Agency Theory Teori Keagenan

13 PSA No. 30 SA Seksi 341 nomor 6 IAI, 2001 menyatakan, Auditor wajib melakukan identifikasi informasi mengenai kondisi atau peristiwa tertentu yang, jika dipertimbangkan secara keseluruhan, menunjukkan adanya kesangsian besar tentang kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu yang pantas. Salah satu kondisi dan peristiwa yang signifikan adalah trend negatif, sebagai contoh rasio keuangan penting yang jelek. Penelitian ini ingin melihat apakah rasio-rasio yang digunakan dalam variabel termasuk rasio keuangan yang penting dan signifikan terhadap pertimbangan auditor dalam memberikan opini audit going- concern .

2.1.3. Agency Theory Teori Keagenan

Menurut Jensen dan Meckling 1976, We define an agency relationship as a contract under which one or more persons the principals engage another person the agent to perform some service on their behalf which involves delegating some decision making authority to the agent. If both parties to the relationship are utility maximizers, there is good reason to believe that the agent will not always act in the best interests of the principal. Pengertian tersebut maksudnya adalah bahwa Jensen dan Meckling mendefinisikan hubungan keagenan sebagai kontrak di mana satu atau lebih orang yang merupakan prinsipal berhubungan dengan orang lain yang merupakan agen untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal yang melibatkan pendelegasian beberapa kewenangan pemberian keputusan kepada agen. Jika kedua pihak dalam hubungan ini merupakan pemaksimal manfaat, ada alasan yang baik untuk mempercayai bahwa agen tidak akan selalu bertindak demi keuntungan prinsipal. 14 Agency theory teori keagenan mengimplikasikan adanya asimetri antara manajer sebagai agen dengan investor dan shareholders sebagai prinsipal sehingga ada alasan untuk meyakini bahwa agen tidak akan selalu bertindak untuk kepentingan prinsipal. Penelitian Siller-Pagaza, Otalora dan Cobas-Flores 2006 mengimplikasikan bahwa informasi mengenai nilai perusahaan merupakan suatu hal yang penting baik bagi manajer perusahaan maupun investor. Informasi ini akan lebih dulu diketahui manajer perusahaan atau agen, kemudian dalam bentuk yang lebih sederhana disampaikan pada investor atau prinsipal. Karena agen bekerja untuk prinsipal, prinsipal akan mengetahui hanya aspek yang relevan mengenai proyek sehingga dalam prosesnya banyak informasi menjadi terlewatkan. Konflik yang timbul karena asimetri informasi inilah merupakan salah satu alasan dibutuhkan pihak ketiga untuk menjadi perantara kedua pihak yaitu auditor. Laporan keuangan disusun manajemen kemudian diaudit oleh auditor independen sesuai Standar Akuntansi Keuangan sebelum dipublikasikan untuk umum. Auditor akan memberi opini atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen dan kemampuan perusahaan untuk melangsungkan usahanya dan dengan demikian prinsipal dapat mempercayai kondisi keuangan yang digambarkan dalam laporan keuangan. 15

2.1.4. Signalling Theory Teori Sinyal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh Going Concern, Kualitas Audit dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pemberian Opini Audit Wajar dengan Pernyataan Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 44 85

Pengaruh Proxi Going Concern dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Tahun Berjalan pada Bank Umum yang Go Public di Indonesia

0 43 70

Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 9 113

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

4 8 28

PENGARUH PROKSI GOING CONCERN : LIKUIDITAS, RENTABILITAS, SOLVALIBILITAS TERHADAP OPINI AUDIT PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 6

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Audit - Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

0 0 21

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11