50
4. Variabel X
3
yaitu leverage DER menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,378 dengan tingkat signifikansi 0,423 lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ini berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap opini audit
going-concern . Tanda positif pada koefisien berarti bahwa
semakin tinggi leverage perusahaan maka auditor akan cenderung memberikan opini audit going-concern dan
sebaliknya.
4.1.2.2. Hasil Uji Simultan Chi Square
Kriteria pengujian simultan adalah sebagai berikut: 1. Variabel-variabel
independen secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dapat jika diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05.
2. Variabel-variabel independen secara simultan
berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen jika diperoleh nilai signifikansi lebih besar atau sama
dengan α = 0,05. Tabel 4.8 berikut ini menunjukkan hasil uji signifikansi
model secara simultan dengan menggunakan regresi logistik:
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Secara Simultan
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df
Sig. Step 1
Step 20.189
3 .000
Block 20.189
3 .000
Model 20.189
3 .000
51
Hasil pengujian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel Omnibus
Test of Model Coefficients. Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa variabel-variabel independen yang
digunakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going-concern pada perusahaan perbankan.
4.2.Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1.
Pengaruh Profitabilitas X
1
terhadap Opini Audit Going-
Concern Y
H
1
: Profitabilitas secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap opini audit going-concern pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel independen
profitabilitas dengan menggunakan ROA sebagai indikator berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan
auditor dalam memberikan opini audit going-concern. Hasil ini sesuai dan mempertegas hasil penelitian yang dilakukan
Islahuzzaman 2013, Siregar 2013, dan Christary dan Haris 2011. Rasio ROA bernilai rendah mengindikasikan bahwa
manajemen perusahaan kurang berhasil dalam menjalankan usahanya maka hal tersebut akan meningkatkan probabilitas
52
pemberian opini audit going-concern oleh auditor. Namun hasil analisis regresi logistik menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,476
dengan nilai signifikansi sebesar 0,149 yang lebih besar dari 5 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara nilai ROA
terhadap pemberian opini audit going-concern sehingga hal ini mengindikasikan bahwa rasio profitabilitas dengan menggunakan
ROA bukan faktor penting yang menjadi pertimbangan auditor dalam pemberian opini audit going-concern. Pembahasan di atas
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap opini audit going-concern pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI.
4.2.2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio X