
0.0000 1
0,2819 0.4428
0.6605 2
0,6881 1.3118
0.1979 3
1,0767 1.3353
0.1901 4
0,5404 1.2212
0.2299 5
0,4139 0.7021
0.4871 6
0,7564 1.0620
0.2953 7
1,4027 3.0556
0.0042 8
1,1879 2.9456
0.0056 9
0,6277 1.5616
0.1271 10
-0,7466 -1.3081
0.1991 11
0,3299 0.7956
0.4315 12
-0,7339 -1.4541
0.1546 13
0,1620 0.3192
0.7514 14
0,7625 1.4703
0.1502 15
0,6819 1.3099
0.1985 16
0,5806 0.7583
0.4532 17
-0,2228 -0.5580
0.5803 18
-0,5068 -1.4620
0.1524 19
0,3382 0.9038
0.3721 20
0,5371 0.9091
0.3693
Sumber: Data Olahan Penulis Signifikansi 10
5 1
Tabel 4.6 juga menunjukkan pergerakan abnormal return selama t+4 hingga t+20. Pada periode ini terdapat 12 hari AR yang bernilai positif dan 4 hari
yang bernilai negatif. Hal ini tidak dapat mengidikasikan bahwa harga saham cenderung naik atau cenderung turun setelah event. Berdasarkan Tabel 4.6 juga
dapat dilihat bahwa selama lima hari sebelum evet tidak satu pun AR yang terjadi secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi yang menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
56 terjadinya penurunan besar pada t=0 merupakan informasi baru yang tak terduga
sebelumnya. Hasil pengujian terhadap AR tidak memberikan bukti bahwa secara rata-
rata, telah terjadi reversal dalam jangka pendek setelah penurunan besar pada harga saham terjadi. Selanjutnya didapatkan bukti bahwa setelah reversal jangka
pendek, harga cenderung untuk terus bergerak naik.
4.2.2.2 Analisis Cumulative Abnormal Return CAR
4.2.2.2.1 CAR Periode Tiga Hari Setelah Event
Dari analisis terhadap abnormal return tidak diperoleh bukti bahwa terdapat abnormal return yang positif dan signifikan pada t+1 hingga t+3,
meskipun abnormal return pada t+1 hingga t+3 bernilai positif. Untuk mendapatkan pengujian yang meyakinkan mengenai terjadi atau tidaknya reversal
maka dilakukan pengujian terhadap cumulative abnormal return selama tiga hari pertama setelah event terjadi. Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji t terhadap CAR t+1
hingga t+3. Hasil yang ditampilkan merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan program Eviews.
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa secara rata-rata CAR tiga hari setelah event
sebesar 2,05 dan signifikan pada tingkat signifikansi 10. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi reversal dalam jangka pendek pada saham yang
mengalami penurunan besar pada harganya.
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 4.7 Uji Signifikansi CAR 1-3 untuk Seluruh Sampel
Hari CAR
Tstat Tstatsig
1-3 2,046789
2.973680 0.0969
Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10
5 1
4.2.2.2.2 CAR Periode T+4 hingga T+20
Berdasarkan analisis terhadap abnormal return pada t+4 hingga t+20, ditemukan bukti bahwa selama periode ini harga saham cenderung untuk terus
bergerak naik dan signifikan pada t+7 dan t+8. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti tertarik untuk menguji CAR t+4 hingga t+20.
Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji t terhadap CAR pada t+4 hingga t+20 yang diolah dengan menggunakan program Eviews.
Tabel 4.8 Uji Signifikansi CAR 4-20 untuk Seluruh Sampel
Hari CAR
Tstat Tstat sig
4-20 6,111283
2.433491 0.0271
Sumber: Data olahan penulis Signifikansi 10
5 1
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa secara rata-rata diperoleh CAR sebesar 2,05 dan signifikan pada tingkat signifikansi 10. Berikut disajikan grafik
yang menggambarkan pergerakan CAR selama event window.
Universitas Sumatera Utara
58
Sumber : Data olahan penulis
Gambar 4.1 Grafik CAR untuk Seluruh Sampel
4.3 Peranan Industri Terhadap Pola Pembalikan Pengujian Hipotesis 2
Peneliti tertarik untuk melakukan analisis apakah terdapat pola reversal antar klasifikasi yang berbeda. Analisis terhadap hipotesis kedua ini dilakukan
dengan dua cara, yaitu 1 analisis abnormal return dan analisis cumulative abnormal return
, dan 2 analisis regresi crosssection. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Ms. Excel dan Eviews. Analisis abnormal return
dan cumulative abnormal return dilakukan seperti yang telah dilakukan untuk menganalisis seluruh sampel tetapi pada bagian ini sampel dibagi menjadi tiga
klasifikasi industri. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 9 klasifikasi industri. Mengacu pada
Pane 2008 dikarenakan alasan penyederhanaan model, peneliti membagi klasifikasi menjadi tiga klasifikasi, yaitu industri manufaktur, industri ekstraktif,
dan industri jasa.
-8 -7
-6 -5
-4 -3
-2 -1
1 2
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
3 4 5
6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
CAR
CAR
Universitas Sumatera Utara
59 Berdasarkan pembagian klasifikasi industri diperoleh klasifikasi beserta
jumlah event sebagai berikut :
Tabel 4.9 Pembagian Klasifikasi Industri dan Jumlah Observasi
Klasifikasi Industri Jumlah Observasi Event
Ekstraktif 11
Manufakur 10
Jasa 16
Total 37
Sumber: Data olahan penulis
4.3.1 Analisis Abnormal Return AR dan Cumulative Abnormal Return