Metode Jar Test TINJAUAN PUSTAKA

parameter proses yang disebutkan di atas, variabel-variabel berikut juga harus dimonitor dan dikontrol, yaitu seperti : − Temperatur air di dalam gelas beaker jar test. − Warna dan kekeruhan air baku yang telah diolah atau air olahan. − Metode pengeluaran contoh air sample air. − Peralatan percobaan laboratorium dan prosedur analisis laboratorium. Bagian-bagian penting dari sebuah jar test sebagai berikut : a. Sebuah motor yang dapat diatur b. Batang-batang pengaduk dengan impeller atau rotor dan kecepatan rotasi rotor dapat diatur c. Sebuah gelas beaker atau tabung di bawah setiap rotor d. Sebuah pengatur waktu otomatis dan manual e. Perlengkapan pada setiap tabung : − Stater pada setiap tabung − Tabung pembubuh bahan kimia, satu atau dua buah untuk setiap jar yang dipasang pada sebuah jar − Tempat sample sebuah untuk jar test Rifa’i, 2007. Jar test dapat digunakan untuk merancang suatu instalasi pengolahan air, untuk menentukan intensitas pengadukan, periode pengadukan cepat dan lambat, periode sedimentasi, jenis dan jumlah bahan kimia yang akan digunakan. Kebanyakan pada instalasi pengolahan yang ada. Jar test digunakan untuk menetukan kondisi operasional optimum untuk berbagai kualitas air baku, khususnya dosis bahan kimia yang tepat. Berbagai tabung jar test memungkinkan untuk menyelidiki perbandingan terhadap pengaruh kondisi-kondisi yang berbeda, untuk suatu variabel proses yang spesifik Rifa’i, 2007.

2.6 Metode Spektrofotometri DR 2400

Spektrofotometer visible adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm. Spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif Ompusunggu, 2009. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu contoh sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap suatu deret contoh pada suatu panjang gelombang tunggal mungkin juga dapat dilakukan. Alat-alat demikian dapat dikelompokkan baik sebagai manual atau perekam, maupun sebagai sinar tunggal atau sinar rangkap Day dan Underwood, 2000. Prinsip dari alat ini yaitu radiasi pada rentang panjang gelombang 400-800 nm dilewatkan melalui suatu larutan senyawa. Elektron-elektron pada ikatan di dalam molekul menjadi tereksitasi sehingga menempati keadaan kuantum yang lebih tinggi dan dalam proses menyerap sejumlah energi yang melewati larutan tersebut. Semakin longgar elektron tersebut ditahan di dalam ikatan molekul, semakin panjang gelombang energi lebih rendah radiasi yang diserap Watson, 2010. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko, dan suatu alat untuk mengukur perbedaan antara sampel dan blanko ataupun pembanding Khopkar, 2003.

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015. Pengujian Efektivitas koagulan Tawas dan PAC terhadap logam mangan pada air baku air sungai dilakukan di laboratorium PDAM Tirtanadi Instalai Pengolahan Air Hamparan Perak yang berlokasi di desa Klambir V Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang.

3.2 Sampel

Air baku untuk PDAM Tirtanadi Hamparan Perak adalah air sungai bagian hulu sungai Belawan.

3.3 Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: seperangkat alat Jar test, Batang pengaduk, Beaker gelas 1000 ml, Erlenmeyer 500 ml, Kuvet 10 ml, Jerigen 20 L, Pipet volum 10 ml, Turbidimeter dan Spektrophotometer DR 2400 .

3.4 Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kristal koagulan Tawas, larutan Alkaline Cyanide, larutan PAN Indicator 0,1 , sampel air baku, Reagen Ascorbit Acid Powders Pillows, serbuk koagulan PAC Poly Aluminium Chloride, tissu.

3.5 Prosedur Pengujian

3.5.1 Penyiapan Sampel air baku air sungai

Sampel air air baku diperoleh di sungai hamparan perak dengan cara berlawanan arah sungai dengan jarak lebih kurang 3 m dengan variasi 5 sampel di

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

29 409 48

Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

4 61 61

Perbandingan Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Alum (Tawas) Dalam Mempertahankan Ph Pada Air Sungai Belawan Di Pdam Hamparan Perak

13 125 56

Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku Pdam Tirtanadi Hamparan Perak

2 63 63

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

11 116 43

Penetapan Dosis Pemakaian Tawas Sebagai Koagulan Untuk Menjernihkan Air Baku PDAM Tirtanadi Sunggal

23 128 33

Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 19

EFEKTIVITAS KOAGULAN PAC (POLY ALUMINIUM CHLORIDE) DAN TAWAS TERHADAP LOGAM MANGAN (Mn) PADA AIR BAKU PDAM TIRTANADI HAMPARAN PERAK TUGAS AKHIR - Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku

0 0 11

Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 11