BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015. Pengujian Efektivitas koagulan Tawas dan PAC terhadap logam mangan pada air baku air sungai
dilakukan di laboratorium PDAM Tirtanadi Instalai Pengolahan Air Hamparan Perak yang berlokasi di desa Klambir V Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang.
3.2 Sampel
Air baku untuk PDAM Tirtanadi Hamparan Perak adalah air sungai bagian hulu sungai Belawan.
3.3 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: seperangkat alat Jar test, Batang pengaduk, Beaker gelas 1000 ml, Erlenmeyer 500 ml, Kuvet 10 ml,
Jerigen 20 L, Pipet volum 10 ml, Turbidimeter dan Spektrophotometer DR 2400 .
3.4 Bahan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kristal koagulan Tawas, larutan Alkaline Cyanide, larutan PAN Indicator 0,1 , sampel air baku,
Reagen Ascorbit Acid Powders Pillows, serbuk koagulan PAC Poly Aluminium Chloride, tissu.
3.5 Prosedur Pengujian
3.5.1 Penyiapan Sampel air baku air sungai
Sampel air air baku diperoleh di sungai hamparan perak dengan cara berlawanan arah sungai dengan jarak lebih kurang 3 m dengan variasi 5 sampel di
sepanjang air sungai. Kemudian dimasukkan air baku ke dalam 5 beaker gelas bervolume 1000 ml. Air baku siap dilakukan penelitian.
3.5.1 Pembuatan Koagulan PAC dan Tawas
Koagulan PAC yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAC 1. 10 mg serbuk PAC dilarutkan dengan akuades, dilarutkan menggunakan magnetik stirer
selama ±5 menit pada suhu kamar. Sedangkan koagulan tawas yang digunakan dalam penelitian ini adalah tawas 1, 10 mg kristal tawas dilarutkan dengan
akuades, dilarutkan menggunakan magnetik stirer selama ±5 menit pada suhu kamar.
3.5.3 Prosedur Metode jar test untuk menentukan dosis optimum koagulan PAC dan Tawas
Diambil tiap sampel air baku 1, 2, 3, 4, 5 sebanyak 1000 ml dan dimasukkan kedalam beaker gelas 1000 ml. Masing-masing beaker gelas yang berisi air baku
1000 ml di pastikan tidak basah kondisi luar kering. Dimasukkan koagulan PAC dan Tawas sebanyak 19 ml, 21 ml, 23 ml, 25 ml dan 27 ml ke masing-masing
beaker gelas. Dimasukkan ke dalam alat jar test. Dihidupkan alat jar test dan lampu jar test agar tampak jelas flok-flok yang terbentuk. Diturunkan alat mixer
pada jar test tepat di posisi tengah beaker gelas. Diatur kecepatan mixer dengan kekuatan 140 rpm dan tekan tombol kecepatan waktu selama 5 menit untuk proses
koagulasi, setelah itu atur kembali kecepatan mixer 50 rpm dengan kecepatan 10 menit untuk proses flokulasi dan diturunkan kecepatan mixer ke posisi nol
terlebih dahulu kemudian atur waktu selama 20 menit untuk proses sedimentasi. Dilihat flok yang terbentuk, kemudian air dapat di tentukan turbiditinya untuk
mendapatkan dosis optimum.