kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia. Karena merupakan elemen penting bagi kesehatan manusia kekurangan mangan juga dapat menyebabkan
efek kesehatan berupa: kegemukan, gula, pembekuan darah, masalah kulit, menurunkan kadar kolesterol, gangguan skeleton, kelahiran cacat, perubahan
warna rambut dan gejala neurologikal Sugiarto, 2007. Konsentrasi Mn yang lebih besar dari 0,40 mgL, dapat menyebabkan rasa
yang aneh pada minuman dan meninggalkan warna coklat-coklatan pada pakaian cucian dan dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati Sutrisno, 1996.
2.3 Poly Aluminium Chloride PAC
Dalam pengolahan air baku menjadi air bersih, zat koagulan perlu ditambahkan untuk menghilangkan kekeruhan apabila kekeruhan dan warna
melebihi yang ditetapkan. Contohnya ialah Poly Aluminium Chloride PAC AlnOHmCl3n-m dan Aluminium Sulfat Tawas KAlSO
4 2
. Jika air baku sudah jernih, tidak perlu lagi dibubuhkan koagulan, tetapi cukup dengan
penyaringan dan disinfeksi. Secara teoretis, partikel-partikel halus penyebab kekeruhan dapat diendapkan secara alami tanpa pembubuhan koagulan. Namun,
diperlukan waktu yang cukup lama sehingga tidak mungkin dilakukan dalam skala besar. Oleh karena itu, partikel-partikel kecil digumpalkan agar dapat lebih
cepat diendapkan Sumarni, 1989. Poly Aluminium Chloride PAC adalah suatu persenyawaan anorganik
komplek, mempunyai rumus umum AlnOHmCl3n-m. Beberapa keunggulan yang dimiliki Poly Aluminium Chloride PAC dibandingkan dengan koagulan
lainnya:
1. Dapat bekerja di tingkat pH yang lebih luas sehingga tidak diperlukan pengkoreksian terhadap pH.
2. Kandungan belerang yang cukup akan mengoksidasi senyawa karboksilat rantai siklik membentuk alifatik dan rantai gugus karbon yang lebih pendek
sehinga mudah membentuk flok. 3. Tidak menjadi keruh bila pemakaiannya berlebihan.
4. Tidak perlu bahan pembantu karena mengandung polimer khusus dengan struktur polielektrolit.
5. Kandungan basa yang cukup akan menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak terlalu ekstrim dan hemat dalam penggunaan
bahan. 6. Lebih cepat membentuk flok dari pada koagulan biasa, diakibatkan gugus
aktif aluminat bekerja efektif mengikat koloid yang diperkuat rantai polimer dari gugus polielektrolit sehingga gumpalan floknya menjadi lebih padat
Rifa’i, 2007. Koagulan selain menurunkan kekeruhan, juga dapat menurunkan kadar Fe,
Mn, dan zat organik. Analisis Fe, Mn, dan zat organic dilakukan terhadap air hasil jar test Anugrah, 2013.
2.4 Tawas Aluminium Sulfat
Tawas Aluminium Sulfat adalah sejenis koagulan dengan rumus kimia AL
2
SO
4
.11 H2O atau 14H
2
O atau 18 H
2
O, umumnya yang digunakan adalah 18 H
2
O. Tawas merupakan bahan koagulan yang paling banyak digunakan, karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh di pasaran serta mudah