− Isi cell yang pertama dengan 10 ml air aquadest blanko dan cell ke 2 dengan air yang mau diuji sebagai sampel.
− Masukkan masing- masing 1 bungkus kandungan reagen Ascorbit Acid Powders Pillows, tutup botol dan aduk hingga homogen.
− Tambahkan masing-masing 15 tetes larutan Alkaline Cyanide, tutup botol dan aduk hingga homogeny.
− Tambahkan 21 tetes larutan PAN Indicator 0,1 ke dalam masing-masing cell, tutup dan aduk hingga homogeny.
− Tekan tanda waktu timer dan ok untuk menandakan reaksi berlangsung biarkan selama 2 menit dan setelah waktu tercapai, letakkan cell 1 sebagai
blanko ke dalam dudukan cell, kemudian tutup dan tekan tanda zero. Lihat dan catat layar menunjukkan 0,00 mgL.
− Masukkan cell ke 2 sebagai sampel larutan yang akan di uji, lalu tutup dan tekan tanda”READ” layar akan menampilkan hasil analisa. Catat hasil
yang tertera pada layar.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Sampel air baku air Sungai Belawan Hamparan Perak ditentukan kadar logam mangannya Mn dengan menggunakan Spektrofotometer DR 2400
dengan penambahan reagen Ascorbit Acid Powders Pillows. Berikut ini adalah hasil pengukuran kadar mangan dengan variasi 5 sampel air baku air Sungai
Belawan Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil pengujian kekeruhan dan kadar logam mangan pada air baku
Penentuan dosis optimum koagulan PAC Poly Aluminium Chloride dan Tawas terhadap sampel air baku sungai belawan hamparan perak pada kelima
sampel air baku, dilihat dari parameter kekeruhannya menggunakan alat Turbiditimeter dengan variasi dosis ppm yang berbeda-beda.
Dari setiap perlakuan jar test terhadap kelima sampel dengan masing- masing 5 lima titik sampel maka diperoleh hasil rata-rata dari kelima sampel air
baku tabel 4.2. No
Air Baku Kekeruhan NTU
Logam Mangan mgL 1
Sampel 1 86
0,124 2
Sampel 2 110
0,125 3
Sampel 3 125
0,127 4
Sampel 4 136
0,127 5
Sampel 5 142
0,130 Rata-rata
120 0,1266
Simpangan baku 22,48
0,05621
Tabel 4.2 Rata-rata kekeruhan dari lima sampel air baku menggunakan koagulan PAC menggunakan metode jar test dan turbidimetri
Untuk melihat lebih jelas dari tabel 4.2 pengujian kekeruhan dari kelima sampel dengan dosis bervariasi di dapat rata-rata dari kelima sampel adalah dapat
dilihat pada tabel grafik 4.1.
Gambar 4.1 Grafik rata-rata kekeruhan dari lima sampel air baku menggunakan koagulan PAC
Untuk melihat keakuratan data dari kelima sampel dilihat dari parameter kekeruhannya untuk mendapatkan dosis optimum maka dilakukan pengujian
statistika menggunakan uji one way anova. Berikut merupakan data uji statistika uji one way anova dari kelima sampel dapat dilihat pada tabel 4.3.
N o
Sampel Kekeruhan dengan Dosis PAC yg berbeda NTU
19 ppm 21 ppm
23 ppm 25 ppm
27 ppm 1.
2. 3.
4.
5 Sampel 1
Sampel 2 Sampel 3
Sampel 4 Sampel 5
7,36 6,33
6,97 7,21
7,91 3,47
4,52 3,68
3,60 5,43
1,70 2,35
1,94 1,89
2,20 0,98
1,00 1,04
1,02 1,01
0,70 0,80
1,03 0,74
0,83
Rata-rata 7,16
4,14 2,01
1,01 0,82
SD ± 0,5765
± 0,8307 ± 0,3797
± 0,0223 ± 0,1278